Chapter 49

185 20 9
                                    

(yuk diputar lagunya yuk biar suasananya pas 🌚)

Juli 2022

Build nyodorin bucket ayam yang dia pesen ke arah Bible sementara dia sendiri udah ngambil satu potong ayam. Sambil ngobrol-ngobrol soal kerjaan Bible dan skripsinya Build, mereka sesekali minum minuman masing-masing. Bible nawarin Build kaoliang liquor punya dia tapi cowok manis itu ogah, takut cepet maboknya karena persentase alkoholnya tinggi :”)

Bible bawa kaoliang liquor yang seukuran air mineral botol 600 ml, sementara Build milih minum soju rasa peach yang ukurannya sekitar 300 ml-an lebih. Hampir sama lah isinya ya.

Awal minum, badan mereka mulai kerasa anget walaupun hawa di luar kamar agak dingin karena hujan. Bible yang pake baju sleeveless dan celana basket pun gak keliatan dingin sejak dateng tadi. Build sendiri pake kaos lengan pendek dan celana futsal. Habis setengah botol lebih, muka Build mulai keliatan merah.

Udah habis satu botol lebih dikit, Build kebelet pengen pipis. Meskipun jalannya mulai oleng dan banyak cekikikan, dia bisa pergi sendiri ke kamar mandi di luar kamarnya.

Balik dari kamar mandi, Build nutup pintu kamarnya karena hujan yang tadinya gerimis sekarang turun mulai deras. Setelah itu, Build duduk lagi di ranjang sambil kakinya selonjoran dan punggungnya bersandar ke tembok. Di sebelahnya Bible juga duduk dengan posisi serupa.

Cowok yang lebih muda udah ngabisin hampir semua isi botol dan lebih banyak dengerin Build ngomong. Kerjaan Bible ketawa atau senyum liatin Build ngoceh, tapi kadang juga balesin omongan cowok itu. Sementara itu Build udah ngabisin botol kedua sojunya dan sudah bisa dipastikan mabok berat.

“Semalem aku habis baca fanfic gemes banget.”

Bible senyum. “Oh ya? Fanfic siapa?”

“Huum.” Build ngangguk lucu sampai poninya ikut jatuh nutupin matanya. “Fanficnya VegasPete. Ceritanya tentang mafia gitu. Agak dark. Tapi bagus.”

“Lho? Terus gemesnya di mana?

“Gemes soalnya dua-duanya bucin tapi belum jadian.”

“Kayak kita?” Bible senyum miring sambil nanya begitu.

“Iya. Habis itu aku jadi pengen ciuman.”

“Hahaha, ciuman sama siapa?”

“Sama cowok ganteng.”

“Aku ganteng, gak?”

“Ganteng banget!”

“Terus kamu mau ciuman sama aku?”

“Mau!”

Tanpa basa-basi, Build naik ke pangkuan Bible dan duduk dengan nyaman di sana. Dua lengannya mengalung di leher Bible. Napas hangat keduanya saling beradu. Bible maju duluan dan ngecup pelan bibir Build, habis itu ke pucuk hidungnya, terus kelopak mata kanan dan kirinya, selanjutnya keningnya dan kembali lagi ke bibirnya.

“Kok dikit?” Build ngepout.

“Itu udah banyak, sayangku.”

“Itu dikit :((((”

Bible ngecup pipi dan pelipis Build kali ini. “Nah, udah tuh.”

20 something || biblebuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang