5. Murka Dani

28.6K 2.3K 884
                                    

Follow akun instagram mereka><

Follow akun instagram mereka><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan sosial media aku

Dan sosial media aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

RAMAIKAN DENGAN KOMEN KALIAN YA, BIAR AKU SEMANGAT UPDATE HEHE😍

PYY READING💗

*****

Mahen membaringkan tubuhnya di atas kasur. Cowok itu kemudian mengeluarkan ponsel, dan ingin menghubungi Safira. Dari kemarin, Mahen terlalu sibuk, sampai tidak ada waktu untuk gadis itu.

Tanpa menunggu lama, panggilannya pun sudah terhubung dengan Safira.

"Hallo Mahen?" sapa Safira di sebrang sana.

Kedua sudut bibir Mahen langsung membentuk senyuman kecil, setelah mendengar suara Safira. "Gue ganggu gak?"

"Enggak. Aku gak lagi ngapa-ngapain kok."

"Baguslah. Takutnya, gue ganggu."

"Emang ada apa? Kamu mau ngomong sesuatu?"

Mahen terdiam sejenak. Dia lalu menjawab, "Gak ada. Gue cuma mau nelpon lo doang."

Terdengar kekehan pelan dari Safira. "Kamu ada-ada aja, Mahen."

Mahen berdehem satu kali, untuk menetralkan nada suaranya. Setelah itu, dia pun kembali berkata, "Lo udah makan?" tanyanya tiba-tiba.

"Udah. Kamu sendiri?"

"Udah juga barusan."

"Pasti dimasakin sama Mama kamu ya?"

"Iya, Ra," ucap Mahen dengan senyuman manisnya. "Gue baru ngerasain masakan Mama lagi, setelah sekian lama beli di luar."

"Kamu pasti bahagia banget ya, karena Mama kamu pulang?"

"Jangan ditanya, Ra. Gue bahagia pake banget. Masakan Ibu itu, rasanya lebih spesial dari banyaknya masakan enak yang pernah gue beli. Karena gak cuma masakan biasa, tapi dibumbui pake rasa kasih sayangnya, yang buat masakan itu jadi beda."

I Want To Live With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang