"it's you babe, and I'm a sucker for the way that you move. Just one hit of you I never be the same..."
Sakura memeluk lutut nya dalam balutan sweater kebesaran serta mug yang ia genggam dengan kedua tangan nya yang berisi kopi hangat yang baru saja ia buat, bokong nya terasa nyaman duduk di bean bag yang terletak dekat kaca yang menampilkan pemandangan kota Tokyo yang hampir putih karena di tutupi oleh salju yang lumayan tebal. Perlahan bibir nya meniup-niup kopi sebelum ia sesap perlahan menciptakan sensasi hangat serta wangi yang candu membuka kedua mata nya dengan tegar di pagi ini yang menunjukan pukul delapan – sakura sudah mendapat waktu libur akhir tahun nya di mana penghujung tahun dua hari lagi akan datang – dan ia malah bingung akan melakukan apa usai menjadi emosional semalam kepada lelaki bernama uchiha sasuke. Bodoh nya sakura membiarkan emosi nya menguasai apa yang dia ucapakan hanya sekedar uchiha sasuke yang memenangkan nya, ia menghela nafas merasa sangat tidak dewasa atas tindakan nya semalam. Yang jelas sakura harus meminta maaf, sekaligus memperjelas harus bagaimana untuk membatalkan uang pelelangan itu.
Bunyi notifikasi membuat kepala nya menoleh keponsel yang ia letakan di atas meja kecil di samping nya – ia meraih ponselyang sedari malam tidak ia buka – kedua netra nya melihat nama yang sedang iapikirkan.
Ah, kebetulan sekali, pikir sakura.
Ia menggerakan jari nya mengetuk notifikasitersebut untuk melihat profile Instagram dari seorang konglomeratJepang. Apakah akan berisi sesuatu yang berbobot? Atau sekedar berbagi kegiatandiri nya? sebenar nya sakura sedang memikirkan harus bagaimana ia memulaipembicaraan dengan sasuke, ia terlalu dungu memikirkan semalam ia terlalu lepasemosi kepada laki-laki yang jelas tidak akan tahu penyebab dia tersinggung.Sungguh tidak dewasa, ia sudah berkali-kali mengatakan itu kepada diri nyasendiri. Apakah ia harus berbasa basi dengan membahas malam tahun baru? Ataujadwal rehabilitas yang lelaki itu minta?
Sakura membuka pesan yang semalam laki-laki itu kirimkan saat acara sinners club berlangsung – ah memalukan sekali – ia sekarang malah mati kutu tidak bisa berpikir apa yang harus ia katakana.
"hmm..." netra hijau nya beralih menatap kaca apartement nya seakan mencari ide.
"kitamemang harus bicara..." gumam nya sembari mengetikan pesan itu lalu mengirim nya.
Jantung nya berdebar dengan apa respon yang akan diberikan oleh uchiha sasuke – ia kembali ke aplikasi Instagram nya melihat profileinstagram seorang uchiha sasuke – entah kenapa saat melihat pengikut darilelaki konglomerat itu ia sudah tidak heran. Lima puluh persen berisi penggemarnya dan lima puluh persen pasti rekan kerja atau kolega nya, itu adalah asumsisakura saat ini.
Tanpa sadar sakura mengukir senyuman di bibir nya melihat ternyata sasuke tidaklah sedatar itu dengan kehidupan nya, ia pikir tipe orang seperti lelaki uchiha itu bukanlah seseorang yang senang mem-posting tentang diri nya. Ya – meskipun yang sakura lihat memang jarak unggahan nya yang sudah lumayan jauh dari tanggal terbaru.
"hah...ku akui kau bajingan tampan uchiha sasuke " ia meletakan mug di atas meja mulai fokus kepada benda pipih yang sedang ia pegang seraya menyandarkan punggung nya memandangi kegiatan seorang CEO kaya raya yang memenangkan nya semalam dengan harga seratus miliar.
"judo ya" sakura mengangguk melihat foto lain yang terpajang di profile sasuke.
"ah ini kakak nya yang menemani sasuke saatpemeriksaan terakhir – " memang gen uchiha tidak bisa di ragukan, tetapimelihat sasuke yang sangat dewasa menjadi seperti anak kecil di samping kakaktertua nya.
Sakura termenung melihat potret seorang uchiha sasuke dalam setelan formal nya – ia meneguk saliva nya – dengan jantung yang semakin berdebar melihat paras tampan dan seksi itu. Apakah seseorang bisa hidup sebegitu sempurna nya? wajah itu, bentuk rahang nya, garis hidung nya, kedua mata yang tajam ber – netra hitam kelam, bibir yang berwarna pink alami dan bahu yang bidang serta tubuh atletis. Tuhan memang punya manusia favorite nya sakura rasa – uchiha sasuke terlalu sempurna untuk ada di dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Class Sinner
FanfictionMenjadi seorang wanita yang hanya mengikuti alur hidup hingga di usia dua puluh delapan sedikit membuat Sakura merasa bosan akibat kehidupan yang monoton, Sebagian orang akan berpikir seharus nya ia bersyukur karena hidup yang nyaman dan tenang. Tet...