bab 29

1K 59 13
                                    

Tak terasa sudah trimester tiga sakura menjalani masa kehamilan nya, ia menatap tubuh nya yang berbalut dress sabrina kerut baby doll dengan warna hitam dan panjang diatas lutut, dari pantulan cermin. Ia melihat perut nya yang sudah membuncit, merasa insecure karena tubuh nya menjadi gendut.
"Aku gendutan, apa kakashi akan berpaling?" Gumam nya dengan gelisah.

Namun tiba-tiba sebuah lengan kekar melingkari perut wanita yang sedang berbadan dua itu, "mana mungkin aku berpaling, justru kau semakin sexy sayang." Ucap kakashi sembari mencium pipi sakura dari belakang.

Wanita yang kini sudah resmi menjadi hatake itu pun membalikan tubuh nya lalu menatap netra suami nya, "kau pasti berucap seperti itu hanya untuk menghiburku kan?"

Kakashi Menyeringai, "mau aku buktikan?" Ucap nya seraya tangan nya menarik pinggang sang istri menjadi lebih dekat, kemudian dengan cekatan menyambar bibir ranum milik sakura, lidah nya menerobos bibir mungil sang istri, lalu tangan nya dengan lihai menelungkup dibalik dress, dan tangan satu nya meremas salah satu bukit kembar yang makin membesar selama kehamilan.

Namun sakura yang sudah tahu kemesuman suami nya, menahan nya agar tidak berkelanjutan, pasalnya ia ingin berbelanja kebutuhan untuk baby newborn. Jika menuruti keinginan sex suami nya, tidak akan ada habis nya. Dalam keadaan hamil pun kakashi tidak pernah absen untuk mencumbui dirinya. Yah walaupun lelah akan tetapi itu jauh lebih baik dari pada suami nya jajan di luar.

"Kakashi kun, ini masih sore, nanti malam saja dilanjut, aku akan berbelanja kebutuhan bayi di toko." Ujar sakura.

Pria yang masih menjabat hokage itu pun menghela napas, hasrat nya harus bisa ditahan, entah kenapa kalau dekat istri nya bawaan nya pengen nempel terus, bak dua besi magnet yang saling bertemu.

"Aku antar ya, tidak ada penolakan!!" Perintah kakashi. Lalu kakashi pun melangkahkan kaki nya ke ranjang anak sambung nya sarada, kemudian menggendong nya.

Sakura hanya memutar bola mata nya malas, suami nya ini selain mesum, dia juga sangat posesif, ia juga tau kalau kakashi menyalah gunakan wewenang nya dengan menyuruh beberapa anbu untuk mengawal dirinya secara diam-diam.

Sepanjang perjalanan, banyak para warga menunduk hormat dan menyapa nya, ini yang membuat sakura merasa tidak nyaman karena menjadi pusat perhatian. Walaupun kini sudah menjadi istri dari seorang hokage dan juga dirinya menjadi kepala rumah sakit pusat konoha, tidak menjadikan sikap nya menjadi angkuh dan sombong.

"Sayang, kau tidak lelah? Mungkin kita bisa istirahat sebentar?" Tanya kakashi merasa khawatir jika istri nya kelelahan, mengingat istri nya sedang mengandung.

"Tidak suami ku, sebentar lagi juga sampai, lihatlah toko nya sudah terlihat." Jawab sakura sembari menunjukan sebuah toko kebutuhan baby.

"Hah, kau ini selalu saja merasa kuat."celoteh kakashi.

Akhirnya mereka tiba di sebuah toko maternity baby, " Selamat datang di toko baby cute shop tuan, nyonya." Sapa sang pegawai toko yang menyambut nya seraya membukakan pintu untuk mereka.

"Ada yang bisa kami bantu, tuan dan nyonya mencari kebutuhan apa?" Tanya salah satu pramuniaga yang menghampiri sepasang suami istri tersebut.

"Aku ingin mencari perlengkapan baby newborn." Jawab sakura

"Baiklah, mari saya antarkan."sahut staf pramuniaga, mereka pun diantar oleh sang pramuniaga tersebut.

Setelah mereka sampai di rak bagian produk perlengkapan bayi, tak terduga mereka bertemu dengan keluarga kecil uzumaki, yang tak lain naruto, hinata dan boruto. Ternyata mereka juga sama sedang mencari perlengkapan baby newborn, karena hinata juga sedang mengandung anak kedua nya, selisih satu bulan lebih tua usia kandungan nya dengan sakura.

STEPFATHER (KAKASAKU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang