←〣☆~♥~☆〣→
"Ayah, bisakah hari ini temani aku latihan? Aku ingin bisa menggunakan pedang dengan sangat hebat seperti Ayah", ucap Elio setelah makanan di piringnya tidak bersisa lagi. Mereka sedang makan siang bersama."Haha, kau ingin menjadi hebat? Kakak-kakakmu juga hebat dalam berpedang asal kau tahu", jawab Sang Raja.
"Aku tahu. Kakakku tentu hebat karena mereka belajar dari Ayah", ucapnya lalu beranjak dari tempat duduknya untuk duduk dipangkuan ayahnya.
"Ahaha, kau bisa saja. Baiklah nanti sore kita akan latihan bersama di halaman belakang. Bagaimana,kau mau?", tanya Sang Raja sambil mengusap kepala anaknya.
"Tentu sajaa!!", ucapnya riang sambil mengangkat kedua tangannya ke atas. Sang Raja pun tertawa sebelum seorang prajurit dengan tergesa-gesa datang,
"Yang Mulia!!", teriak sang prajurit dengan nafas tidak teratur.
"Ada apa?", tanya sang Raja.
"Yang Mulia, ini...ini sangat gawat! Banyak prajurit dan rakyat di luar gerbang yang meminta penjelasan", lapornya.
"Penjelasan? Tentang apa?", tanya Sang Ratu.
"Hamba juga tidak terlalu mengerti. Tapi, dari yang hamba dengar, mereka sepertinya mengatakan bahwa Yang Mulia telah bekerja sama dengan iblis, memelihara monster serigala"
"Serigala? Monster?", ucap Sang Ratu.
"Ayah, apa maksudnya serigala yang waktu itu menolong Ayah?", tanya si bungsu. Sang Raja pun menoleh ke putra kecilnya itu, lalu hendak berdiri, hingga putranya itu duduk di kursi sebelahnya.
"Ayah harus pergi dulu. Kalian pergilah ke kamar ibu. Setelah urusannya selesai, Ayah akan menemuimu", perintahnya.
Elio pun menganggukkan kepalanya, "Hum! Baik Ayah. Ayah semangat! Aku akan pergi dulu bersama ibu dan kakak", ujarnya.
"Ayah, kami pamit dulu. Jika Ayah butuh bantuan, segera panggil saja aku", ujar sang kakak. Sang Raja pun hanya mengangguk.
Setelah mereka pergi, tersisa Sang Raja dan seorang prajurit disana.
"Apa yang terjadi?""Silahkan Yang Mulia lihat sendiri, bagaimana rusuhnya mereka", ujar prajurit itu sambil menundukkan kepalanya dan tersenyum kecil(?)
Sang Raja pun pergi menuju gerbang untuk melihat kerusuhan yang dikatakan prajurit tadi.
•
•
•"Ibu, apakah Ayah sudah selesai?", tanya William.
"Mungkin sebentar lagi"
"Ibu, izinkan aku pergi untuk memeriksa. Entah mengapa aku merasakan ada yang aneh dengan prajurit tadi", ucap Theo.
"Aku juga merasakannya. Ibu, izinkan aku pergi bersama kak Theo", ujar Jake.
Sang Ratu terlihat berpikir sejenak, kemudian ia berkata, "Baiklah, tapi berhati-hatilah"
"Kak, aku ingin ikut", ucap William.
"Aku juga", sahut Elio.
"Tidak! Kalian berdua tetaplah disini bersama ibu. Jangan khawatir, kami akan kembali secepat mungkin"
Setelah itu, Theo dan Jake segera pergi untuk melihat keadaan di depan gerbang. Sedangkan, William dan Elio tetap di kamar bersama dengan Sang Ratu.
•
•
•Setelah mereka hampir sampai di gerbang,, yang mereka lihat bukan prajurit dan rakyat yang sedang meminta penjelasan. Melainkan pasukan yang sedang menyerang, cipratan darah bahkan sudah ada di mana-mana. Melihat itu, mereka segera berlari untuk mencari keberadaan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A STORY || ENHYPEN [✓]
FantasyHanya sebuah kisah masa lalu tentang Sunghoon, Jake, Sunoo, dan Jungwon yang merupakan kakak beradik disertai Jay. Hidup mereka yang tentram saat ini, ternyata memiliki hal yang suram di masa lalu. Bagaimanakah kisah masa lalu mereka itu? main chr...