.........
Lita Naseyra gadis bertubuh gemuk dengan pipi bulat seperti bulatan bakso, karena fisik Lita yang kurang baik membuat nya di pandang rendah oleh semua orang, bahkan keluarga nya menganggap nya sebagai aib keluarga.
Lita selalu menjadi bahan ejekan teman satu sekolah dan tetangga nya, Lita tidak keberatan dia di benci semua orang, tapi jangan keluarga juga ikut membenci diri nya.
Sejak kecil Lita sangat kesulitan mengatur pola makanya, dia sangat suka makan banyak apalagi saat dia sedang sedih atau marah, akibat nya Lita sangat sulit menurunkan berat badan nya.
"Jangan makan terus nanti badan mu semakin gemuk Lita," tegur seorang wanita paruh baya dia bernama Sari ibu kandung Lita.
"Tapi Lita baru makan Ibu. Dari tadi pagi Lita belum makan karena Ibu bilang Lita harus mengurangi jatah makan Lita," jawab Lita dengan nada agak kesal Sari selalu saja melarang nya makan banyak padahal dia sudah berusaha makan sehari satu kali saja.
"Lebih baik kamu tidak usah makan saja seharian, itu lebih bagus untuk cepat menurunkan berat badan mu," saut Sari dengan nada santai seperti tidak merasa ada yang salah dengan ucapan nya.
Lita tidak pedulikan ucapan Sari dia tetap saja makan karena dia butuh mengisi perut nya yang sudah keroncongan sejak tadi pagi, akibat jarang sarapan dia jadi tidak fokus belajar di sekolah. "Ibu malu punya anak gemuk kayak kamu, teman-teman ibu anak gadis nya punya badan bagus tidak seperti kamu," ucap Sari.
"Lita tahu Ibu sudah ratusan kali kalimat itu Ibu ulang, Lita akan melupakan nya Ibu," saut Lita membuat Sari kembali menghela nafas kesal.
Sari selalu memaksa Lita untuk menurunkan berat badan nya, tekanan yang di berikan Sari justru membuat Lita semakin kesulitan menurunkan berat badannya, dia jadi tidak memiliki niat untuk memiliki tubuh ideal.
"Kalau Ibu ngomong tuh dengerin! Gue juga malu punya adik gemuk seperti ikan buntal," ucap seorang laki-laki yang berusia sekitar 20 tahun, dia bernama Lao. Leo adalah Kakak kandung Lita. Usia Leo dan Lita berbeda sekitar 3 tahun.
Lita yang mau menikmati makan malam nya merasa mood nya semakin hancur karena ulah Leo, Lita milih melangkah pergi dari meja makan namun dia tetap membawa makanan nya ke kamar.
"Mereka selalu saja berkata seperti itu, mereka sama sekali Nggak membantu, setidak nya kasih dukungan yang baik," gerutu Lita kesal karena keluarga nya sama sekali tidak pernah memberikan nya dukungan yang baik.
Lita sering kali merasa frustasi karena tekanan dari keluarga nya, Lita ingin miliki tubuh ideal dan wajah yang cantik namun semua itu tidak mudah dia dapatkan, situasinya sama sekali tidak memberikan nya kesempatan.
"Gue juga mau punya tubuh ideal dan wajah yang cantik. Tapi semua itu nggak mudah gue dapatkan, setiap kali gue berusaha menurunkan berat badan pasti selalu gagal," gumam Lita merasa kesal dengan diri nya.
"Setiap kali mau makan pasti mereka selalu melarang ku makan, meraka nggak peduli aku sudah makan atau belum, mereka lebih suka aku nggak makan sama sekali." Lita berusaha menahan air mata nya dia tidak boleh sedih, kalau dia sedih nafsu makan nya akan bertambah.
Lita meletakan makanan nya di atas meja, Lita mengambil beberapa buku Novel di rak itu menghibur nya.
"Semua buku novel di rak udah Gue baca semua, gue baca ulang aja besok pulang sekolah gue beli buku novel baru untuk stok lagi." Lita mengambil beberapa buku novel lalu mulai membaca ulang buku novel tersebut untuk menghilangkan rasa sedih nya.
"Andai ada keajaiban mengubah takdir. Gue mau punya kehidupan baru sebagai gadis cantik dengan sifat jahat dan licik, biar gue nggak gampang di tindas."
.............
"Lita bisa tolong kerjakan semua pr gue?" tanya seorang gadis bernama Aura, Aura adalah teman sebangku Lita.
"Maaf gue nggak bisa bantu kerjain pr Lo terus," jawab Lita berusaha menolak permintaan teman satu-satu nya.
Aura tampak kesal. "Ya sudah nggak papa, gue pulang duluan maaf hari ini gue nggak bisa pulang bareng lo." Aura melangkah pergi dari kelas meninggalkan Lita yang tampak merasa tidak enak hati.
"Semoga saja Aura nggak marah lagi sama gue. Hanya dia teman gue satu-satu nya di sekolah ini, tanpa dia gue nggak punya teman sama sekali," ucap Lita berharap pertemanan mereka tidak hancur.
Lita sadar jika pertemanan meraka tidak lah berjalan dengan baik, Aura hanya memanfaatkan nya sebagai mesin pekerja pr milik Aura, Lita tidak keberatan mengerjakan pr milik Aura namun sering kali Lita merasa lelah dengan pertemanan yang di bangun atas dasar memanfaatkan.
Lita pulang sekolah seorang diri lagi karena Aura tidak bisa pulang bersama dengan nya, di perjalanan pulang Lita mampir ke sebuah toko buku tua yang berada di pinggir jalan dekat taman tua yang sudah lama di tutup.
"Sejak kapan ada toko buku di pinggir jalan dekat taman tua?" heran Lita karena selama dia lewat jalan itu sama sekali tidak ada toko buku, toko buku yang dia tahu berada masih jauh di depan jalan sana.
"Mungkin baru buka. Semoga saja banyak buku novel bagus." Lita mampir ke toko buku tua tersebut untuk membeli beberapa buku novel.
Saat Lita masuk ke dalam toko buku terdengar suara bel khas di pintu saat pintu terbuka, Lita melihat suasana dalam toko buku yang terlihat sangat jadul namun nyaman. "Toko ini punya suasana jadul yang unik," gumam Lita kagum.
"Selamat datang di toko buku Madam. Silakan memilih buku kesukaan anda untuk di bawah pulang!" sapa seorang wanita cantik berpenampilan gotik dengan berwarna hitam.
Lita membelas dengan senyuman canggung, Lita melangkah ke arah rak uang berada di pojok ruangan.
"Kamu suka buku novel ya gadis cantik?" tanya Madam yang tiba-tiba saja berada di belakang Lita membuat Lita hampir saja berteriak kaget.
"Ma-madam kok tahu?" tanya Lita kaget.
"Biasa nya gadis remaja seperti mu sangat suka buku novel genre romansa," jawab Madam dengan di tutup senyuman ramah tapi sangat seram bagi Lita.
"Novel ini sepertinya sangat cocok untuk mu." Madam memberikan sebuah buku novel kepada Lita.
"Mawar Hitam." Itulah judul novel yang di rekomendasikan Madam.
"Tentang seorang gadis cantik bernama Mawar yang memiliki sifat jahat dan licik. Kisah cinta nya tidak berakhir dengan baik, dia mati tanpa mendapatkan seorang laki-laki yang dia cintai," ujar Madam menceritakan secara singkat kisah Mawar Hitam.
"Mau beli? Lagi diskon loh!" seru Madam.
"Iya Madam."
............
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Hitam [ Hiatus]
Fantasy"Mawar Hitam." Itulah judul novel yang di rekomendasikan Madam. "Tentang seorang gadis cantik bernama Mawar yang memiliki sifat jahat dan licik. Kisah cinta nya tidak berakhir dengan baik, dia mati tanpa mendapatkan seorang laki-laki yang dia cintai...