Singkat cerita keesokkan malam nya,terdengar banyak sekali alat musik yang dimainkan.Banyak sekali lentera yang diterbangkan kelangit yang membuat suasana dimalam itu sangat lah indah.Terdapat banyak kudapan yang dijual oleh para penjual dan banyak wisatawan asing dari luar negeri itu untuk menikmati festival itu.
Liu Meimei datang dengan saudara laki lakinya yaitu Pangeran Kedua untuk menikmati acara itu,mau bagaimanapun acara itu dibuat untuk menghormati atas jasa jasa pahlawan wanita yang telah membunuh Sang Naga dan membawak kedamaian selama 250thn.
Meimei saat itu mengenakan pakaian berwarna biru tua perpaduan putih dan bercorak emas yang ada di lengan bajunya.Terdapat juga sebuah hiasan kepala yang simpel berupa tusuk konde berbentuk bunga mawar yang sering ia pakai.
Tak lama setibanya ia datang,kendaraan yang besar akhirnya tiba.Banyak sekali penduduk yang berbaris di sepanjang jalan untuk melihat Tahun ini siapa yang menjadi pahlawan wanita dan siapa yang menjadi naga api ungu.
Dan tak lama kemudian,2 orang yang mereka nantikan akhirnya keluar,mereka menirukan adegan bertarung yang terjadi 250thn yang lalu.Adegan dimana sang jenderal wanita atau yang kita sebut Xiayi zhumei membunuh Sang Naga Api Ungu dengan pedangnya tanpa ada rasa iba sedikit pun dan membawak kedamaian bagi negeri suci mereka dan menyegel negeri kegelapan yang di pimpin oleh sang naga itu.
Terdengar banyak sorakkan yang tampak begitu bahagia ketiga sang naga mati.Liu Meimei yang menyaksikan karnafal itu hanya bisa membatu,tangannya menggepal erat seperti mencoba menahan air mata.Mau bagaimanapun apa yang dipertonton kan oleh penduduk adalah dirinya.
Disaat semua mata sedang tertuju pada karnaval itu,ia melirik kesebuah menara tinggi dan melihat seorang anak kecil yang hendak terjatuh dari atas menara itu.Ia yang melihat hal itu dengan cepat menangkap anak kecil itu agar tidak terjatuh ke gerombolan karnaval itu.
Sebuah juntaian kain berwarna biru muda yang begitu indah dan terbang keatas langit.Ia menangkap tubuh anak itu,anak itu sangat ketakutan dan menutup kedua matanya.
Liu meimei langsung segera menurunkan anak itu yang tampak masih ketakutan.Liu Meimei menundukkan dirinya agar selaras dengan anak laki laki itu."Siapa namamu??"tanya Meimei dengan lembut.
Anak itu membukak kedua matanya dan melihat seorang wanita yang begitu cantik layak nya seorang dewi yang turun dari langit.Anak itu mengelengkan kepalanya sebagai pertanda ia tidak mengetahui siapa namanya.
"Apa kau tidak memiliki nama?kalau begitu..setidak nya katakan dimana orang tua mu?"ucap Meimei sekali lagi.
Anak itu lagi lagi tidak menjawabnya dan hanya menundukkan pandangannya.
"Apa kau tidak memiliki keluarga?"tanya Meimei sekali lagi.
Anak itu hanya menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya kembali.
"Baik lah...mulai hari ini...kau adalah keluarga ku,saya akan mengangkatmu sebagai murid,apakah kau.bersedia?"tanya Meimei.
Anak itu tampak ragu ragu dan hanya diam sejenak,setelah beberapa saat akhirnya ia mengangukkan kepalanya sebagai petanda ia setuju.
"Mulai hari ini nama mu Liu Yue Yan"ucap Meimei seraya mengulurkan tangannya untuk mengengam tangan anak itu.Anak itu menanggapi nya dan mengengam tangan meimei kembali.Disaat tangannya bersentuhan dengan anak itu,ia merasa sebuah perasaan aneh,tangan yang begitu lembut dan kecil ini memiliki beberapa lembab ditangan mungil nya.
Ia pun mengengam anak itu dan pergi untuk berjalan jalan disekitar festival .Anak itu awal nya tampak tidak bersemangat dan hanya diam sepanjang jalan,berbeda dengan anak anak kecil lainnya sangat bahagia dengan memakai pakaian bagus dan makan makanan yang enak.Disaat sedang asik berjalan anak itu terhenti disebuah kedai bakpao dan hanya diam secara melihat bakpao-bakpao yang baru masak.Liu Meimei yang melihatnya langsung memesan 2 bakpao paling mahal.Pemilik kedai itu dengan senang hati membuatkan bakpao paling mahal yaitu dengan isian daging dan ayam terdapat juga beberapa sayuran didalamnya.Pemilik kedai itu memberikan nya kepada Liu Meimei.
Liu Meimei menundukkan dirinya agar setara dengan Liu Yue Yan,anak laki laki yang ada dihadapannya itu.Ia tidak menunjukkan senyumman apapun,ia hanya mengangkat tangan anak itu setengah dada lalu memberikan bakpao yang ia beli seraya mengatakan"makan lah..."kalimat itu membuat anak itu akhirnya menatapnya dengan wajah yang berbinar dan sebuah senyumman manis.Anak itu mengambil nya dan memakan bakpao itu dengan lahap.
Disaat anak itu sedang memakan bakpao itu dengan lahap,ia tiba tiba saja terdiam dan raut wajah yang tampak kurang bahagia saat melirik kesebuah kedai restoran.Liu Meimei yang melihat raut wajah anak itu ikut melirik kearah kedai restoran dan melihat sebuah keluarga yang tampak begitu bahagia,mereka sepertinya sedang merayakan ulang tahun anak itu.
Liu Meimei berdiri kembali lalu bertanya"apa kau ingin makan disana??"
Anak itu mengelengkan kepalanya sebagai petanda ia tidak ingin,lalu ia menundukkan kepalanya sebagai terimakasih atas perilaku Meimei kepada nya.
Tak lama setelah itu pangeran kedua akhirnya datang seraya berteriak"JIEJIE.."
"Jika kau berteriak sekali lagi,saya benar benar akan menebas mulutmu"ucap Meimei dengan dingin.
"Maafkan aku..saya terlalu bersemangat sehingga meninggalkanmu"ucapnya.
Meimei tidak menjawabnya,pangeran kedua seketika menyadari..jika ada seorang bocah laki laki yang berdiri dibelakang saudari perempuan nya itu.
"Jiejie..apakah itu anakmu??sejak kapan kau punya anak?apakah kau menelantarkan nya?karena takut dengan peraturan negeri suci?"tanya Pangeran kedua yang tampak tidak percaya,saudarinya bersama seorang anak kecil,Karena sepengetahuannya saudarinya sangat tidak menyukai hal hal yang merepotkan terlebih lagi anak kecil.
"Dia bukan anak ku,mulai hari ini dia adalah muridku!!anda...jangan menganggunya,apa kau mengerti"ucap Meimei kepada adik laki lakinya itu.
"Baik..baik..!!anak ini terlihat manis..siapa namanya??"tanya nya seraya menyatarakan tinggi nya dengan anak itu.
"Liu Yue Yan"jawab singkat Meimei.
"Liu Yue Yan??bahkan nama depan nya adalah namamu,apakah kau yakin dia benar benar bukan anakmu?"goda pangeran kedua sekali lagi.
Liu Meimei menatap nya dengan tatapan sinis seperti ingin menerkam,yang membuat Wen Xiaohan akhirnya diam dan tidak melanjutkan candaannya lagi.
"Sekarang apa rencanamu?apa kau akan membawak anak itu pulang??"tanya Xiaohan.
Meimei terdiam sejenak lalu melihat anak itu kembali lalu menjawab"mulai sekarang dia adalah bagian dari hidupku.tentu saja ia akan tinggal di kerajaan suci"jawab nya atas pertanyaan Xiohan.
Ia melirik kearah anak itu kembali seraya mengulurkan tangannya kembali dan mengatakan"pengang tangan ini,kita akan pulang."
Anak itu yang awal nya terdiam kini terlihat sebuah ukiran senyumman dibibir mungil nya,ia mengengam tangan Meimei dan ikut dengannya untuk kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/355274977-288-k398463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA ABADI BULAN||Yongheng de yueguang||
SpiritualSetelah kematian pertama nya dikehidupan sebelumnya,kini ia terlahir kembali 250th kemudian menjadi seorang anak kecil yang terlantar.sang naga abadi yang dikenal sosok nya yang begitu tangguh dan tak tertandingi kini menjadi seorang anak terlantar...