bab 2 dibenua 5 besar

190 7 2
                                    





Bukit-bukit yang disertai hamparan terasering sawah yang melimpah di tepi bawah Alam yang Indah di daerah pegunungan yang terdapat gunung yang tinggi,besar dan biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukit-bukit yang disertai hamparan terasering sawah yang melimpah di tepi bawah Alam yang Indah di daerah pegunungan yang terdapat gunung yang tinggi,besar dan biru.Dikaki gunung terdapat sungai yang mengalir,airnya jernih dan segar,Hutan pegunungan itu subur, hijau Puncak-puncak pegunungan menembus awan seperti pedang, tampak megah dan spektakuler.

Di Daerah pegunungan banyak terdapat sawah dan desa tersebut bernama Greene Village, terletak di sisi pegunungan yang tak terhitung jumlahnya,Penduduknya sebagian besar adalah petani.

Sebuah batu besar terbentang di dinding curam di suatu tempat di pegunungan. Seorang pria muda berpakaian serba putih duduk bersila di atasnya dengan mata tertutup rapat.

dengan langit cerah sinar cahaya matahari pagi terbit ke arah  timur yang menyinari tepat berada diwajah pemuda kulit cerah dan halus itu tanpa cacat, Dia tinggi dan langsing dengan wajah tenang dan sedikit senyum,Dia memiliki karisma yang unik dan terlihat sangat riang dan santai, seolah-olah dia adalah awan di langit yang terbawa angin.

Seorang pria muda yang sedang bermeditasi dengan, tangannya digenggam dengan cara yang aneh namun santai,

Dadanya naik dan turun dengan damai dengan ritme nafasnya. Semuanya hanya… begitu alami! Dengan setiap tarikan nafasnya, aliran tidak terlihat dari apa yang tampak seperti udara mengalir ke hidung dan mulut pemuda itu, masuk ke tubuhnya dan membentuknya kembali.

Saat pemuda itu sedang bermeditasi kilauan aneh namun redup muncul saat aliran ditubuhnya keluar,

“Huuuu …” saat ada garis muncul antara alisnya seketika pemuda itu  alisnya tersentak bersama-sama,matanya terbuka melebar.ada hembusan tidak berdaya saat pemuda itu  menghembuskan nafasnya.ia memberikan setengah senyum terpaksa dan menyeringai.
Sebuah cahaya putih pucat melintas di pupil mata hitam yaitu adalah Qi yang baru saja diserap tetapi belum sepenuhnya disempurnakan,telah menghilang

" ini sudah ribuan kalinya aku mencoba! aku Butuh usaha keras untuk mendapatkan Qi itu, tapi…,itu menghilang lagi! Tidak, tidak, tolong jangan …” Pemuda itu berusaha mati-matian untuk menjaga agar  Qi yang menghilang tidak menyelinap pergi tetapi tidak berhasil. Saat potongan terakhir  Qi meninggalkan tubuhnya, wajah pemuda itu berubah dari tenang menjadi marah dan sangat putus asa dan suaranya naik karena marah,seolah olah dia baru saja kehilangan kedua orang tuanya.

Dia dengan cepat mengepalkan tangannya dan melepaskannya. Akhirnya, wajahnya berubah dari amarah yang ekstrim menjadi seringai paksa, Bagaimanapun, tidak ada yang bisa dia lakukan tentang itu, Dengan letih,dia menyeret tubuhnya dari tempatnya dan meregangkan kakinya yang kaku.dengan fisik fananya.

Budidaya Qi Sejati adalah salah satu bentuk seni bela diri internal. Orang yang berlatih kultivasi Qi Sejati dikenal sebagai Praktisi Qi. Karena kekuatan dan tenaganya, Budidaya Qi Sejati sangat dicari, namun karena tingginya permintaan akan bakat, tidak banyak orang yang berhasil mempraktikkannya. Akibatnya, rakyat jelata dan orang-orang dengan sumber daya yang lebih sedikit beralih ke pengembangan Kekuatan Batin.

Budidaya Qi Sejati dibagi menjadi sepuluh lapisan.

Jalur latihan Qi adalah membuka delapan saluran meridian yang luar biasa, yaitu meridian Tumit Yang, meridian Tumit Yin, meridian Penghubung Yang, meridian Penghubung Yin, meridian Korset, meridian Penetrasi, meridian Konsepsi, dan meridian Mengatur meridian.

Delapan meridian luar biasa tidak terhubung langsung ke organ dalam, juga tidak menghubungkan bagian luar dengan bagian dalam, itulah sebabnya disebut meridian luar biasa. Masing-masing menutupi seluruh tubuh, menghubungkan beberapa titik akupunktur utama. Dengan masing-masing terbuka, Qi Sejati mereka akan tumbuh sedikit lebih kuat, dan itu adalah sebuah lapisan. Membuka sepenuhnya kedelapan meridian luar biasa akan mencapai lapisan kesembilan.

Mencapai lapisan kesepuluh akan lebih sulit lagi. Untuk itu diperlukan pembukaan lengkap dari dua belas meridian standar, yaitu tiga meridian yin pada lengan, tiga meridian Yang pada lengan, tiga meridian yin pada kaki, dan tiga meridian Yang pada kaki. Dua belas meridian standar ini saling bersilangan, menghubungkan tangan dan kaki dengan organ dalam dan lima elemen. Sangat mudah untuk menderita penyimpangan Qi dan melukai organ, tetapi begitu seseorang berhasil menembusnya, mereka akan mampu mencapai lapisan kesepuluh, alam kesempurnaan, mencapai puncak Praktisi Qi.

Nama dari pemuda itu adalah Li dalang, berasal dari bumi  yang bertransmigrasi kedunia ini dengan nama yang sama sejak dilahirkan, tumbuh dengan pemahamanya kian terus bertambah dengan dunia baru yang mereka sebut sebagai lima benua besar

Li dalang  Hidup aman dan damai di keluarga pendesaan jauh dari cultivator, awalnya Li dalang tidak pernah bermimpi menjadi seorang kultivator. Dia bahkan hampir tidak tahu apa itu kultivasi, apalagi ingin melakukannya. Namun ketika dia mempelajarinya dari buku pemahaman tentang  cultivator,seketika tekad melintas dimata Li dalang menjadi jelas,ia hanya bisa bersyukur dia dilahirkan kembali mendapati dirinya berada lima benua besar didunia ini,

Sesungguhnya pikiran yang terlintas di benak Li dalang sejak memahami apa itu cultivator saat itu, adalah dia tidak ingin mati untuk yang kedua kalinya.dan takdir telah memberinya kesempatan kedua kalinya padanya, kali ini Li dalang penuh tekad ingin mengejar apa itu yang namanya keabadian kekal yang benar benar abadi.

Namun seperti banteng yang keras kepala dengan hatinya yang terbuat dari batu,Li dalang tidak bisa menerima kenyataan,fakta bahwa dirinya tidak bisa...berkultivasi',segala cara sudah Li dalang coba dan serta ribuan kali mencoba juga tetap gagal sampai hari demi hari kini usianya sudah menginjak dua puluh tahun,

Tahun demi tahun membuat hati yang terbuat dari batu itu sperkian hari demi hari semakin retak,tekad yang dulunya melintas dimata Li dalang kini  sekarang sudah mulai goyah,

Saat Li dalang  menjalani hari harinya hanya berharap dia bisa bertemu atau kebetulan seorang guru master akan membimbingnya untuk belajar dan menjadi muridnya kelak,

Akan Tetapi tempat Li dalang tinggali  saat ini agak jauh dari peradaban cultivator tempat yang qian renshu tinggali,Sekalipun Li dalang ingin meninggalkan kampung halamannya dan berkelana menuju para dunia cultivator, karena tekad Li dalang agak mulai goyah dia ingin memastikannya sendiri sedemikian rupa,memperjelas apakah memang ada sesosok cultivator di benua lima besar ini, pikiran ini terus melintas dibenaknya selama ini membuatnya sangat frustasi,

Walaupun ada di benak Li dalang ingin meninggalkan kampung halamannya, namun Li dalang tidak tega meninggalkan kedua orang tuanya,saat ini yang demikian sudah merawatnya dari kecil memberikanya kasih sayang tulus seperti orang tua pada umumnya dan dengan cepat  menghapus pikiran yang tidak jelas apa pastinya tentang meninggalkan kampung halamannya.

Saat ini Li dalang sudah lelah akan semua itu,namun terlepas dari semua itu seketika sedikit tekad masih terlintas dimatanya yang hitam pekat berkilauan saat menoleh ke langit pagi yang cerah,

"Bagi saya, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan dengan biasa-biasa saja."

"Semua orang pernah gagal. Sebagian pernah menyerah, sebagian akan bangkit kembali. Maka ada pecundang, dan ada seorang pemenang."

"Akan ku pastikan Aku Li dalang!!..akan menjadi pemenang itu!!"dengan suara mantap dengan jelas namun pasti,mata Li dalang kembali memperlihatkan tekad penuh keyakinan.

Setelah bangkit dan mengambil Tas Anyaman Bambu kosong didekatnya,Li dalang bersiap  berjalan turun menuruni gunung dengan sosoknya yang jangkung,samar samar bisa dilihat dari sudut mulut pemuda itu terlihat melengkung membentuk senyuman tipis, membuatnya sedikit misterius.

Tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya saat ini ,suatu hal yang Li dalang pahami saat ini adalah firasat mengatakan pada dirinya sendiri,hari ini akan ada  keberuntungan berbalik semua.... akan tertuju padanya.

TAKDIR MENJADI LEMBU IBLIS  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang