Semua orang punya rahasia
happy reading~
Gemerlap bintang malam ini membawa kenangan 3 tahun lalu bagi seorang lelaki yang kini tengah duduk termenung di rooftop salah satu gedung tinggi di tengah kota. Bintang malam ini bersinar dengan begitu terangnya, bagai hendak memamerkan kelebihannya pada lelaki itu.
Saat itu juga sama. Bintang juga bersinar seterang ini saat ia pergi dari tempatnya bertumbuh dewasa. Terangnya bintang malam itu membuatnya benci. Bagaimana mungkin bintang bisa bersinar seterang itu saat hidupnya sedang hancur? Saat ia harus melalui semua kekelaman saat itu? Bagaimana mungkin bintang dengan egoisnya memonopoli keindahan yang tak dapat di raba itu?
Dengan posisi yang masih sama, lelaki itu menghela napas kasar. Kenapa kenangan buruk selalu lebih membekas daripada kenangan indah? Kenapa ia hanya bisa mengingat kenangan buruk dengan orang tuanya? Kenapa tidak satupun kenangan indah yang bisa terlintas di benaknya saat memikirkan kedua orang yang telah merawatnya sejak kecil?
Kenapa ini semua terjadi padanya?
Kemudian, dengan langkah gusar lelaki itu bangkit dan berjalan menuju ruangan tempatnya bersembunyi beberapa hari belakangan ini. Di sebuah gudang tua, di bagian belakang gedung besar yang sudah lama ditinggalkan. Tempat yang sangat pas untuk menjalankan aksinya.
Setibanya di ruangan itu, ia menatap gadis yang terduduk lemah di sebuah kursi reyot dengan posisi tangan dan kaki terikat, serta mulut tersumpal sapu tangan. Gadis itu terduduk tepat di bawah lampu temaram yang merupakan satu-satunya pencahayaan di ruangan itu.
Sial, gadis tangkapannya itu belum juga bangun sejak kemarin. Padahal lelaki itu tidak mengerahkan banyak kemampuan untuk memukul bagian belakang kepala gadis itu.
"Ck, dasar gadis lemah"
Lelaki itu mendecak kesal sebelum kembali meninggalkan gadis tersebut, berniat menguncinya di ruangan yang tidak diketahui oleh siapa pun selain dirinya.
Namun sesaat sebelum lelaki itu menarik pintu, terdengar suara erangan di belakangnya. Lelaki itu tersenyum, akhirnya ia bisa menyapa gadis itu dan memperkenalkan diri secara resmi.
"engh.."
Lelaki itu mengamati gerak gerik sang gadis di balik kegelapan yang menyembunyikannya, ia ingin gadis itu sadar sepenuhnya sebelum dirinya melangkah maju. Dengan kesabarannya yang tipis itu, ia menunggu sambil mengitari ruangan tanpa suara, dan berhenti tepat di belakang gadis itu.
"hm?"
Gadis itu kini telah membuka matanya dengan sempurna. Seperti harapannya, gadis itu bangun dengan rasa takut dan kebingungan yang membungkusnya. Ia menoleh kesana kemari, menatap ruangan luas yang tak terlihat ujungnya, dan mengira bahwa hanya ada dirinya di ruangan kumuh itu.
Lelaki di belakang sana, kembali tersenyum. Dengan langkah pelannya yang sedikit terseok, ia mendekat. Menarik sapu tangan yang terikat di bagian mulut sang gadis dan melemparnya ke sembarang arah sebelum melangkah ke hadapan mangsanya.
"Selamat pagi, Seri"
Wajah pucat itu terkejut, raut wajah kasihan, ketakutan dan kebingungan itu membuat senyum sang pelaku semakin lebar.
"Lo-"
BRAKK!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderwall || Kim Doyoung
FanfictionWonderwall . seseorang yang selalu kita pikirkan Ini kisah tentang Lee Seri, si gadis kecil dalam keluarga yang bahagia. Namun karna permainan cinta yang mendera keluarganya, hidupnya pun menggelap. Keadaan memaksanya untuk menjadi dewasa dalam umu...