Chapter 21

122 22 0
                                    

Juni 2020

“Sui ran bu ceng huai yi ni hai shi tan te bu ding.” (Even though I have never doubted you, but I’m not sure)

Suasana remang ruangan karaoke kini jadi latar cerita kelima barudaks. Jeff duduk bengong sambil meluk bantal kursi. Di sisi kanan kirinya ada Apo sama Bas, duduk nempelin dia sambil sesekali liatin dia.

“Shei shi ni de na ge wei yi yuan liang wo huai yi zi ji.” (Who is your only; forgive me for doubting myself)

Us sama Build nyanyi penuh penghayatan. Lagu legendaris itu bergema di seluruh ruangan. Bas nepuk jidatnya sendiri, menyesalkan keputusannya karena ngebiarin duo depan layar TV itu nyanyi dan milih lagu. Niat menghibur orang galau mah harusnya pake lagu ceria dong! Ini kok malah sengaja nyanyi lagu galau begini.

“Wo ming bai wo yao de ai hui ba wo chong huai.” (I know that the love I want will have me spoiled)

“Xiang yi ge xiao hai zhi dong zai ni huai li huai.” (Like a child who only knows to be bad in your arms)

Detik berikutnya, tiba-tiba Apo bangkit dan ikut nyanyi di sebelah Us.

“NI YAO DE AI BU ZHI SHI YI LAI!!!” (The love you want isn’t just being dependent)

Build masih nyanyi dengan penuh penghayatan. Tangan dan ekspresi wajahnya dibuat segalau mungkin.

“Yao xiang ge da nan hai feng chui you ri shai sheng huo zi you zi zai.” (It’s like a big boy, exposed to the elements and living freely)

Mau tau kenapa mereka bisa beneran karaoke habis makan bareng mas Jeje?

Jadi begini ceritanya.

Habis makan, mereka ngobrol-ngobrol berenam kan tuh. Tapi gak lama, soalnya mas Jeje harus balik ke kantornya. Jadi mas Jeje pulang duluan setelah bayar makananya. Pas Us lagi nganter mas Jeje ke depan, ada chat masuk ke hpnya Jeff. Cowok itu mukanya keliatan sumringah dong? Dichat sama dedek gemes yang selama ini deket sama dia mau itu tentang hal serandom apapun. Tapi setelah baca chatnya, dia jadi diem.

Terus bengong.

Habis itu sibuk chat sendiri.

Barudaks yang lain akhirnya sadar ada yang salah sama Jeff. Kenapa dia tiba-tiba diem? Ada apa?

Terus dia kek menghela napas gitu.

“Kenapa?” Tanya Us setelah dia balik lagi ke meja mereka.

Gak banyak ngomong, Jeff nyodorin hpnya biar dibaca sama barudaks.

‘Kak Jeff tau gak Ta temen deketku dari SD?’
‘Keluarga kita makan siang bareng hari ini’
‘Terus tau gak?’
‘Katanya kita bakal dijodohin!’

Gimana dengkul Jeff gak lemes baca chat itu anjirrrrrr 😭

Emang sih, selama ini Jeff deket sama Barcode tuh tanpa status. Rencananya Jeff mau nembak Barcode tuh setelah anak itu lulus SMA dan seenggaknya udah jadi mahasiswa. Selama ini Jeff kajongjonan kalo kata orang Sunda mah, alias terlalu santai. Dia gak pernah berpikir kalau suatu hari nanti hal seperti ini bakal kejadian sama dia.

Mana Barcode tuh beneran masih polos gitu belum pernah pacaran. Dan emang belum dibolehin pacaran juga sih sama orangtuanya, tunggu udah kuliah kata mereka.

Terus kenapa ya tiba-tiba di akhir kelas 12 Barcode dijodohin? Kok kayak kehidupan orang-orang kaya gitu tiba-tiba dijodohkan demi bisnis.

Habis itu Jeff langsung nelepon kan, terus ngobrol-ngobrol. Dia gak tau Barcode beneran polos atau gimana, tapi cowok itu cerita dengan nada biasa tanpa rasa tertekan atau apapun. Hal itu bikin Jeff makin jiper dan galau. Terus akhirnya Apo ngide ngajakin mereka karaokean hari itu juga buat menghibur Jeff.

20 something || biblebuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang