Part 10

770 85 33
                                    

Dua minggu berlalu~

Karna sudah lama singto tak masuk bekerja, akhirnya hari ini ia memutuskan untuk pergi bekerja, masuk seperti biasa. Sudah 2 minggu dia tak bertemu dengan krist apa lagi sejak ia mengusir dan membentak krist waktu itu, krist sudah tak pernah lagi menemuinya tapi singto tahu krist selalu mengirim makanan ke rumahnya. Singto hanya berharap jika krist tak memecatnya sekarang.

Saat singto tiba di kantor, tujuan pertamanya adalah pergi ke ruangan krist.

Singto mengetuk pintu ruangan lebih dulu, setelah ada ijin dari krist baru ia masuk ke sana. Singto melihat alice berdiri di samping krist dan sepertinya mereka akan pergi.

"Apa kamu sudah baik-baik saja?" Tanya krist saat melihat kedatangan singto.

"Ya, phi" ucap singto sembari menatap alice.

"Selama kamu tak masuk, alice yang menggantikan mu" ucap krist saat menyadari tatapan singto.

"Apa aku di pecat?" Tanya singto.

"Tentu saja tidak. Apa saya pernah mengatakan jika saya memecat mu?" Ucap krist sambil tersenyum.

"Aku benar-benar minta maaf untuk kejadian minggu lalu, maaf telah membentak phi" lirih singto.

"Tak masalah, saya mengerti keadaan mu" ucap krist.

"Apa aku sudah tak menjadi sekretaris mu lagi sekarang?" Tanya alice pada krist.

"Ya, kamu bisa fokus menjadi model mulai sekarang" ucap krist pada alice.

"Baiklah, aku pergi dulu, sayang" ucap alice sembari mencium pipi krist kemudian ia berjalan pergi dari ruangan krist tanpa menyapa singto lagi.

"Ayo meeting" ucap krist.

Singto hanya menganggukkan kepalanya, mereka berjalan keruang meeting, tak ada yang mengeluarkan suara mereka sekarang, krist dan singto sama-sama bungkam.

***
Meeting berjalan lancar, satu persatu peserta meeting mulai keluar dari ruang meeting.

"Mau makan siang bersama?" Tanya krist.

"Aku hanya ingin makan di kantin kantor, phi" ucap singto.

"Baiklah, ayo" ucap krist.

"Aku ingin sendiri" ucap singto.

"Saya merindukan mu, ijinkan saya makan bersama mu siang ini" ucap krist, dia memang sangat merindukan singto karna dua minggu tak bertemu singto.

"Ku pikir ini terlalu berlebihan untuk atasan dan bawahan" ucap singto.

"Tidak, ini normal, apa lagi kamu tahu sendiri perasaan saya, saya mencintai mu, sing" ucap krist sembari menatap mata singto.

"Phi... Jangan ucapkan itu" ucap singto.

"Apa kata-kata saya mencintai mu itu salah?" Ucap krist.

"Nanti Alice mendengar ucapan phi" ucap singto.

"Alice? Kita bahkan tak sedang membahas alice sekarang" ucap krist.

"Bukankah dia kekasih phi? Dia sering ke ruangan phi bahkan sudah dua kali mencium pipi phi" ucap singto.

"Kamu bahkan lebih dari itu, sing. Kamu sudah pernah mencium bibir saya dan--"

"Phi!!" Ucap singto sehingga membuat ucapan krist terhenti.

"Lalu apa?" Ucap krist.

"Sudahlah, jangan bahas itu sekarang" ucap singto sembari beranjak hendak keluar dari ruang meeting, namun krist malah memegang tangan singto dan mengukung tubuh singto ke dinding.

Possessive Boss ✓Where stories live. Discover now