Kurang perhatian?

3 3 0
                                    

Jika dijalan kalian bertemu dengan motor berknalpot modif dengan suara yang berisik tidak karuan, apa yang kalian rasakan? Kesal, mengumpat sampai menyumpahi orang tersebut merupakan bentuk kewajaran dan semestinya dilakukan. Mereka ini jangan-jangan tidak mendapat perhatian dari orang-orang terdekat. Tidak mendapat kasih sayang yang cukup sehingga mencari validasi dari hal-hal bodoh.

Mungkin masih ada budaya seperti "suara motormu merupakan simbol status atau keberhasilan". Mereka ini berhasil memotong jutaan topik pembicaraan. Kita harus berhenti berbicara ketika mereka lewat. Merasa paling jago dan paling hebat. Dengan melihat semua ini, apa yang harus kita lakukan? Atau hal ini tidak ada urgensinya untuk diurus karena masih banyak masalah-masalah pribadi dan publik lain yang lebih penting?

Dimaklumi kah? Terima ini sebagai dari warna dari kehidupan berkendara? Mengambil nilai positif dengan mendoakan yang terbaik untuk pelaku tersebut?

Aku pun tidak tahu.

Selama masih ada penjual knalpot brong, selama masih ada bengkel yang bisa mengakomodasi hal itu, selama ada orang-orang yang menganggap itu hal yang keren, selama itu juga keributan akan terus terjadi. Kabar baiknya adalah motor berisik ini tidak terlalu banyak di jalan dan bisa dibilang sesekali lewat dengan frekuensi yang tidak terlalu sering.

Semoga perkembangan motor listrik bisa lebih baik di Indonesia sehingga tidak ada lagi orang-orang yang cari perhatian di jalan.

Tapi kalau hal itu terjadi, mereka akan mencari cara lain untuk menyalurkan kenarsisan mereka. Dan sosmed merupakan tempat bermain yang sepertinya cocok untuk menunjukkan kebodohan-kebodohan tersebut. Kita harus menerima bahwa orang-orang bodoh akan tetap ada jika isu stunting tidak ditanggulangi dengan baik oleh pemerintah.

7.11.23

Unpopular OpinionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang