Tidak ada tau bagaimana hidup kita akan berjalan,apa yang terjadi sedetik ke depan pun kita tak pernah tahu
happy reading~
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Seri baru saja keluar dari sebuah pusat perbelanjaan bersama dengan Liam. Iya, Liam sudah muncul yeorobun. Lelaki yang sudah hilang hampir 2 minggu ini kini menampakkan dirinya lagi. Ternyata sang dokter baru saja kembali dari luar kota setelah mengikuti sebuah seminar di salah satu rumah sakit. Terus bagaimana mereka saat ini bisa bersama?
Jadi sepulang dari kafe tadi, Seri bertemu dengan Liam di lift dan lelaki itu meminta tolong untuk menemaninya membeli makanan karena kulkasnya sudah kosong melompong. Dan karena Seri juga butuh beberapa bahan makanan untuk di beli jadi dia ikut saja.
Setelah ini jika sesuai rencana seharusnya mereka makan malam bersama di rumah Seri karena ia sudah berjanji akan memasakkan sesuatu untuk Liam. Sayangnya, ponsel Liam yang sejak tadi berdering memberikan informasi bahwa lelaki itu harus segera kembali ke rumah sakit secepatnya karena ada pasien gawat darurat. Jadi mau tidak mau, sebagai seorang dokter yang bertanggung jawab, Liam harus berpuas diri dengan mengantarkan Seri pulang sampai depan apartemen dan kembali melajukan mobilnya ke rumah sakit.
Padahal Liam sangat ingin mencoba masakan Seri lebih dari apa pun. Tapi apa boleh buat. Liam bisa langsung mendatangi Seri lagi sehabis dari rumah sakit dan menagih makanannya. Hal itu membuat Liam akhirnya bisa tersenyum dan bersenandung riang di sepanjang perjalanannya ke rumah sakit.
Tapi sayangnya, saat itu Liam tidak menyangka jika kasus pasiennya hari ini harus membuatnya menginap di rumah sakit selama beberapa hari :(
.
Sedangkan Seri, setibanya ia di rumah, gadis itu bergegas untuk membersihkan diri agar tubuhnya merasa segar kembali sebelum berperang di dapur.
"Okey, let's get it!"
Seri yang sudah cantik dengan piyama yang bersembunyi di balik apron bebek kesayangannya mulai membereskan belanjaannya tadi, memasukkan dan menata bahan makanan di kulkas dan rak-rak bumbu, kemudian mencuci piring bekas makanannya tadi dan mulai menyiapkan bahan-bahan untuk memasak makanan Liam. Seri sepertinya akan membuatkan samgyetang untuk Liam malam ini. Lelaki itu terlihat sedikit pucat tadi, mungkin karena kelelahan, jadi ia pasti butuh makanan untuk meningkatkan stamina dan semangatnya.
Tidak ada lagi suara lain yang terdengar di dapur Seri malam itu selain suara didihan kuah sup dan pisau yang bertemu dengan talenan. Seri sibuk dengan masakannya, sampai tidak menyadari tatapan tajam yang sedari tadi menusuknya dari arah jendela, tepatnya dari seseorang yang berdiri di balkon gedung di seberang rumah Seri.
.
Rencana Seri malam itu sudah tersusun rapi. Besok pagi ia akan ke bandara menjemput Haechan dan Doyoung, lalu menculik Doyoung, meminta maaf dan semoga hubungan mereka bisa membaik? Haechan? Seri sudah membuat sebuah cake coklat sebelumnya tadi dan rencananya besok juga ia akan membuat sepanci besar kimchi jjigae untuk menyogok sang kakak. Tidak lupa Seri juga membuat chocolate cookies untuk diberikan pada Heeyoung besok sebelum ke bandara sebagai ucapan terimakasih karena sudah membuka pikirannya dan membantu hatinya lebih tenang seperti ini.
Doa Seri sebelum terlelap adalah, semoga semuanya berjalan sesuai rencananya.
.
Entah sekarang sudah jam berapa, apakah sudah pagi atau masih tengah malam, yang Seri tahu pasti adalah saat ini ia kesulitan untuk bernapas. Dadanya sesak dan lehernya sakit. Perasaan ini membuat tidurnya menjadi terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderwall || Kim Doyoung
Fiksi PenggemarWonderwall . seseorang yang selalu kita pikirkan Ini kisah tentang Lee Seri, si gadis kecil dalam keluarga yang bahagia. Namun karna permainan cinta yang mendera keluarganya, hidupnya pun menggelap. Keadaan memaksanya untuk menjadi dewasa dalam umu...