Produk Israel vs Lokal Pride

3 2 0
                                    

MUI (Majelis Ulama Indonesia) mengeluarkan fatwa bahwa anjuran untuk tidak memakai produk yang mendukung atau terafiliasi dengan Israel. Namun dikeluarkannya fatwa itu tidak diiringi dengan list produk-produk apa saja yang dimakasud. Apakah produk dan franchise yang dituding pro Israel akan dicabut label halalnya? Semuanya masih belum jelas dan aneh sekali. Narasi dan judul berita menyebutkan "MUI mengharamkan.... blablabla". Membuat produk-produk yang disebutkan oleh berbagai sumber yang beredar di internet seperti Mcd dan KFC semakin terpojok. Disini manajemen krisis sebuah brand diuji. Mari kita pantau langkah-langkah apa yang mereka akan ambil dalam menanggapi boikot ini.

Oke, kita beralih ke alternatif pilihan produk. Beberapa bisa dikatakan dapat bersaing atau bahkan lebih baik dan lebih murah dari produk-produk yang diboikot tersebut. Namun disisi lain tak bisa dipungkiri, beberapa produk-produk yang diboikot tersebut bisa bertahan di Indonesia salah satunya adalah kualitas dan marketing yang baik. Mereka bisa membranding dengan begitu baik, membuka cabang dimana-mana dan memberikan banyak hal untuk para costumer, tidak hanya kualitas produk namun juga nilai dan experince yang tidak didapatkan di tempat kompetitor atau produk lain.

Sebut saja Starbucks, mereka ada dimana-mana dan siapapun yang kesana pasti akan terlihat seperti orang kaya bukan? Rinso selalu kupakai karena dari sabun-sabun lain, merk tersebutlah yang paling oke. Kemudian penggemar kecap pasti tau sebaik apa kualitas kecap Bango dan beberapa produk lainnya.

Posisiku sendiri adalah tidak fokus pada pemboikotan produk-produk tersebut. Lebih kepada mendukung produk2 lokal untuk berbenah dan mengupgrade karen ini adalah momentumnya. Aku sendiri dari dulu mengutamakan produk-produk lokal, tapi kalau kualitasnya masih belum oke, yaa mau ga mau pake produk yang bervalue lebih dengan harga semurah-murahnya. Aku sendiri mengurangi produk-produk yang di cap mendukung Israel dan sangat menantikan nasib produk-produk luar negeri ini. Namun jika dipikir-pikir sebenarnya Unilever itu memiliki pabriknya di Indonesia dan bahan baku untuk membuat produk2 nya juga dari Indonesia. Sebaiknya dampak bagi tenaga kerja yang ada disana juga harus diperhatikan apabila dengan pemboikotan ini memberi dampak signifikan kepada perusahaan2 tersebut.

Ini momen yang perlu di manfaatkan untuk produk lokal bisa berkembang dan bisa menguasai pasar didalam negeri. Aku tidak paham tentang pengaruhnya boikot ini terhadap perekonomian di Indonesia, tapi yang jelas bukankah kita bangga kalau produk2 dari Indonesia bisa berjaya di Indonesia dan bisa menembus pasar dunia seperti Indomie?

16.11.23

Unpopular OpinionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang