BRAK...
"Ada apa ?!" Tanya Kira pada Satria ketika mendengar pintu kamar Nika tertutup dengan kasar
"Maaf, Bu ! Mmh.. maksud saya Mah ! Tadi Nika bertemu dengan teman-temannya dan mood iNika langsung berubah buruk !" jawab Satria apa adanya
"Oh ! Para gadis murahan itu ?!" Serkan menyaut ucapan Satria
"Mas !" Tegur Kira tidak suka pada perkataan suaminya
"Mereka memang gadis murahan sayang ! Atau mungkin bukan gadis lagi sebutannya, tapi wanita..?"
"Sudahlah Mas !" Kira melirik tajam pada Serkan yang langsung menyembunyikan wajahnya dibalik buku
"Apa yang terjadi ?! Apa teman-temannya mengatakan sesuatu ?!" Tanya Kira ingin tahu
"Mereka mengajak Nika untuk pergi ke suatu tempat, tapi.."
"Tapi kamu melarangnya, dan Nika marah ? Selalu seperti itu !" Keluh Serkan pada sikap putrinya
"Bukan seperti itu Pak, mmh.. Pah ! Malah sebaliknya, Nika menyuruh saya mengusir teman-temannya itu, dan Nika juga yang mengajak pulang !"
"Nika begitu ?! Apa kamu yakin, yang kamu bawa pulang itu benar-benar Shanika putri saya ?!" Serkan menatap ngeri pada pintu kamar Nika
"Mas !!! Ga usah berlebihan gitu deh ! Makanya dengarkan dulu penjelasan Satria !" Kira sungguh pusing menghadapi semua tingkah anggota keluargnya
"Iya Pah, dan sebelumnya dia sedikit kesal dengan karyawan di toko perhiasan" adu Satria pada kedua orang tua Nika
"Nika tersinggung dengan perkataan karyawan itu yang mengatakan kalau kita tidak terlihat seperri sepasang kekasih, melainkan seperti atasan dan bawahan !"
"Hahaha.. bukankah perkataan karyawan itu benar !"
"MAS !!!"
—-oOo—-
"Sayang.." Kira mengelus lembut punggung Nika yang sedang berbaring dalam posisi telungkup
"Mama !!" Nika yang tidak mendengar kalau sang mama memasuki kamarnya, langsung duduk dan menghadap Kira
"Kenapa tidak jadi membeli cincin ?!" Tanya Kira lembut
"Pasti Satria sudah menceritakan semuanya kan ?!" Tebak Nika masih dengan nada yang kesal
"Oh.. pantas saja karywan toko perhiasan tadi bicara begitu pada kalian berdua" ucap Kira mengerti
"Maksud Mama apa ?!" Nika bingung
"Sepertinya mulai hari ini, kamu harus mengubah sedikit saja sikapmu saat bersama Satria !" Bujuk Kira dengan hati-hati karena tahu bagaimana sifat Nika putrinya
"Nika harus lebih bersikap lembut pada Satria, biar bagaimanapun dia itu calon suami kamu, dia yang akan jadi pemimpin dalam rumah tangga kalian nanti.." Nika masih mengerutkan dahinya, dia sama sekali tidak pernah berpikir untuk sejauh itu.
Baginya pernikahan ini hanya sebatas status, dan yang paling penting untuk mencegah Satria tidak pergi meninggalkannya.
"Jangan pernah rendahkan Satria di depan orang lain ! Dia juga laki-laki, dan laki-laki akan sangat terluka kalau harga dirinya sebagai pemimpin di dalam rumah tangga direndahkan oleh orang yang dicintainya.."
"Terus Nika harus bagaimana ?" Tanya Nika yang belum sepenuhnya mengerti ucapan sang mama
"Intinya Nika hanya perlu menghargai Satria mulai sekarang, dan bersikap lebih lembut layaknya seorang istri.." towel Kira pada hidung mancung Nika

KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE LOVE
Romantik[ Cerita Dewasa ] Kisah kedua saudara kembar yang sedang mempertanyakan, apa itu cinta ? Nika gadis manja yang selalu sial dalam kisah cintanya, tak menyadari kalau sebenarnya selama ini ada cinta tulus yang selalu berada di dekatnya. Sedangkan, Kar...