Chapter 10 : Jealous

647 48 12
                                    

"Cause you're too fucking beautiful, and everybody want to taste that's why..."

Sasuke memandangi wajah sakura yang selalu cantik di tengah temaram nya meja makan malam yang mereka duduk saat ini, wanita itu dengan serius memotong daging steak t bone yang ia makan dengan nikmat. Lelaki itu baru saja menjemput sakura dari shift setengah hari nya lalu mengajak nya untuk makan malam di salah satu restoran fancy di Tokyo. Sakura terlihat lahap sekali membuat sasuke enggan menyentuh makanan nya karena sudah merasa kenyang hanya melihat wanita nya suka dengan restoran yang mereka kunjungi – sasuke tersenyum seraya meraih garpu dan pisau nya melanjutkan memotong daging wagyu A5 yang ia akan makan – sakura meletakan alat makan nya lalu menyesap anggur merah yang memang sangat pas di padu padankan dengan steak di malam hari. Ia meraih serbet lalu mengusap bibir dan ujung bibir nya perlahan memastikan lipstick yang ia pakai tidak bergeser.

"makanlah mashed potato mu" sakura tersenyum meraih sendok baru lalu memakan kentang di hancurkan yang masih terasa hangat dan gurih.

Ia suka sakura yang banyak makan dan pipi yang terlihat gembul karena makanan yang ia makan.

Lelaki uchiha itu merapihkan alat makan nya usai selesai menyantap makanan nya, ia menatap sakura yang saat ini sedang menikmati hidangan penutup. Apakah lebih baik ia memulai pembicaraan yang lebih dalam saat ini?

"sakura, apakah kau dekat dengan gaara?"

Ah – hari ini tiba ternyata, "tidak juga, hanya saja aku dekat dengan temari dulu dan sering bertemu dengan gaara karena menjemput temari pulang"

"hanya itu?"

Wanita itu mengangguk menatap sasuke yang seperti nya belum puas, "mengobrol pun aku rasa tidak sedalam itu, kami hanya saling menyapa jika bertemu saat aku mengunjungi rumah temari"

"apa kau tahu bahwa laki-laki selalu tahu siapa yang sedang mengincar pasangan nya?"

Sakura terdiam dengan wajah sedikit bingung.

"apa kau tidak sadar bagaimana cara nya menatap mu?" nada bicara sasuke mulai datar dan demanding, "aku tidak menyalahkan mu karena kau sangat cantik dan luar biasa, hanya saja aku tidak bisa tahan atas tatapan nya kepada mu"

"aku mengerti atas yang kau rasakan, tetapi percaya pada ku. aku dan gaara tidak akan sejauh itu atau pun dia menunjukan indikasi akan menyukai ku"

"dari mana kau tahu akan hal itu?"

"dan dari mana kau tahu kalau dia mengincarku?"

Kedua nya terdiam dengan suasana sedikit tidak enak sekarang karena baik sasuke dan sakura sedikit menekankan argument mereka.

"baiklah" sasuke menyandarkan tubuh nya menatap wanita di hadapan nya dengan santai namun seakan memberitahu bahwa ia akan membuktikan dari mana ia tahu hal itu, "kita sudahi obrolan ini, dan kau temani aku bertemu dengan kolega"

Sasuke dan sakura berpindah ke ruangan VVIP di restoran yang mereka datangi karena kolega yang sasuke tunggu sudah datang, ketika ruangan terbuka terdapat naruto serta kolega pria paruh baya dari Korea Selatan bersama putri nya yang berusia pertengahan dua puluhan. Haruno sakura membungkukan tubuh nya menyapa dan mengikuti sasuke duduk di samping nya, sakura berdiam diri selama sasuke berbicara dengan pria paruh baya itu bersama naruto juga. Kedua netra nya menatap bagaimana wanita di hadapan nya terus menerus menatap sasuke dengan tatapan yang sangat aneh – seperti kagum namun juga seperti ingin memiliki – sakura yakin sekali tatapan itu adalah tatapan yang mengatakan bahwa ia ingin sekali keluar bersama uchiha sasuke.

"terimakasih juga atas kehadiran mu sebagai ceo yang akan meneruskan perusahaan ayah mu"

"tidak perlu terimakasih" wanita itu tersenyum hingga mata nya pun ikut melengkung bersamaan dengan tangan kanan nya yang menyentuh lengan sasuke, "kami akan melakukan yang terbaik untuk rencana project antara hakeda dan uchiha"

World Class SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang