"Mau apa lagi ?!" Tanya Nika ketus ketika tahu kalau Satria mengikutinya ke taman belakang
"Sana pergi !" Usir Nika tanpa melihat Satria yang berdiri di belakangnya
"Kenapa kamu terlihat marah atas rencana kepergian saya, bukankah selama ini kamu tidak suka terus berada di dekat saya !" Satria terus menatap punggung gadis yang entah sejak kapan memasuki hatinya yang hampa
"Kenapa bukan gue orang pertama yang tau. Bahkan Kak Kara yang ga tinggal di rumah ini tau tentang kepergian lo !"
Satria kaget, ternyata Nika terlihat kesal dan marah karena dia bukan orang pertama yang tahu tentang masalahnya. Apa Nika sudah mulai perduli dengannya atau Nika hanya kecewa.
"Apa wanita itu hamil ?" Pertanyaan Nika menyadarkan Satria dari lamunannya
"Apa ?! Saya bukan lelaki seperti itu !" Satria terlihat tidak suka dengan tuduhan Nika
"Lalu kenapa harus menikah ?!" Nika membalikkan tubuhnya menghadap Satria dan melipat kedua tangannya di dada
"Perjodohan !" ucap Satria
"Cih.. Menikah karena perjodohan ?!" Nika tidak habis pikir dengan tradisi itu
"Apa ada alasan saya untuk tetap tinggal di sini dan membatalkan perjodohan itu ?!" Tatapan Satria tak lepas dari wajah cantik Nika, Satria ingin mengabadikan wajah Nika dalam ingatannya.
"Eh ! Ya terserah lo, mau tetap tinggal atau menikah, itukan hidup lo Mas!" Jawaban Nika mendapat senyum kecut dari Satria
"Baiklah.. Saya sudah mendapat jawaban, terima kasih Nika sudah mau menerima saya sebagai pengawalmu selama ini. Jaga diri baik-baik, jangan terlalu mudah percaya dengan bualan manis seseorang, tidak semua orang memiliki maksud baik padamu" pesan Satria membuat perasaan Nika tidak karuan
"Mengungkapkan pendapat atau membrontak itu boleh sesekali, tapi jangan terlalu jauh. Sejauh ini maksud orang tua adalah yang terbaik !" Nika semakin menatap Satria tajam, bukan tidak suka dengan semua pesan yang Satria sampaikan untuknya, tapi Nika tahu perkataan Satria adalah bentuk dari sebuah perpisahaan.
"Dan.. tetaplah menjadi Nika yang seperti ini. Nika yang baik hati meskipun sedikit manja dan pemarah !" Satria terkekeh
"Jangan rubah apapun yang ada dirimu hanya untuk mendapat cinta tulus seseorang, jika orang itu benar-benar mencintaimu dia akan menerima apapun yang ada di dalam dirimu" Mata Nika tiba-tiba berembun, hatinya merasa sakit mendengar semua ucapan Satria
"Nanti malam saya berangkat. Saya, Ksatria Cahyo izin pamit kepada Nona Shanika !"
"Mas Satria !" Panggil Nika sebelum Satria membalikkan tubuhnya dengan sempurna untuk meninggalkan Nika
"Mmh.. Hati-hati !"
—-oOo—-
Serkan melirik putrinya yang terlihat kehilangan nafsu makan, sedari tadi Nika hanya mengaduk-ngaduk makanan yang ada di piringnya.
"Kara !" Panggil Serkan pada putranya
"Ya.. Pah !"
"Apa makanan Mama malam ini terasa tidak enak ?!" Pertanyaan Serkan membuat sang istri menatapnya dengan bingung
"Enak, seperti biasa makanan Mama selalu enak !" Puji Kara dengan mengunyah makanannya
"Lalu kenapa sejak tadi ada gadis yang tidak menyentuh makanannya ?" Kira dan Kara menatap ke arah Nika yang masih belum sadar menjadi bahan pembicaraan.
"Nika.." panggil Kira lembut pada putrinya
"Ah.. Iya Mah !" Nika sedikit terkejut dengan panggilan mamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE LOVE
Romance[ Cerita Dewasa ] Kisah kedua saudara kembar yang sedang mempertanyakan, apa itu cinta ? Nika gadis manja yang selalu sial dalam kisah cintanya, tak menyadari kalau sebenarnya selama ini ada cinta tulus yang selalu berada di dekatnya. Sedangkan, Kar...