5. Merubah takdir

113 11 5
                                    


........

Didalam mobil kedua nya hanya diam saja tanpa ada komunikasi, terlihat Nick fokus menyetir mobil milik Mawar. Mawar merasa lega dia berhasil mengubah sebuah takdir Nick yang seharus nya saat ini telah tiada.

"Lo merencanakan sesuatu?" tanya Nick mengejutkan Mawar yang sedang melamun.

"Nggak. Gue cuma berusaha merubah sesuatu," jawab Mawar sambil mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

Nick kembali diam mungkin dia menganggap ucapan Mawar hanyalah omong kosong saja, Mawar tidak pedulikan tanggapan Nick seperti apa padanya karena yang terpenting kali ini dia berhasil menyelamatkan Nick dari kematian yang seharus nya sudah terjadi.

Nick mengentikan mobil tepat di depan gerbang besar berwarna hitam megah. Mawar keluar dari dalam mobil. "Lo bisa pakai mobil ini, tapi jangan di jual mengerti?" ucap Mawar.

Nick melegamg pergi membawa mobil Mawar tanpa mengucapkan satu kata pun, Mawar tersenyum tipis dia sesekali menghela nafas panjang untuk menangkan diri nya.

"Ada apa dengan semua ini? Ini bukan mimpi kan? Keajaiban apa yang baru aja gue dapatkan? Kenapa semua nya tiba-tiba berubah menjadi kenyataan seperti ini?"

Mawar masih ragu jika yang dia alami sekarang hanyalah mimpi namun berulang kali dia berusaha bangun dari mimpi nya tetap saja tidak bisa, semua berubah menjadi kenyataan yang sangat sulit di mengerti oleh Mawar.

"Jika sekarang gue Mawar terus Lita bagaimana? Nasib Mawar yang asli bagaimana? Aarghh!! Gue mulai pusing lagi," gerutu Mawar kebingungan dengan semua kejadian di luar nalar ini.

"Non Mawar! Silakan masuk!" ucap seorang satpam menghampiri Mawar.

Mawar segera masuk kedalam gerbang, Mawar dapat melihat jelas bangunan mansion megah yang menjadi tempat tinggal nya sekarang, Mawar merasa semua ini benar-benar seperti mimpi.

Mawar masuk kedalam mansion bersama dengan dua pelayan yang membukakan pintu mansion untuk nya, Mawar di buat terkejut dengan kemewahan tempat tinggal nya sekarang, Mawar tersenyum senang akhir nya dia bisa merasakan menjadi anak orang kaya.

"Mawar!" panggil seorang wanita paruh baya dengan nada marah. Dia bernama Rose Tristan kerap di sapa Rose. Rose adalah ibu kandung Mawar dan Melati.

'Rose. Dia ibu kandung Mawar dan Melati.'

Rose terlihat sangat marah pada Mawar, Mawar teringat jika saat dia pulang sekolah Mawar di marahi oleh Rose karena menuduh Melati membuang kulit pisang sembarangan sampai membuat Mawar jatuh.

"Mawar bisa jelasin se--"

"Kamu baik-baik saja Mawar? Ada luka? Perlu Mama pangilin Dokter dan suster kesini?" tanya Rose dengan raut wajah berubah khawatir dan terlihat sangat perhatian sama Mawar, padahal di novel seharus nya Rose saat ini memarahi Mawar.

"Mawar baik-baik saja Ma."

Mawar terkejut namun segera dia sadar kalau alur kembali berubah karena Mawar memaafkan Melati, karena seharusnya di novel Mawar sama sekali enggan memaafkan Melati, justru Mawar membuat Melati menderita sebagai babu nya.

"Tadi Mama dapat kabar dari Rena sama Diora kalau kamu jatuh di sekolah sampai pingsan dua kali, Mama kan jadi khawatir sama kondisi kamu," beritahu Rose sambil mengusap pucuk kepala Mawar.

"Iya Ma. Tapi tadi udah di periksa sama dokter di uks, aman kok." Mawar merasa tersentuh baru kali ini dia mendapatkan perhatian seorang ibu, sebagai Lita dia hanya menjadi bahan ejekan ibu nya sendiri.

"Kalau masih sakit bilang sama Mama. Mama panggilin dokter pribadi keluarga," ujar Rose di tutup senyumana hangat nya membuat hati Mawar ikut tenang.

"Iya Ma." Rose terlihat sedikit kebingungan saat ini. "Benar apa kata Rena. Kamu jadi lebih tenang saat berbicara, tidak seperti biasa nya kamu selalu marah-marah," ujar Rose kagum dengan perubahan Mawar.

"Mawar udah capem marah-marah Ma. Mawar ke kamar dulu ya Ma!" ujar Mawar melegamg pergi ke kamar nya sebelum Rose bertanya tentang perubahan sikap nya.

"Aku seperti melihat orang lain bukan Mawar."

"Dia Mawar Ma!" ucap Melati yang kini berada di belakang Rose.

"Mama tahu Melati. Hanya saja tadi sekilas Mama seperti melihat orang lain bukan Mawar, mungkin hanya perasaan Mama saja."

...............

Mawar meletakan tas di atas tempat tidur nya, Mawar memperhatikan ruangan kamar nya yang sangat mewah penuh dengan berbagai barang mahal, Mawar berjalan ke arah meja belajar.

"Buku diary?" Mawar mengambil buku bersampul hitam dengan sebuah bunga Mawar layu di atas nya, Mawar membuka buku itu. "Kenapa nggak ada isi nya? Ini buku kosong. Nggak mungkin sih seorang Mawar punya buku diary pasti hanya buku biasa," ucap Mawar kemudian kembali meletakan buku itu di atas meja.

"Bunga Mawar ini sudah layu tapi masih bisa di selamatkan," ucap Mawar segera ngembali gelas berisi air lalu meletakan setangkai mawar layu itu kedalam gelas berisi air.

"Semoga mawar ini kembali segar lagi." Mawar adalah tanaman favorit Mawar tentu nya, nama nya saja sama dengan bunga tersebut, tidak heran bagi Lita melihat banyak pajangan bertema mawar di kamar nya.

"Bisakah gue selama nya disini? Disini  nggak seburuk di rumah," ucap Mawar sambil memandangi mawar layu nya.

"Hari ini gue mengalami banyak pengalaman yang nggak akan bisa gue lupakan sampai kapanpun. Bertemu dengan Diora, Rena, Melati, dan Nick adalah hal paling seru yang pernah gue alami, menjadi Mawar nggak seburuk yang gue kira," ucap Mawar mulai nyaman dengan kehidupan baru nya.

Mawar meraih ponsel nya dari dalam saku, saat Mawar mengaktifkan ponsel nya banyak pesan dan berita tentang kecelakaan beruntun di persimpangan jalan mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia dan lima orang luka parah.

"Sudah gue duga kejadian ini pasti akan terjadi. Andai saja dia mau mendengarkan saran gue, dia pasti masih bisa bernafas sekarang," ucap Mawar kemudian menghela nafas berat, Mawar mematikan kembali ponsel nya lalu meletakan nya di atas meja.

Mawar membuka pintu balkon lalu dia berjalan ke area balkon kamar nya yang berada di lantai dua, pemandangan sore hari sangat indah bagi Mawar.

"Maaf gue merubah alur cerita Mawar Hitam sesuka gue."

"Nick nggak boleh mati. Dia harus tetap hidup sampai gue berada di akhir cerita."

............

Hai semua Aku Madam si pemilik toko buku ajaib!! Ada yang ingin mampir ke toko ku membeli buku ajaib yang dapat merubah takdir mu?



Mawar Hitam [ Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang