Wonderwall || Kim Doyoung

33. Mujjigae

Bahkan hujan badai sekali pun, menyajikan pelangi pada akhir keberadaannya

Happy reading~

Setelah kejadian itu, semua kembali pada tempatnya. Saat Seri membuka matanya 3 hari yang lalu, ternyata ia telah terlelap selama 2 hari setelah melewati serangkaian pemeriksaan dan beberapa operasi. Bagaimana tidak, dua tulang rusuknya patah dan 4 lainnya retak karena tendangan bertubi-tubi yang ia terima di bagian dadanya, ginjal dan hatinya pun terluka karena penyebab yang sama. Untungnya ia hanya mengalami geger otak ringan yang bisa disembuhkan dengan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari. 

Jangan lupakan juga luka-luka di sekujur tubuhnya yang membuat Haechan super panik dan meminta dokter untuk menyembuhkannya tanpa meninggalkan bekas luka sedikit pun. Bukan hanya demi penampilan, tapi Haechan lebih takut Seri akan kembali teringat kenangan menyakitkan ketika melihat bekas luka itu.

Dalam 2 hari itu ternyata waktu berjalan lebih cepat. Haruto di tangkap polisi dengan tuduhan penguntitan, penculikan dan rencana pembunuhan. Saat ini ia sedang menjalani serangkaian pemeriksaan dan cross check sepak terjang kasus kriminalnya di Jepang beberapa tahun yang lalu. Heejun dan Haeyoung juga sempat dipanggil polisi untuk memberikan keterangan tambahan karena mereka selama ini tinggal serumah.

Haechan memutuskan untuk mengambil cuti dan istirahat dari dunia entertainment selama beberapa saat sembari merawat Seri dan membangun hubungan yang lebih erat lagi dengan adiknya itu. Orang tua mereka juga sudah tahu tentang kejadian ini, Haechan memberanikan diri untuk memberitahu mereka saat Seri mulai dirawat di rumah sakit. Ia menceritakan secara detail semua hal yang terjadi pada Seri selama ini, dan berkali-kali meminta maaf karena tidak bisa menjadi kakak yang baik.

Teman-teman Seri juga datang ke rumah sakit bergantian menjenguk Seri, membuat senyum kembali terukir di wajah Seri yang masih pucat itu. Seri bahkan sudah mengomeli Sunghoon karena mengundurkan diri dari pertandingan demi mencari dirinya. Walau berkali-kali Sunghoon mengatakan jika pertandingan itu tidak lebih berarti dan keberadaan Seri, tetap saja sahabatnya itu tidak terima dan meminta Sunghoon untuk berusaha lebih keras lagi agar dapat merebut kembali posisinya di jajaran atlet nasional. Tapi tentu saja Seri merasa senang dan sangat berterimakasih karena mendapatkan perhatian sedalam itu dari sahabat-sahabatnya.

Beberapa member NCT yang lain juga datang menjenguk Seri, walau tidak bisa tinggal lama tapi tetap membuat Seri senang karena merasa keberadaannya begitu berharga disini. 

Kondisi mental yang baik membantu mempercepat pemulihan Seri, hingga pada minggu ke 2 ia diizinkan pulang oleh dokter yang menanganinya, yang tidak lain adalah Liam. Jangan tanya sepanjang apa omelan dokter muda itu saat Seri sadar dari tidur panjangnya, kuping Seri rasanya hampir berdarah mendengar omelan Liam setiap kali ia datang memeriksa kondisi Seri.

Selama orang tuanya membantu membereskan perlengkapan dan mengurus administrasi untuk kepulangan Seri, gadis itu masih harus berbaring di kasurnya. Haechan tidak membiarkannya turun dari kasur itu kecuali untuk ke kamar mandi. Padahal kondisi Seri saat ini sudah mendekati normal, ia bahkan sudah bisa jungkir balik jika memang perlu. Tapi tetap saja kakaknya yang kini menjadi super protektif itu melarangnya melakukan ini itu. Jadi ia tidak punya pilihan lain selain pasrah dan berbaring dengan tenang sambil terus menatap pintu masuk.

Iya, Seri selama ini selalu memandang sendu pintu masuk itu, seolah menunggu seseorang muncul dari sana. Haechan sebenarnya sudah menyadari itu sejak awal, tapi ia merasa kemarin-kemarin bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal sesensitif ini saat keadaan Seri belum sepenuhnya pulih. Tapi sepertinya hari ini ia bisa bertanya.