bab 9

1.3K 80 18
                                    

Hari telah berganti hari, sakura menjalani aktivitas nya sebagai ibu rumah tangga tanpa sosok sang suami, terasa berat memang akan  tetapi ia harus kuat dan yakin kalau suami nya pasti akan kembali, perasaan nya masih terhubung dengan sasuke, dimana pun sasuke berada sakura berharap dia akan baik baik saja.
Hari ini sakura berniat berbelanja kebutuhan sehari hari, menyetok makanan untuk beberapa hari kedepan dan membeli pakaian untuk sarada.
Baru saja membuka pintu apartemen nya, ada kakashi yang sedang ingin mengetuk pintu.

"Ah, baru saja aku ingin mengetuk pintu" Ucap kakashi menarik tangan nya yang tadi ingin mengetuk pintu

"Ada apa kakashi sensei kemari?" Tanya sakura heran.

"Tidak ada, hanya memastikan kau baik baik saja".

Sakura bergeming, pikiran nya kembali mengingat pada kejadian waktu lalu.
Kakashi melihat sakura menggendong anak nya dengan pakaian rapih seperti ingin pergi keluar.
" Kau ingin pergi? Kemana? " Tanya kakashi

"Aku ingin berbelanja, membeli kebutuhan sehari hari, dan membeli pakaian untuk sarada".

" Sendiri? " Tanya nya lagi.

"Tidak, berdua dengan sarada"

Perempatan siku siku berada di pelipis kakashi, memang benar sih yang dijawab sakura, tapi bukan itu maksud pertanyaan kakashi. 🙄

"Maksud ku selain bersama sarada, tidak bersama yang lain?"

"Tidak, kenapa? "

"Mau ku antar? Kebetulan aku juga ingin berbelanja kebutuhan ku yang sudah menipis". Ucap kakashi bohong, padahal ia hanya berniat ingin menemani sakura saja.

" Bukan nya kau sibuk kakashi sensei? "

"Hari ini tidak begitu banyak pekerjaan" Lagi lagi kakashi berbohong, padahal bhunsin nya lagi ngerjain tugas di kantor nya.

"Hhmm baiklah, ayo" Ucap sakura.

Lalu mereka berdua berjalan menuju supermarket.
Selama diperjalanan banyak warga yang menyapa dan menunduk hormat sang hokage, namun ada saja bisik bisik yang membicarakan mereka berdua dan menatap nya dengan tatapan heran.

Kakashi tidak memperdulikan, ia melirik sakura yang sedang menggendong sarada, naluri nya sebagai lelaki sejati, tidak tega melihat sakura yang menggendong bayi sedangkan ia melenggang tanpa bawa apa apa.

"Sini, biar aku saja yang menggendong sarada" Ucap kakashi

"Tidak apa apa sensei, biar aku saja, nanti orang orang berfikiran yang aneh".

" Aku tidak perduli, lagi pula aku ingin menggendong nya sakura, seperti nya aku mulai menyukai anak kecil". Ucap kakashi mengeles.

Akhirnya sakura memberikan sarada pada kakashi.
Sakura tersenyum melihat kakashi tampak tulus menyayangi sarada. Sebenarnya kakashi sudah cocok menjadi seorang ayah, usia nya sudah sangat matang untuk menjalani bahtera rumah tangga, tetapi kenapa dia belum juga menikah, jangankan menikah, punya pacar saja tidak, sakura yakin pasti banyak wanita wanita di luar sana yang mau dengan kakashi, apalagi status kakashi yang menjabat sebagai seorang hokage dan ninja elit.

Setelah sibuk dengan pemikiranya, tak terasa kini kaki nya sudah menginjak di sebuah supermarket.

Mereka berjalan menelusuri rak rak makanan, memilah milih apa saja yang ia akan beli, lalu beralih ke bagian sabun mandi dan detergen, setelah semua nya sudah di pilih sesuai kebutuhan lalu mereka berjalan ke arah kasir.

"Selamat siang tuan dan nyonya" Ucap sang kasir dan menunduk hormat.
Lalu sang kasir menscan produk yang di beli oleh sakura dan kakashi dan memasukan nya ke dalam kantung belanja.
Setelah semua nya sudah selesai, sakura ingin membayar nya namun ditahan oleh kakashi.

STEPFATHER (KAKASAKU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang