08. Heaven

119 13 11
                                    


......

Mawar melangkah menuju koridor dekat tangga darurat, tempat itu sangat sepi hanya di lalu lalang beberapa anak saja yang mungkin memiliki maksud buruk seperti melakukan hal tak senonoh atau merokok dan minum-minum alkohol.

Namun kali ini Mawar kesana karna dia di minta oleh Melati untuk menemui nya disana, dan benar saja sesampai nya Mawar disana sudah ada Melati bersama dengan Nick yang tampak kesal.

"Apa yang mau kalian bicarakan? Cepat katakan gue nggak punya banyak waktu luang buat kalian," ucap Mawar dengan nada jutek nya.

"Gue mau bahas tentang tawaran waktu itu. Nick terima tawaran gue buat bayar seluruh hutang dia sama lo," beritahu Melati dengan nada bangga mengejutkan Mawar, Mawar tidak menyangka Nick akan menerima tawaran dari Melati.

"Benar Nick?" tanya Mawar menatap Nick yang terlihat ragu untuk menjawab.  "Jawab Nick."

"Iya." Nick sudah menjawab iya sebagai bukti dia setuju, mau tidak mau Mawar harus menerima nya.

Jujur Mawar agak kesal karena sekarang status nya jomblo lagi, padahal dia membiarkan Nick hidup untuk menjadi pasangan pura-pura nya sampai dia dapat memastikan bahwa tokoh utama laki-laki memilih Melati sebagai pasangan nya dan dia akan aman dari nasib ending cerita.

"Oke mulai sekarang hutang lo sama gue lunas. Masalah kita selesai sekarang," ucap Mawar lalu melangkah pergi dari sana meninggalkan Nick dan Melati.

"Puas lo sekarang?" tanya Melati menatap kesal ke arah punggung Mawar.

"Terima kasih lo udah bantu gue lepas dari Mawar."

...........

Mawar tengah duduk di atas kasur sambil memandangi sebuah foto yang sangat tidak asing bagi nya. "Foto ini... Foto masa kecil gue sama Melati? terus anak laki-laki ini siapa? Dia kayak nya seumuran dengan kita."

Mawar memerhatikan terus foto tiga anak kecil berusia sekitar 6 tahunan, dua di antara nya dua orang gadis yang memiliki wajah yang sama dan salah satu nya seorang anak laki-laki yang tidak di kenali oleh Mawar.

"Gue nggak baca novel Mawar hitam sampai selesai... Gue nggak tau dia siapa. Alur cerita ini juga sudah berubah, gue nggak bisa pastiin alur cerita ini lagi," gumam Mawar dengan nada sedih.

"Mawar!" panggil Melati yang baru saja datang ke kamar Mawar.

Mawar memperhatikan penampilan Melati yang terlihat sangat cantik, dia juga berdandan dan mengenakan dress indah seperti ingin pergi ke pesta mewah. "Ada apa?" saut Mawar dengan nada kesal karena dia tidak suka Melati selalu masuk ke kamar nya sembarangan  tanpa mengetok pintu dulu.

Melati tersenyum puas melihat wajah kesal Mawar, Mawar menghela nafas panjang. "Lo mau kemana rapi gini?" tanya Mawar penasaran dengan penampilan Melati yang sangat cantik seperti seorang putri.

"Lo lupa hari ini dia akan datang," saut Melati membuat Mawar mengerutkan kening kebingungan.

"Siapa?"

"Heaven."

"Heaven?"

"Dia akan di jodohkan dengan salah satu dari kita, dia akan memilih siapa yang akan menjadi calon pasangan nya," beritahu Melati membuat Mawar seketika terdiam.

"Lo harus siap-siap sekarang, sebentar lagi dia akan datang dengan keluarga nya. Kalau sampai Papa dan Mama lihat  lo belum siap-siap mereka pasti akan marah," ujar Melati.

"Oke gampang. Lo dandan rapi gini mau tarik perhatian dia? Lo nggak suka sama Nick?" tanya Mawar ngasal saja dia ingin melihat reaksi Melati.

"Ini perintah Papa dan Mama, urusan gue suka sama siapa itu bukan urusan lo," saut Melati dengan nada agak tegas, baru kali ini Mawar mendengar suara Melati seperti itu, biasa nya dia memakai nada lembut dan pelan.

Melati melangkah pergi dari kamar Mawar, Mawar menatap punggung Melati yang menghilang dari pandangan  nya. "Dia marah sama gue?"

Mawar meneguk silvana nya, alur cerita berubah di luar dugaan nya dia akan segera bertemu dengan tokoh utama laki-laki yang membuat dia mengakhiri hidup nya karena tidak bisa mendapatkan nya

"Waduh kenapa dia datang pas status gue jomblo sih? Tapi tenang aja Mawar di novel dia nggak milih lo kok, dia memilih Melati karena Melati memang lebih pantas untuk dia dari pada gue, harus nya gue nggak perlu khawatir sekarang." Mawar yakin jika kali ini dia pasti berada di jalan yang aman, dia juga yakin pasti dia tidak akan di pilih.

"Gue akan terima apapun pilihan dia, gue nggak akan rebut dia dari Melati, ayo Mawar lo harus jadi diri lo sendiri jangan panik," ucap Mawar menyemangati diri nya sendiri.

"Kalau penampilan gue biasa gini seharus nya dia bakal tambah nggak tertarik sama gue. Yaudah pakai baju ini aja bodoamat Papa sama Mama marah."

Mawar segera keluar kamar nya menuju ruang tamu, Mawar sudah siap menerima semburan kata-kata kramat dari kedua orang tua nya.

Setiba nya Mawar di ruang tamu dia langsung mendapatkan tatapan terkejut dari semua orang yang ada disana, Mawar sudah menduga penampilan nya akan menjadi buah bibir keluarga nya.

"Mawar! Kenapa kamu belum dandan sayang?" tanya Rose kaget melihat penampilan Mawar yang biasa saja mengenakan celana jins panjang dan koas hitam Oversize.

"Dandanan Mawar ya kayak gini Ma. Salah ya?" tanya Mawar santai dia tidak peduli dengan penampilan buluk nya.

"Terserah kamu saja Mawar. Mama harap kamu tidak menyesal," ujar Rose berusaha tenang.

"Nggak akan Ma," saut Mawar yang memang berniat berpenampilan jelek agar pria itu tidak tertarik padanya.

"Kamu mau Heaven tidak tertarik pada mu Mawar?" tanya pria paruh baya berkacamata minus yang sedang duduk santai di sofa panjang, dia bernama Hendri Hendrawan kerap di apa Hendri, dia adalah kepala keluarga Hendrawan, Papa kandung Mawar dan Melati.

"Benar. Dia pasti nggak akan tertarik sama Mawar Pa," jawab Mawar bangga.

"Bagaimana jika harapan mu tidak sesuai nanti?" tanya Hendri membuat Mawar mengerutkan kening nya.

"Nggak mungkin. Dia pasti nggak akan mau memilih Mawar, pasti dia akan memilih Melati."

Hendri tersenyum tipis mendengar ucapan bangga Mawar.

..............

See you next.....!! 😊😊😊

Yuk tebak siapa yang akan di pilih? Mawar atau Melati?

..................

Mawar Hitam [ Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang