bab 16

1.3K 81 29
                                    

"Beri aku waktu sensei" Jawab sakura yang pada akhirnya buka suara.

Seketika perasaan kecewa merasuki diri kakashi, ia sudah menduga nya, ada batas di hati sakura yang sulit di tembus seperti susano'o.

Kakashi tersenyum getir. "Jangan khawatir, Aku akan tetap selalu menyayangi mu dan juga sarada" Ucap nya dengan mengacak-ngacak surai merah muda milik lawan bicara nya.

Lalu kakashi menggendong sarada mengecup kening dan pipi nya dengan gemas. "Papa kerja dulu ya sweety, nanti sore papa akan kembali lagi kesini, aku akan mengajak mu jalan-jalan." Ucap kakashi, kemudian menaruh nya kembali di kursi khusus balita.

Kemudian beralih ke wanita yang dicintai nya, menatap nya dengan pandangan sulit diartikan, lalu tersenyum. "Aku pergi dulu, masih banyak pekerjaan ku di kantor, nanti sore aku akan mengajak sarada jalan-jalan". Ujar kakashi lalu berjalan kearah pintu.

Ada perasaan aneh didalam diri sakura, ketika melihat raut wajah kecewa kakashi. Ia merasa menjadi orang jahat, karena tidak mencoba memberikan nya kesempatan untuk masuk kedalam hati nya.

selama ini kakashi sudah banyak memberikan nya cinta yang tulus, bahkan menerima ia dengan apa ada nya, selalu mendukung nya dan juga selalu ada untuk sarada disaat anak nya butuh sosok figur seorang ayah.

" Sensei... " Panggil nya yang menghentikan langkah kakashi untuk keluar.

Sakura mengejar dan memeluk kakashi dari belakang, tanpa disadari air mata nya jatuh turun membasahi pipi nya. "Sensei... Buatlah aku jatuh cinta pada mu... Hiks hiks.. Bantu aku melupakan Sasuke". Ucap sakura.

Kakashi pun membalikan tubuh nya menatap wajah sakura yang sudah di banjiri air mata.
Jemari nya menyapu kantung mata yang basah. "Aku tidak yakin bisa membuat mu melupakan sasuke, karena sasuke cinta pertama mu,
Akan tetapi aku akan berusaha membuat mu jatuh cinta pada ku, asalkan kau membuka hati mu." Ujar nya.

Sakura pun mengangguk, kini kedua nya saling menatap, menyelami diri satu sama lain. Perlahan wajah nya saling mendekat dan bibir mereka pun menyatu, mengecup dan saling melumat.
Kakashi mencurahkan perasaan nya lewat sentuhan bibir nya, mencium wanita kesayangan nya dengan lembut. Sakura yang sudah lama tidak mendapatkan sentuhan dari seorang pria, ia pun terbawa suasana, tangan nya mengalung di leher kakashi, manik emerald nya terpejam seakan menikmati bibir kenyal milik pria surai perak nya itu.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka melepas pagutan nya, membuat benang saliva keluar dari sudut bibir masing-masing.

"Jadi... Hubungan kita... Apakah bisa disebut sepasang kekasih?" Tanya kakashi dengan hati-hati.

"Eum" Sakura menganggukan kepala nya malu-malu dengan wajah memerah.

Raut wajah kakashi seketika berubah menjadi senang, ada kelegaan didalam diri nya, setelah sakura akhirnya mau membuka hati nya, dan memberikan kesempatan untuk menjadi kekasihnya. "Terima kasih." Ucap nya dengan senyum manis.

"Kalau begitu, aku pergi dulu, jaa..." Kakashi pun pamit setelah mencium kening dan bibir sang kekasih.

                                  
                                   ***

Belum lama kakashi pergi, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu lagi.

Tok tok tok

"Kenapa dia balik lagi" Gumam sakura, yang mengira adalah kakashi balik lagi.

Ceklek

"Ada apa lagi sen..." Ucapan nya terhenti saat melihat yang datang bukan kakashi melainkan temari bawa anak nya shikadai dan juga kankuro.

STEPFATHER (KAKASAKU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang