Beberapa hari setelah dimana mereka berbelanja bersama selama itu juga Boss seperti menghindari Noeul dan jika ditanya ataupun untuk mengajaknya untuk sekedar pergi ke kafe dia selalu menolaknya.Noeul tak tahu apa yang salah, semenjak hari itu dia berusaha untuk terus bertanya apa dia ada salah? Namun jawaban yang didapat hanyalah sebuah kata 'tidak'
Apalagi saat perjalanan menuju pulang sepanjang itu Boss hanya diam saja, tak biasanya pria besar itu diam kecuali sedang marah atau tidak ingin diganggu. Biasanya dia akan selalu berisik dan mengajak Noeul berbicara, bahkan disaat sudah sampai dirumah Noeul pun dia tetap diam tak bersuara meskipun tubuhnya membawa barang belanjaan ke dalam dan menatanya sampai rapih.
Lalu setelah semua selesai dia hanya berkata "aku pulang" tanpa melihat kearahnya sama sekali dan melenggang pergi begitu saja.
Sungguh menyebalkan,
"Hei kau ini, masih pagi sudah memasang wajah masam saja."
Pasalnya saat Peat datang ke kelas dirinya sudah melihat sahabatnya itu tengah menekuk kepalanya ke meja seperti orang yang tidak bersemangat.
"Huhh... diam phi Peat aku sedang tidak ingin bercanda, jangan ganggu aku."
"Terserah, aku ingin ke kantin aku belum sarapan ayo antar aku!"
"Kenapa tidak dengan Fort saja sih?"
"Ai bocah! Aku tidak berangkat bersama, lagipula sepertinya dia masih dijalan."
"Sendiri saja kalau begitu!"
"Aku tidak mau, kamu harus temaniku Eul!"
"Tidak."
"3 bungkus jelly bagaimana?" seketika orang itu bangkit menampilkan wajah yang tersenyum dengan mata berbinar
"Oke deal."
"Ck giliran jelly saja langsung semangat." dengusan Peat yang dapat Noeul dengar
"Biarin."
"Jadi kau ini kenapa?" tanya Peat
"Hahh.. aku heran dan bingung phi Peat."
"Kenapa?"
"Boss.."
"Dia kenapa lagi?"
"Aku merasa seperti dia menghindari ku phi."
"Apa maksudmu? Bahkan kali terakhir kita bertemu di mall ditoko komik kalian terlihat baik baik saja."
"Aku pun tak tahu phi, entahlah apa salahku."
"Coba ceritakan apa saja yang sudah kalian lakukan hari itu."
Noeul pun menceritakan semua hal yang terjadi beberapa hari ke belakang dia ceritakan sedetail detailnya hingga Peat mengangguk paham mendengarkan sembari memakan sarapan nya itu.
"Mungkin kamu ada buat salah yang tak disengaja tanpa kamu sadari?"
"Aku rasa tidak, hari itu aku tidak aneh aneh."
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" seketika atensi dua orang pria cantik ini beralih pada seseorang yang datang lalu duduk disamping Peat sambil mengecup keningnya.
"Dia sedang bingung karena Boss seperti menghindari dia semenjak dari mall beberapa hari lalu."
"Oh ituu, yaa aku tahu. Aku kira kenapa.."
"Apa yang kau tahu? Kamu bahkan baru datang Ai Fort!"
"Benar, namun aku sangat tahu kenapa dia seperti itu."
![](https://img.wattpad.com/cover/348898346-288-k446368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY'S OF TWO FRIENDSHIP || ON GOING
FanficKlise, ini adalah kisah tentang dua orang sahabat Boss dan Noeul. Yang dimana mereka telah bersahabat sejak kecil. Namun noeul memendam perasaan suka pada sahabatnya ini sejak awal bertemu hingga pada mereka yang beranjak dewasa perasaan itu semakin...