Follow Instagram mereka
Dan sosial media aku
*****
"Sejahat apapun perlakuan dari orangtua, tidak ada orangtua yang menginginkan jika anaknya sendiri meninggal."
----
"Gak akan pernah ada kata nyerah, kecuali Tuhan yang menyuruh gue buat kembali."
-Mahen Algrafa-
****
Seperti perkataannya tadi, bahwa sepulang sekolah, Alezra, Galen, Arzan dan Jovian langsung mendatangi rumah Mahen.
Sesampainya di sana, mereka berempat tampak bingung, karena merasa jika rumah cowok itu sedang tidak ada orang. Bahkan sudah berkali-kali menekan tombol bel pun, tetap tidak ada seseorang yang keluar. Motor serta mobil yang biasa terparkir di depan halamannya, sekarang tidak terlihat sama sekali.
"Kayaknya Mahen gak ada di rumah, Za," ucap Galen yang baru saja mengedarkan pandangannya ke arah sekitar.
"Rumahnya sepi banget," lanjut Galen lagi seraya membalikkan badan, menatap ketiga temannya.
"Gue rasa juga gitu," sahut Alezra sambil menghembuskan napas panjang.
"Nomor Mahen masih gak aktif lagi. Gak tau apa, kalo kita semua khawatir?" gerutu Arzan dengan wajah kesal.
Alezra kemudian menjatuhkan tubuhnya di bawah. Cowok itu menunduk, lalu berkata, "Gue takut Mahen kenapa-napa."
Seketika mereka jadi memusatkan perhatiannya pada Alezra. Mendadak perasaan mereka pun jadi gelisah tak karuan.
"Terus gimana sekarang? Kita mau cari Mahen?" tanya Jovian.
Cukup lumayan lama terdiam, Alezra kemudian membalas ucapan Jovian. "Kita tunggu di sini dulu aja. Siapa tau, ada informasi dari Mahen," ucapnya mengambil keputusan.
![](https://img.wattpad.com/cover/353909611-288-k365011.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Live With You
Fiksi Remaja[Mahen Algrafa versi happy ending] "Semesta harus menjadi saksi, untuk melihat kisah bahagia gue dan lo, Safira Analiya." -Mahen Algrafa