Keras Bertemu Lembut

220 9 0
                                    

"Namanya Nareswari Kaluna, umur 21 tahun. Anak tunggal dari pasangan Herman dan Niah. Ayahnya seorang pengusaha mebel terkenal di kampungnya, sampai Herman menikah lagi dengan seorang janda bernama Harti kehidupan mereka mulai berubah !" penjelasan Galen membuat Serkan dan Kara mengangguk mengerti

"Setelah ayahnya meninggal, ibu tirinya langsung mengambil alih semua harta warisan peninggalan ayahnya. Selama 1 tahun dia mengalami kekerasan fisik, dan puncaknya kemarin sewaktu kami ke kampung itu. Dia dijual oleh ibu tirinya, tapi beruntungnya mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan, akhirnya kita bertemu di klinik itu !" Galen berhasil mengorek informasi tentang gadis itu

"Orang-orang serakah !!" Gumam Kara kesal

"Tolong urus semuanya, buat dia aman dan putus hubungan dengan ibu tirinya !" perintah Serkan pada Galen

"Baik Kak !" jawab Galen cepat

Drrt...

Ponsel Serkan bergetar, dia tersenyum ketika melihat nomor istrinya yang tertera.

"Ya.. sayang.." jawabnya dengan nada yang lembut, berbeda sekali ketika berbicara dengan orang lain

"Mas ! Nika Mas ! Dia marah dan menyetir mobil sendiri dengan sangat kencang, sekarang aku sedang mengejarnya !!"

"APA !!" Serkan langsung berdiri dari duduknya, bagaimana mungkin istrinya mengendarai mobil sendiri tanpa supir ataupun dirinya

Selama dokter mendiagnosis istrinya memiliki penyakit hipertensi, dia tidak pernah mengijinkan lagi istrinya itu mengendarai mobil sendiri.

"Jangan pernah putuskan panggilan ini ! Dan pelankan mobilnya, Mas tidak akan memaafkanmu kalau terjadi sesuatu !"

"Ada apa Pah ?!" Kara melihat kekhawatiran Serkan

"Mama mengejar Nika dengan mobil !!"

"APA ?! Ayo kita susul mereka !"

—-oOo—-

"Mama !!" Nika yang sadar kalau mobil sang mama mengikutinya, langsung menepikan mobilnya di sebuah taman kota.

Klik...

"Nika !" ucap Kira pelan dengan memegang dadanya

"Mama kenapa ikuti Nika ?! Sekarang kita harus ke rumah sakit !!" Nika ingin mengambil alih mobil Kira

"Ga usah ! Mama ga papa, kita istirahat aja ya di taman itu, Mama butuh air minum !" Nika mengangguk dengan takut, dia merutuki emosinya yang mengakibatkan sang mama harus mengalami kondisi berbahaya.

Kalau sampai hal buruk terjadi pada Kira, mungkin Nika tidak akan memaafkan dirinya untuk seumur hidup.

"Coba ceritakan sama Mama !" ucap Kira setelah kondisinya terasa membaik

"Maafkan Nika, Mah !" Nika malah memeluk Kira dengan erat

"Kenapa minta maaf ?! Nika ga salah kok, perasaan cemburu itu wajar.." jelas Kira membalas pelukan putrinya

"Cemburu ?!"

Kara, Serkan dan Satria yang masih terhubung dalam panggilan di ponsel Kira, mendengar dengan jelas semua percakapan Kira dan Nika di taman kota.

"Nika ga suka ada Nareswari di rumah kita ?!" Sejak semalam firasat Kira sebagai seorang ibu sudah bisa menebak kalau akan terjadi kecemburuan antara Nika dan gadis yang baru tinggal di rumah mereka itu.

Meski Nika sudah terbilang dewasa di usia 28 tahun, tapi Nika selalu menjadi anak bungsu di rumahnya. Serkan yang selalu melimpahkan Nika dengan kasih sayang membuat Nika tumbuh menjadi gadis yang manja.

GIVE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang