bab 29:Dupa suci pernikahan

56 2 0
                                    

Terlihat Changhai dan Louhai yang sudah berada di depan sebuah rumah kosong,Louhai pun menyalakan api di sebuah obor sebagai penerangan mereka.Tak jauh dari rumah itu terlihat sebuah pohon besar dengan sebuah tempat duduk kayu yang terletak dibawah pohon itu.Changhai duduk di bawah pohon itu dengan baju merah milik nya seraya melihat sekeliling tempat itu."apa yang akan kita lalukan disini??"tanya Changhai kepada Louhai yang masih menyalakan obor api.Louhai pun menjawab jika mereka hanya perlu berada didalam rumah itu dan menyalakan dupa suci pernikahan yang diberikan oleh Qixuan sebelumnya.

"Dupa suci pernikahan??saya baru mendengar jika ada dupa jenis seperti itu?"balas Changhai setelah mendengar nya.

Louhai pun akhirnya selesai menyalakan semua obor yang berada di rumah kosong itu dan berjalan menghampiri Changhai yang masih duduk dibawah rindangnya pohon,ia pun menjawab jika Dupa suci pernikahan,konon merupakan dupa yang sering digunakan untuk ritual pernikahan,ia memiliki wangi yang khas dan berbeda dengan dupa lain nya.Menurut orang terdahulu Dupa itu merupakan pengikat janji pernikahan mereka,maka nya di sebut dengan dupa suci pernikahan.

Changhai yang mendengar nya hanya bisa mengangukkan pelan kepala nya sebagai isyarat ia mengerti."tidak ku sangka,banyak hal yang harus di persiapkan dalam pernikahan"ucapnya seraya beranjak dari tempat duduk nya dan memandang ke langit dan melihat bulan purnama yang bersinar terang dengan langit gelap.

"Kalau begitu..aku tidak ingin menikah,memikirkannya saja sudah membuat kepala ku pusing dengan tradisi yang harus di ikuti.Saya hanya ingin berkelana dan melihat seluruh dunia selama sisa hidupku"lanjut ucapannya.

Louhai yang mendengar nya langsung mengetuk pelan kepala Changhai menggunakan jari telunjuk nya seraya mengatakan"apa yang kau katakan,jika anda tidak menikah..bagaimana saya bisa menikah"ucap Louhai pada nya.

"Mengapa anda harus menunggu ku untuk menikah?anda kelak akan menjadi seorang jenderal tentu saja anda akan menikah,baik itu atas kemauan anda sendiri atau atas kehendak kaisar"jawab Changhai.

Louhai pun terdiam sejenak dan melihat Changhai yang sedang asik memandangi bulan,"Bagaimana jika saya ingin menikah denganmu??"tanya nya kepada Changhai.Seketika Changhai hanya terdiam saat mendengar nya,ia pun melirik ke arah Louhai yang berada disampingnya dan menatap kedua mata nya.

Setelah beberapa saat ia terdiam,tiba tiba saja ia tertawa seraya mengatakan"apa yang kau katakan!!jangan bercanda.Itu tidak lucu!!"ucapnya dengan di iringi sebuah tawa.

Louhai yang melihat Changhai tertawa hanya bisa tersenyum lalu mengatakan"saya hanya ingin melihat reaksi mu,ternyata anda tidak tertipu.kalau begitu..sebaiknya kita masuk,angin malam tidak baik bagi kesehatan"ucapnya yang bergegas masuk kedalam rumah itu.

"Andai kau tau..Candaanmu..benar benar membuat ku berharap itu nyata.Saya mencintaimu..saya ingin mengatakan nya dengan lantang dihadapanmu,tapi mau bagaimana pun,aku adalah saudarimu dan akan tetap seperti itu"ucap nya dalam hati sembari terus melihat Louhai yang sedang melihat lihat sekeliling rumah.

Ia pun melangkah kan kaki nya dan berjalan masuk kedalam rumah itu dan melihat Louhai sedang membakar 3 Dupa didalam ruangan."apakah anda siap?saya akan melindungimu..jadi tetap berada di dekatku"ucap Louhai seraya melirik kearah Changhai yang kini berdiri disampingnya.

***

Di lain sisi terlihat Liyuan yang kini sedang menghidupkan 3 dupa suci pernikahan yang diberikan oleh Qixuan pada nya."apakah anda bisa cepat!!mengapa lama sekali membakar dupa saja"omel Qixuan yang duduk di atas ranjang.

Liyuan yang mendengar omelan Qixuan langsung menatap nya sembari memberikan 3 dupa itu kepada Qixuan yang masih duduk dengan anteng sedangkan dia yang harus mempersiapkan semua hal."kalau begitu mengapa tidak anda saja??mengapa kau menyuruhku mempersiapkan semua hal yang biasa nya ada di dalam kamar pengantin?"

"Apa kau tau harga arak ini??ini sangat mahal.Apa kau berniat memerasku??"ucap nya yang kini mengomeli Qixuan seraya mengangkat botol arak dari atas meja.

"Ayo lah...saya adalah seorang istri,sedangkan anda suamiku malam ini.Apakah seorang suami akan membiarkan istri nya kotor karena bersih-bersih di malam pernikahan?"ucap nya sambil tersenyum manja dan berbicara begitu polosnya tanpa ada rasa bersalah sama sekali karena memerintah Liyuan.

"Kau...."belum sempat Liyuan melanjutkan makian nya lagi,Qixuan langsung memasang wajah serius dan melihat ke arah jendela.Ia langsung bergegas mematikan lilin dan menarik Liyuan ke atas ranjang,dan berada diatas Liyuan seraya menutup mulutnya.

Ia pun melirik kearah jendela,dan terlihat seseorang yang tampak sedang memperhatikan mereka dari arah luar.Qixuan pun melirik kearah Liyuan yang berada dibawahnya dengan sebuah senyumman jahil,seketika terlintas dipikiran nya sebuah ide dan bergegas mengikat kedua tangan Liyuan menggunakan mantra pengikat."apa yang kau lakukan?"tanya Liyuan dengan pelan.

"Shuutt...Yang mulia..jika anda bersuara lagi,mungkin iblis rubah itu mengira saya sedang melakukan hal tidak senonoh pada mu"ucap Qixuan seraya mengangkat satu jari telunjuk nya dan mendekatkan nya ke bibir.

Ia pun tersenyum dan mencoba membelai perlahan lahan tubuh bagian atas Liyuan dengan menggunakan telunjuknya seraya menunjukkan sebuah senyumman yang tampak sedang menggoda."jangan berani berani anda melakukan hal itu padaku?terlebih lagi,saya sudah sering meniduri para wanita,godaanmu..tidak bisa dibandingkan dengan gadis gadis ku"ucapnya dengan pelan dan memperingatkan Qixuan untuk tidak melanjutkannya.

"Benarkah?"ucapnya sambil tersenyum dan perlahan lahan mengangkat pelan dagu Liyuan yang berbaring dibawah nya dengan wajah yang tampak panik.

"Pangeran...apakah anda lupa,saya pernah berada didalam rumah bordil dan menjadi salah satu penari disana??saya tau...bagian mana yang membuat seseorang terangsang"ucapnya yang perlahan lahan membisikkan itu ke telinga Liyuan dengan sebuah senyumman.

"Kau...adalah tetua dari Gunung es??bagaimana anda bisa melakukan hal ini dan merusak reputasimu!!"ucap Liyuan dengan terbata bata,jantungnya seperti ingin keluar dari tubuhnya saat menghirup langsung aroma wangi tubuh Qixuan saat begitu dekat dengannya.

Pria yang berada di atas nya pun tersenyum saat melihat dirinya yang tampak gugup,"Bukankah sekarang saya adalah istrimu malam ini?Yang mulia..apakah anda tidak ingin mencoba nya denganku??"tanya Qixuan sekali lagi dengan tatapan dan senyuman yang menggoda.

"Kau.."

"Shuuttt...iblis rubah sedang memperhatikan kita,buat lah ini se- nyata mungkin"bisik Qixuan ke telinga Liyuan,yang membuat Liyuan seketika menyadari jika yang Qixuan lakukan sekarang untuk memancing iblis rubah agar menculik mereka berdua.Mendengar hal itu Liyuan langsung bergegas membalik kan posisi yang awalnya ia berada dibawah,kini Qixuan yang berada dibawahnya.Ia pun melepaskan mantra yang diberikan Qixuan pada nya dan menatap Qixuan yang berada dibawahnya.

"Bukankah anda menyuruh ku agar ini terlihat nyata,apakah kau ingin mencium ku juga agar terlihat lebih nyata??"tanya nya yang kini sedang menggoda Qixuan dengan sebuah senyumman di bibir nya dan terus menatap kedua mata Qixuan yang berada dibawahnya.

Qixuan terdiam sejenak dan tidak menjawab pertanyaan Liyuan.Liyuan yang melihat wajah Qixuan yang tidak bisa menjawabnya hanya bisa tersenyum dan hendak turun dari atas kasur,tapi dengan cepat Qixuan langsung mencium bibir nya yang membuat ia terkejut dan terdiam tanpa bisa mengatakan satu patah kata pun.Bibir yang begitu lembut kini menyentuh bibir nya dan perlahan lahan melumat bibir nya,kedua mata yang tertutup didepannya tampak begitu dekat dan jantungnya seketika berdetak dengan cepat.Perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata kata,bahkan dari banyak nya orang yang pernah ia tiduri,ia tidak pernah merasakan perasaan aneh seperti ini.

Sebuah perasaan yang tampak begitu nyaman,ia seperti tidak ingin mengakhiri ciuman itu.Qixuan pun menghentikan ciuman nya dan memalingkan wajahnya sembari mengatakan"maaf.."

Setelah ia mengatakan hal itu,terlihat sebuah angin kencang yang langsung menerobos masuk kedalam ruangan itu.Tak lama setelah itu terlihat sebuah kabut gelap yang seketika membuat pandangan mereka berdua perlahan lahan buram dan tertidur.Samar samar sebelum pingsan terlihat seorang wanita memakai pakaian merah polos dengan rambut yang terurai tanpa alas kaki menuju kearah mereka.

CAHAYA ABADI BULAN||Yongheng de yueguang||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang