"write it on my neck, why don't you? And I won't erase it..."".......uchiha sasuke, kau belum bertanya apa aku keberatan atau tidak?" sakura melipat tangan di dada dengan wajah marah nya, membuat sasuke sedikit kikuk mengutarakan apa yang ingin dia katakan, "kau melakukan semua nya dengan tiba-tiba membuat ku sedikit bingung tentang sinyal yang kau berikan pada ku, sekarang kau meminta untuk satu kamar dengan ku. Aku butuh jawaban..."
Sasuke menghela nafas pelan berusaha menemukan jawaban terbaik dalam pikiran nya, "kalau ku bilang bahwa aku semakin tertarik pada mu, apa jawaban mu?"
Tubuh sakura mematung seketika mendengar perkataan bla-blakan itu, wajah nya yang marah berubah menjadi gugup.
"ka-kalau begitu seperti yang kita bicarakan, kau harus belajar berjalan sebelum berlari..." sakura mengalihkan pandangan nya lalu berbalik badan menatap hordeng putih transparan yang menampakan cahaya temaram dari luar, "kau harus melakukan pendekatan yang baik – "
Greb.
Sakura merasakan belakang tubuh nya hangat dikarenakan kedua lengan yang melingkar erat memeluk nya dari belakang, nafas hangat nya menerpa tengkuk leher sakura yang membuat bulu kuduk nya berdiri bersamaan dengan jari-jari lentik nya yang memegang lengan sasuke berada.
"aku tidak pandai dalam hal seperti itu..." berat, nafas kedua nya berat saat ini. Sakura tidak tahu harus bagaimana dengan segala pikiran yang sudah bersarang di kepala nya saat ini, "maka dari itu tuntun aku berjalan lalu berlari"
I need you more than I want you.
Ia menarik tengkuk sasuke dengan kaki yang berjnjit menyatukan kedua belah bibir mereka yang saling terbuka menginvasi bibir satu sama lain, nafas kedua nya beradu berat seakan tidak ada yang mau mengalah tentang siapa yang bisa mendominasi keadaan saat ini. Sakura mengusap dada bidang sasuke lalu memainkan kancing kemeja yang ada di tubuh nya, reaksi itu sedikit membuat sasuke terkejut namun dia tidak memberhentikan sakura di sana. Wanita itu memperdalam ciuman nya dengan menjulurkan lidah bersamaan dan saling memainkan lidah satu sama lain. Saliva mulai membasahi kedua pinggir bibir mereka serta dagu, sakura sedikit berjengit ketika...
......Resleting dress nya di turunkan dengan cepat sehingga bagian bahu nya mulai terekspos memperlihatkan bra berwarna putih renda yang ia kenakan malam ini.
Uchiha sasuke melepaskan pagutan nya dari bibir sakura dan mulai menciumi ringan telinga kanan sakura perlahan, yang membuat sakura mendesah terkejut akan rasa hangat dari bibir sasuke serta basah yang di rasakan di leher dan bahu nya. Kulit nya seakan menegang ketika sasuke mulai menekankan bibir nya di dekat tulang selangka nya. Bibir nya mulai menghisap dengan terampil bersamaan jilatan dan kecupan nya – meninggalkan bekas merah – yang tidak terlalu nyata. Lelaki itu mengangkat kedua paha nya untuk di lingkarkan di pinggang nya – membuat sakura meloncat sedikit mengaitkan kedua kaki nya – kepala mereka sudah panas tidak terbendung karena akhir nya mereka bisa menyentuh satu sama lain.
"hah..." desahan kecil keluar ketika lelaki uchiha itu menurunkan ciuman nya di tengah belahan payudara sakura yang masih terbungkus oleh bra.
Bunyi bel ruangan memberhentikan kegiatan mereka.
"haruno san, pesta informal akan di laksanakan limabelas menit lagi harap segera berkumpul"
Keduanya saling tatap lalu tertawa pelan.
- Exclusive Mature Project -
Project can be purchased Via Message Box @NathasyaSpaceForm Purchased will be inform after you send message
Full story available in PDF, silahkan message box NathasyaSpace untuk pembelian
Thank you!
KAMU SEDANG MEMBACA
World Class Sinner
FanfictionMenjadi seorang wanita yang hanya mengikuti alur hidup hingga di usia dua puluh delapan sedikit membuat Sakura merasa bosan akibat kehidupan yang monoton, Sebagian orang akan berpikir seharus nya ia bersyukur karena hidup yang nyaman dan tenang. Tet...