" you better impress now, watching my dress now fall to the floor..."
Haruno sakura akan melangkahkankaki nya berjalan di atas aspal yang bertekstur untuk pertama kali dalam hidupnya – kali ini tekstur itu akan terasa kasar mungkin akan sakit karena pertamakali di pijak oleh kaki mulus nya – dengan balutan hot pants di padukan sweatercrop top berwarna hijau senada dengan warna mata cantik nya serta rambutyang ia kepang dan riasan wajah yang sangat biasa sudah memancarkan aura cantikdan muda seorang dokter haruno sakura – meskipun dalam keadaan seperti iniorang akan melihat nya sebagai anak muda pada umum nya, ya dua puluh delapantahun masih bisa di bilang muda kan? – ia melangkahkan kaki nya masuk ke dalam sinnersclub yang sudah mulai ramai dengan dentuman musik yang sangat kencang.Sekarang pukul sebelas malam di mana antrian masuk ke club di mulai danakan semakin ramai di tengah malam – sedikit informasi pemilik sinners club adalahtemari dan Shikamaru sepasang suami istri yang di mana temari adalah kakakkelas sakura sewaktu sekolah menengah pertama dan mereka berteman baik dikarenakan satu kegiatan judo saat itu – wanita berambut lurus hingga terlihattajam berwarna blonde itu tersenyum sumringah melihat sakura menghampirinya.
"astaga sakura sudah berapa lama kita tidak bertemu!" seru nya di tengah debuman musik di meja bartender , "ah – ini kankuro kau masih ingat kan? Adik ku selain gaara yang sekarang berada di luar negeri"
"temari! Aku merindukan mu!" sakura tak kalah berteriak lalu melihat arah ke mana temari menunjukan nya, "ah! Aku ingat kankuro, apa kabar?"
"yo, sakura kau masih sama saja – aku sangat baik, cukup menikmati bekerja sebagai bartender di perusahaan kakak ku sendiri" gurau nya yang mendapat tawa renyah sakura dan temari, "kau ingin minum apa?"
"nanti saja kankuro, aku belum ingin mabuk tapi mungkin air mineral boleh" sakura menanggapi mineral dingin yang masih di segel oleh kankuro sebelum temari menarik nya menaiki tangga menuju ruangan VVIP di mana ruangan nya dan Shikamaru menonton acara club sinners dalam pelelangan wanita.
Ketika pintu ruangan tertutup secara tiba-tiba suara memekakan telinga berhenti seketika – karena ruangan super tebal dan kedap suara temari – wanita itu menarik sakura hingga kedua nya duduk di sofa yang terdapat kaca satu arah menunjukan sebuah panggung dengan layar projector dan bangku semacam theater.
"haruno sakura, aku sungguh terkejut kau menerima tawaran ku"
Sakura tersenyum dengan tangan yang membuka botol air mineral nya,"ternyata menjadi wanita yang terlalu pemilih dan mengikuti alur hidup cukup membosankan"
Temari mendorong bahu sakura perlahan dengan tawa nya, "sekarang kau mengerti maksud ku kan?"
"kau benar, aku yang dulu terlalu munafik dan sekarang aku mengerti kenapa..." sakura terdiam sebelum menatap kedua netra temari, "banyak orang gila akan memilih sisi menjadi pendosa kelas dunia"
Wanita itu menyilangkan tangan nya di dada seraya menyandarkan punggung nya menatap para tamu di ruang acara mulai berdatangan – beberapa tamu VVIP ada yang berada di ruangan persis seperti di mana diri nya saat ini – ia menghela nafas.
"kau akan sadar ketika kau dewasa sakura – bahwa kehidupan menjadi dewasa sangat membosankan jika kau tidak pintar mencari apa itu kesenangan mu. Maksud ku bukan hanya hal kesenangan seperti seks, pesta atau mencoba hal gila lain nya. Tetapi... bukankah gairah seks akan lebih menggebu di usia mu sekarang?"
Sakura terdiam ikut memandangi arah kemana temari memandang – ia melempar jauh sosok seorang haruno sakura yang berjuang berdiri sendiri sejak sekolah menengah atas hingga bisa lulus menjadi dokter seperti sekarang – hanya mengikuti alur kehidupan dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Class Sinner
ФанфикMenjadi seorang wanita yang hanya mengikuti alur hidup hingga di usia dua puluh delapan sedikit membuat Sakura merasa bosan akibat kehidupan yang monoton, Sebagian orang akan berpikir seharus nya ia bersyukur karena hidup yang nyaman dan tenang. Tet...