Pertemuan

309 39 5
                                    



Pria cantik nan manis itu perlahan lahan membukakan matanya karena hembusan nafas yang teratur dari pihak lain. Dia tersenyum melihat Boss yang tertidur didepannya itu, bagaimana bisa ada orang yang tertidur tetapi tetap tampan?

Ahh jangan lupakan jika saat ini mereka saling berpelukan.

Pipi Noeul memanas, pasalnya meski mereka sering dan biasa melakukan hal seperti ini, tapi itu dulu saat keduanya tidak tahu perasaan satu sama lain. Berbeda dengan sekarang yang sedang dalam masa 'Pendekatan' dan tau perasaan satu sama lain.

'Jangan memikirkan hal yang tidak tidak Eul!' batin Noeul

Sepertinya dia harus memberi batasan pada Boss dan dirinya sendiri agar tidak melakukan apapun hal yang bisa membuat diluar kendali.

Demi kesuciannya.' pikirnya

Setidaknya sampai mereka resmi punya status.

Noeul hanya terus memandangi menikmati wajah damai Boss yang tertidur itu, tanpa ada niat untuk bangkit dari ranjang. Sesekali ia merapikan rambut Boss yang berantakan, entah apa yang merasukinya, dengan berani ia mengangkat tangannya membelai pipi Boss dengan lembut, perasaannya tak karuan. Seperti mimpi.

Dia kaget, saat mata tajam itu perlahan membuka menatap dirinya, ia buru-buru menurunkan tangannya tetapi dicegah oleh pihak lain.

"Maaf aku lancang, aku tidak bermaksud, hanya saja aku tiba tiba ingin membelai pipimu."

"Tidak apa, lanjutkan. Aku menyukainya.." jawab Boss dengan meletakkan tangan Noeul kembali pada pipinya. Pihak lain yang mendapat perlakuan itu hanya tersenyum manis sembari kembali membelai pipi halus itu.

"Kenapa tidak membangunkan ku, kenapa kamu malah tertidur juga."

"Aku tidak tega melihat kamu yang sudah nyenyak, dan aku juga sedikit lelah jadi ya aku ikut bergabung saja tidur."

"Dasar.."

"Oh! Ibu! Aku lupa Boss, pasti ibu mencari kita."

"Gapapa pasti dia ngerti, apa kamu lapar?" Noeul mengangguk

"Ayo kebawah kalau begitu, mau aku gendong?"

"Yang benar saja!" sambil memukul dada dan mencubit lengan Boss

"Aw sakit!"

"Syukurin! Udah ah ayo aku mau makan masakan ibu, kangen banget."

Mereka pun turun kebawah menuju dapur namun yang didapat tidak ada siapa siapa, kemana ibunya itu? Masakan yang dimasak ibunya dibiarkan begitu saja masih dalam wajan.

"Oh, tuan Boss dan Noeul sudah bangun?" tanya seorang wanita yang bekerja dirumahnya

"Sudah bi, Ibu kemana ya?" tanya Boss

"Tadi saat ibu pergi ke atas untuk memanggil tuan untuk makan tapi ternyata tuan sedang tertidur, Ibu kembali dan berpesan jika tuan sudah bangun untuk segera datang ke restoran tempat favorit ibu yang biasa didatangi dengan tuan Noeul."

Kedua orang itu saling berpandangan dengan tanda tanya besar.

"Hanya itu saja bi?"

DESTINY'S OF TWO FRIENDSHIP || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang