bab 21

1.4K 58 29
                                    

Hujan menyelimuti desa amegakure, tidak mematahkan semangat dua orang shinobi konoha dan satu mantan shinobi mata-mata dari desa kunci itu menjalani misi untuk mencari tau tentang keberadaan organisasi kara.

"Tempat itu sangat sesuai dengan informasi yang telah aku gali soal markas organisasi bernama kara." Ujar hanare.

"Hati-hati tempat itu, mengeluarkan gas beracun yang tak dikenal, yang menyebabkan tempat nya disegel."sambung hanare.

" Gas beracun? " Ucap sai dan yamato bersamaan.

"Iya, gas tersebut tiba-tiba keluar dari bawah tanah, kemungkinan dulu nya tempat pengolahan limbah." Tutur hanare.

"Apa saat ini kita bisa memasuki nya?" Tanya yamato.

"Bisa, ini adalah peta dari jalur air bawah tanah." Ucap hanare sembari memberikan secarik kertas.

Sai pun mengambil peta dari hanare, rasa penasaran yang menyelimuti nya, membuat ia ingin bertanya, mengapa dia repot-repot mau membantu desa konoha dalam penyelidikan ini, padahal dia sendiri bukan berasal dari desa tersebut.

"Kalau boleh tau, kenapa kau mau memberikan informasi ini, dan misi ini sedikit berbahaya, padahal kau tidak ada hubungannya dengan desa konoha." Tanya sai.

Hanare tersenyum ia menceritakan kebaikan kakashi yang dulu menyelematkan nya, "aku waktu masih kecil terpisah oleh orang tua ku, aku menangis karena tersesat, lalu aku bertemu kakashi dan mengantarkan ku ke sebuah desa yaitu desa jome atau disebut desa kunci, dan ternyata penguasa disana memanfaatkan ku sebagai alat mata-mata, menggali informasi dan membocorkan nya kepada musuh dari desa yang aku mata-matai untuk mendapatkan imbalan, aku sengaja dibuat tertangkap agar bisa menggali informasi pada saat aku diintrogasi, desa kunci juga menyandra salah satu Shinobi desa konoha dan membuat kesepakatan menukar gulingkan antara aku dan shinobi tersebut. Akan tetapi kebaikan kakashi, dia yang meloloskan ku agar aku bisa terbebas dari pihak manapun, dan membuat seolah aku bunuh diri." Ujar nya panjang lebar.

"Begitu ya, senior kakashi memang sejak dahulu baik, aku sudah mengenal nya sejak lama." Ucap yamato.

Namun sai melihat hanare bukan sekedar balas budi, ia melihat gestur tubuh nya yang sangat mengagumi sosok kakashi atau bisa dibilang menyukai, saat menceritakan pengalaman nya dengan kakashi.

"Baiklah kalau begitu kalian bisa kesana menyelidiki nya, biar aku berjaga disini untuk memastikan nya agar aman." Ujar hanare.

***

Jam weker yang berdering diatas nakas membangunkan wanita bersurai merah muda, ia ingin mematikan jam nya namun tubuh nya kesulitan untuk bergerak, karena sebuah lengan kekar melilit tubuh polos nya, dan mendekap nya dari belakang, ia membalikan tubuh nya, memandangi wajah damai calon suami nya yang semalam dengan gagah menyetubuhi nya dan juga berbagai macam gaya, hingga tubuh nya pun lemas tak berdaya, ini pengalaman baru sakura yang bercinta hingga beberapa kali klimaks, sebelum nya dengan mendiang suami nya paling banyak 2 ronde.

Usia yang terpaut jauh oleh nya, tidak membuat stamina kakashi kalah dengan nya. Kalau saja sakura tidak mengeluh ingin pingsan, mungkin ia masih digempur sampai matahari terbit.

Perlahan-lahan sakura bangkit dari kasur nya dan berjalan dengan tertatih-tatih karena kaki nya masih lemas, area miss v nya masih agak nyeri efek dari bercocok tanam, ia pun masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri dari keringat dan cairan yang keluar di bagian bawah nya.

Tiba-tiba terdengar suara tangis sarada dari luar kamar, namun diri nya yang sudah telanjur memakai sabun, buru-buru ia segera menyelesaikan mandi nya.

STEPFATHER (KAKASAKU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang