Mawar Hitam [ Hiatus]

2. 00:00

........

Lita di kejutkan dengan sebuah fakta dari Madam saat dia ingin membeli lebih dari satu buku novel.

"Kamu tidak boleh beli lebih dari satu buku," ucap Madam mengejutkan Lita. Baru kali ini Lita mendengar larangan membeli lebih dari satu buku dari sebuah toko buku, karena biasa nya setiap toko buku justru mengharapkan semua orang membeli banyak buku mereka.

"Kenapa nggak boleh beli lebih dari satu buku Madam?" tanya Lita penasaran dan agak sedih karena banyak buku novel madam yang bagus tapi dia tidak boleh beli lebih dari satu buku.

"Buku di toko saya sangat spesial dan unik, itu sebab nya saya membuat peraturan di larang membeli buku lebih dari satu buku novel," beritahu Madam dengan senyuman ramah nya membuat Lita ingin segera pulang.

"Baru kali ini ada peraturan seperti itu di toko buku," ucap Lita heran dan merasa aneh dengan peraturan tersebut.

"Ada satu peraturan lagi tidak boleh baca buku novel dari toko saya di jam 00:00." Lita kembali terkejut dengan peraturan aneh yang di ucapkan Madam.

"Kenapa Madam?"

"Kamu cari tahu sendiri alasan nya, saya tidak bisa memberitahu kamu, terima kasih sudah mampir ke toko buku Madam! Semoga suatu hari nanti kamu mampir lagi ke sini," ucap Madam ramah.

Lita membelas dengan senyuman lalu dia segera melangkah keluar dari toko buku Madam. Jujur Lita merasa aneh dengan sikap Madam, namun dia tidak terlalu pedulikan hal tersebut karena baginya yang penting dia mendapatkan buku novel baru yang sangat menarik untuk dia baca malam ini.

"Kenapa di larang baca di jam 00:00? Ada apa dengan 00:00?"

...........

Sepulang sekolah Lita di sibukan menemani Sari ke pasar, setalah dari pasar Lita kembali di sibukan dengan mengerjakan pr sekolah yang menumpuk karena dia selalu mendahulukan mengerjakan pr teman dari pada pr sekolah nya senidri.

"Akhir nya selesai juga. Saat nya membaca novel Mawar Hitam." Lita mengambil buku novel Mawar Hitam yang dia beli sepulang sekolah tadi, Lita tidak memperhatikan jam yang saat ini menunjukan pukul 00:00.

"Baru baca awal cerita Mawar sudah memperlihatkan sisi jahat nya, kasihan Melati di perlakukan kasar sama Mawar. Pantas saja laki-laki yang di cintai Mawar lebih memilih Melati."

Lita terus membaca novel Mawar Hitam sampai jam menunjukkan pukul 01:02. Lita merasa sangat mengantuk padahal cerita Mawar Hitam belum selesai dia baru baca sampai bab pertengahan saja.

"Kenapa gue sudah mulai mengantuk ya? Biasa nya gue kuat bergadang sampai jam tiga pagi, mungkin karena kecapean bantu Ibu ke pasar tadi," ujar Lita dengan nada suara pelan.

Lita yang sudah tidak tahan lagi akhir nya tertidur lelap di meja belajar, Lita tidak sempat membaca novel Mawar Hitam sampai akhir.

"Ada satu peraturan lagi tidak boleh baca buku novel dari toko saya di jam 00:00."

"Kenapa di larang baca di jam 00:00? Ada apa dengan 00:00?"

"Kamu akan menjadi tokoh utama di novel Mawar Hitam."

Suara-suara tersebut terdengar di telinga Lita, Lita kembali teringat dengan larangan yang di ucapkan Madam, Lita tidak tahu jam berapa dia mulai membaca novel Mawar Hitam namun Lita yakin dia sudah melanggar peraturan tersebut.

Lita sangat kesulitan membuka mata nya namun dia masih dalam posisi setengah sadar, Lita terus berusaha membuka mata nya kembali.

'Apa yang sudah terjadi sama gue?'

Lita merasa kepala nya sangat sakit seperti habis terbentur sesuatu yang keras.

"Mawar bangun!"

"Mawar! Lo pingsan atau lagi akting?"

Lita langsung membuka kedua mata nya terkejut karena mendengar suara orang-orang yang memanggil nya dengan nama Mawar nama sang tokoh utama dalam cerita Mawar Hitam.

"Mawar?" tanya Lita dengan nada kebingungan, Lita juga terkejut melihat orang-orang berwajah asing, mereka semua memakai seragam sekolah yang sama dan terlihat meraka sangat khawatir dengan dia.

"Lo amnesia Mawar? Ini pasti gara-gara lo kepleset kulit pisang," ucap salah satu gadis dengan raut wajah khawatir, Mawar memperhatikan semua orang yang mengelilingi nya dengan intens seperti sedang menyelidiki siapa meraka semua.

"Melati! Lo harus tanggung jawab! Gara-gara lo Mawar kayak gini!"

"Bukan gue yang buang kulit pisang sembarangan!"

"Mawar? Melati? Kulit pisang?" ucap Lita dengan nada kebingungan.

"Huwa!!! Mawar pingsan lagi!!"

..........

"Nggak mungkin gue jadi Mawar?" kaget Lita saat terbangun dari pingsan mengetahui fakta jika dia sekarang berada di tubuh seorang gadis di novel Mawar Hitam bernama Mawar.

Lita mencubit pipi nya lalu dia menampar pipi nya sampai meninggalkan bekas merah tetap saja dia masih di posisi yang sama tidak berubah sama sekali. "Ini bukan mimpi? Nggak mungkin gue jadi Mawar!"

"Apa jangan-jangan gue jadi Mawar karna gue baca novel Mawar Hitam saat tepat jam 00:00? Tapi gue nggak tau gue baca novel Mawar Hitam di jam 00:00."

Lita kembali mengingat segala hal sebelum dia berada di posisi ini dan dia yakin jika inilah alasan mengapa Madam melarang nya membaca buku dari toko Madam di jam 00:00.

"Gue nggak nyangka sih gue bakal berubah jadi Mawar? Tubuh gue nggak gemuk, wajah gue juga cantik banget! Gue nggak nyangka Mawar secantik ini," ucap Lita kagum sambil sesekali berpose manis di depan kaca.

Lita tidak merasa sedih karena berubah menjadi Mawar, dia justru senang mendapatkan tubuh Mawar seperti tubuh yang dia impikan selama ini, namun sayang nya dia mendapatkan nya dengan cara yang aneh dan tentu nya membuat Lita masuk ke dunia Mawar Hitam bukan di dunia nya lagi.

'Gue nggak keberatan sementara menjadi Mawar sampai gue tahu cara keluar dari dunia ini.'

(Mulai saat ini kita panggil Lita menjadi Mawar).

"Saya yakin kamu masih sehat. Tapi kenapa sikap kamu seperti orang gila sekarang?" tanya suster yang saat ini berada di samping Mawar.

Mawar menatap ke arah suster lalu dia tertawa kecil, Mawar Malu karena dia melupakan suster yang dari tadi berada di samping nya. Saat Mawar pingsan tadi kedua sahabat Mawar membawa Mawar ke uks sekolah.

"Saya sehat kok suster, otak saya agak bermasalah sedikit tadi karena jatuh kepleset kulit pisang," beritahu Mawar dengan nada ramah.

"Lain kali kalau jalan mata di pakai juga," tegur Suster dengan nada agak sinis, itu karena semua orang sangat membenci Mawar yang jahat.

"Iya suster."

"Tumben patuh? Biasa nya kamu langsung marah-marah saat saya tegur," heran suster.

"Mawar Amnesia suster!!"

................