Seorang pria cantik nan mungil kini tengah menangis haru dan bahagia di kamar villanya, dari sejak dia masuk kamar dirinya tak bisa lagi membendung betapa dirinya bahagia akan kejadian yang barusan menimpanya.
"Kalau aku bilang aku menyukaimu, bagaimana tanggapan mu?"
"Kalau aku bilang aku menyukaimu, bagaimana tanggapan mu?"
"Kalau aku bilang aku menyukaimu, bagaimana tanggapan mu?"
Blushhh
Sepertinya yang ada di isi kepala sang pria manis ini hanyalah kata kata itu, yang seketika bisa membuat mukanya merah merona padam.
"Aaaaaaaa... bisa gila akuuu.." katanya setelah menghamburkan dirinya ke kasur dan menutup wajah nya dengan bantal tak lupa kaki mungil yang ia hentak hentakkan naik turun, sangat terlihat jika sang tokoh utama kini sedang merasakan bahagia.
"Oke rileks Eul, ayo kita siap siap sebelum dia datang kesini untuk mengajak makan."
Sementara disisi lain...
Semenjak kejadian di pantai, kini Boss yang sedang duduk dikursi sebuah tempat minuman, terus menerus memikirkan tentang apa yang dia rasa. Tidak ada dalam satu menit terlewat pun dia tidak merasa gelisah dan ragu, bimbang menjadi satu.
Ingatan nya masih segar dalam kepala, bagaimana reaksi sahabatnya itu ketika dirinya bertanya.
Lucu, itulah yang bisa Boss katakan, ingin sekali dia bilang langsung namun dirinya tak ingin membuat sahabat merasakan merona terus menerus karena dirinya.
Tapi Boss akui jika beberapa waktu terakhir semenjak dari kejadian di Mall perubahan yang terjadi padanya begitu signifikan, dia bisa marah hanya dengan hal kecil jika melihat sang sahabat bersama orang lain dan dirinya merasa harus begitu protektif dan posesif padanya diluar dia bertanggung jawab sebagai wali yang dititipkan amanat oleh sang orang tua Noeul.
Sungguh, Boss merasa seperti ada satu sisi dari dirinya yang ingin terus dekat dan terus mencari tau tentang sahabatnya itu.
Disisi lain dirinya masih tidak yakin tentang perasaannya ini, apa ini sungguh rasa suka yang merupakan jatuh cinta atau rasa yang sekedar biasa saja antara sahabat karena efek tumbuh bersama dari kecil?
Satu hal yang Boss sadari..
Dia tidak bisa begini terus.
Aku harus memastikan perasaan ini.' batin Boss
Itu adalah jalan satu satunya untuk menemukan jawaban yang ingin dia cari atas semua ini. Dengan segera dirinya bangkit dari tempat duduk dan pergi menuju arah villa yang sudah dipesannya untuk ditinggali bersama dengan Noeul untuk beberapa hari disini.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pada pintu membuat atensi pria cantik menoleh pada sumber suara,
"Siapa?"
"Aku.."
"Oh sebentar." segera dirinya bangkit dan berjalan menuju pintu untuk membukakan agar sang sahabat masuk
"Hei."
"Hei.."
Canggung, itulah yang mendeskripsikan suasana saat ini bagi kedua sahabat ini,
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY'S OF TWO FRIENDSHIP || ON GOING
FanfictionKlise, ini adalah kisah tentang dua orang sahabat Boss dan Noeul. Yang dimana mereka telah bersahabat sejak kecil. Namun noeul memendam perasaan suka pada sahabatnya ini sejak awal bertemu hingga pada mereka yang beranjak dewasa perasaan itu semakin...
