Terlihat suasana malam yang tampak begitu hening dari biasa nya di Kediaman Wen,terlihat Jenderal Wen yang tampak duduk di Ruang kerja nya seraya memijat kepala nya yang terasa berdenyut seperti sedang memikirkan sesuatu.Tak lama setelah itu terlihat Wen Louhai yang datang dan memberi hormat pada ayah nya.
"Ayah handa..apa yang terjadi??mengapa anda memanggilku larut malam seperti ini??"tanya Louhai kepada Jenderal.Jenderal Wen menghela nafas berat dan menjawab,"Saya baru mendapat kabar jika terjadi masalah di Barak,saya harus bergegas ke sana,Tapi urusan ku di ibu kota belum lah selesai."
Louhai berpikir sejenak lalu menjawab"kalau begitu..anda bisa menyerahkan urusan di ibu kota kepadaku,dan anda selesaikan lah masalah yang terjadi di Barak"ucapnya yang tampak penuh keyakinan.
Jenderal tersenyum dan beranjak dari tempat duduk nya dan menghampiri putranya itu.Ketika ia berada di depan Louhai ia menepuk pundak putranya itu dengan penuh kebanggaan seraya mengatakan"saya mempercayakan tugas ini padamu"ucapnya sambil tersenyum bangga melihat putra nya yang dulu nya masih seorang bocah laki laki yang tau nya hanya bermain,kini telah tumbuh menjadi pria yang dapat diandalkan.
Louhai pun menundukkan pandangannya sebentar lalu mengangkatnya kembali seraya mengatakan"kalau begitu...saya akan kembali ke kamar,apakah ayah handa memiliki hal lain untuk dikatakan??"tanya nya.
Jenderal memutar tubuhnya membelakangi putranya itu seraya menjawab"Ayah hanya ingin...kau melindungi Changhai dan menjaga saudari mu sampai kapan pun,anda adalah putra satu satunya dari kediaman Wen..saya harap kau akan menjadi seseorang yang berguna di masa depan,jangan pernah menyimpang dari jalan kebenaran apapun kondisi nya,"ucap jenderal seolah olah itu seperti sebuah pesan terakhir yang ingin ia sampaikan kepada putranya itu.
Louhai mengiyakan pesan dari ayah nya itu dengan penuh tekat dan keyakinan,dalam batin nya ia sudah bersumpah jika ia akan melindungi seluruh kediaman Wen selama ayah nya tidak berada di kediaman.
***
Keesokkan pagi nya terlihat Louhai yang sudah bersiap siap dengan memakai pakaian berwarna hitam dengan sabuk berwarna silver yang tampak terlihat elegan dengan sebuah pedang yang terpasang di sabuk miliknya.Tak lama setelah itu terdengar sebuah ketukkan pintu dari luar kamar nya.Louhai pun bergegas melihat keluar dan tampak sedikit terkejut saat melihat Changhai yang tampak sudah begitu rapi dengan rambut yang dibagi menjadi 2 ikatan dengan sebuah hiasan kepala,dengan memakai pakaian hanfu berwarna biru gelap perpaduan emas.
Melihat kedatangan saudari nya itu,Louhai pun bertanya pada nya apa yang membawa nya kemari pagi pagi seperti ini.Changhai menjawab jika ia tahu kalau ayah nya memintak Louhai untuk menyelesaikan urusan di ibu kota.Dia juga mendengar kalau masalah yang sedang dialami di ibu kota adalah kemunculan binatang spritual yang kabur dari gunung es.Changhai juga menambahkan kalau ia ingin ikut membantu Louhai untuk menangani masalah ini,mau bagaimana pun ia tidak bisa hanya berdiam diri dan menyaksikan saja layaknya seorang wanita pada umumnya yang hanya bergantung kepada pria untuk menyelesaikan masalah.
Mendengar hal itu tentu saja Louhai menolak,mau bagaimana pun urusan menangkap binatang spritual bukan lah hal yang mudah di tangani,pasti akan terjadi pertarungan.Melihat Changhai yang tidak bisa beladiri tidak mungkin ia mengajak nya untuk ikut.Mendengar penolak kan dari saudara laki laki nya itu,ia pun memasang wajah yang tampak menyedihkan seraya memengang tangan Louhai dan mengatakan agar ia bisa ikut bersama nya.Ia berjanji jika ia tidak akan menimbulkan masalah dan membuat Louhai kesulitan nanti nya,ia juga menambahkan jika ia terus berada didalam kediaman cepat atau lambat ibu nya akan menghukumnya kembali dan memperlakukan nya layaknya seorang budak.
Mendengar perkataan saudarinya itu,Louhai hanya bisa menghela nafas lalu mengizinkannya untuk ikut bersamanya,mau bagaimana pun ia sebenarnya juga khawatir jika ibu nya akan menyakiti Changhai lagi dikarena ayah nya juga akan pergi ke Barak.
Setelah mendapat persetujuan dari Louhai terlihat sebuah senyumman kegembiraan dari wajah nya seraya bergegas kembali kekamarnya untuk menyiapkan barang apa saja yang mungkin akan di butuhkan selama perjalanan di luar kediaman.
Beberapa saat kemudian akhirnya Changhai selesai mengemasi barang barangnya yang tidak terlalu begitu banyak dan menghampiri Louhai yang sudah berada didepan pintu Kediaman dengan 2 kuda dibelakangnya yang sedang dipengangi oleh 2 penjaga.Melihat Changhai yang sudah siap untuk pergi,ia langsung bergegas menaiki kuda..begitu pun Changhai yang juga ikut menaiki kuda miliknya.Walau Changhai adalah wanita yang sering dikurung di kediaman,ia memiliki kemampuan berkuda yang cukup baik.Saat diri nya masih berusia 10 tahun,Louhai sering diam diam membawaknya ke padang rumput untuk latihan berkuda,yahh walau pun ujung ujung nya saat pulang mereka harus dihukum oleh Nyonya Wen karena berani melanggar aturan yang ia buat.
Louhai bergegas mengendarai kuda dan disusul oleh Changhai yang berada dibelakangnya.Terlihat sebelum pintu kediaman ditutup nyonya Wen yang tampak tidak senang akan kepergian Changhai bersama putranya itu.
***
Di lain sisi terlihat Liyuan yang tampak kesal dengan Qixuan yang berjalan didepannya dengan begitu tenang seraya melihat sekeliling banyak nya penjual makanan.Qixuan melirik kearah sebuah kedai dan langsung menghampiri nya dengan cepat,terlihat Liyuan yang mengerutkan dahinya dengan wajah masam nya ia mengatakan"Ku mohon...jangan lagi."
Terlihat wajah berbinar dari Qixuan saat melihat bakpao-bakpao panas yang baru saja dikukus.Tanpa berpikir panjang ia langsung memesan 5 bakpao isian daging,ia pun melirik kearah Liyuan yang masih berdiri ditempat yang sama seperti mayad hidup.Qixuan langsung menarik tangannya dan membawaknya ke kedai itu seraya mengulurkan tangannya dihadapan Liyuan seperti memintak sesuatu.
"Berikan saya uang anda"ucapnya dengan tatapan sinis kepada Liyuan.Liyuan yang mulai terbiasa pun langsung memberikan kantong uang nya kepada pria yang berada dihadapannya.Qixuan langsung menunjukkan sebuah senyumman dan memberikan beberapa tael kepada pedagang itu,lalu mengembalikan uang itu kembali kepada Liyuan."Apa kau serius..kita sudah bersama selama 3 hari,saya tidak melihat ada perkembangan sama sekali.Saya hanya melihat kau membeli banyak kudapan dengan uang ku"keluh nya kepada Qixuan yang hampir menghabiskan uang nya.
Mendengar hal itu Qixuan menjawab"Yang mulia terhormat pangeran Zhang,apakah sekarang anda sedang dalam krisis uang?semua kudapan yang ku beli tidak mungkin memghabiskan semua uang saku mu"balasnya sambil tersenyum tanpa ada rasa menyesalan sama sekali.
"Kau mengatakan...ingin bergegas menangkap binatang spritual?tapi mengapa selama 3 hari ini..saya merasa seperti suami mu,yang membelajakan apa yang kau inginkan"ucapnya.
"Menangkap binatang spritual membutuhkan tenaga yang banyak,saya harus mengisi tenaga terlebih dahulu sebelum menangkapnya.Terlebih lagi..saya sudah lama tidak makan makanan seperti ini,di gunung es mana ada orang yang menjual sate dan Bakpao"jawab nya seraya memakan satu bakpao yang ada ditangannya dan terus berjalan.
"Lupakan!!"ucap singkat Liyuan yang tampak kesal.
"Ayoklah..Hanyi..apakah anda kesal kepadaku.?"ucapnya sembari memberikan 1 bakpao kepada Liyuan.
"Saya tidak lapar"ucapnya dengan dingin dan singkat.Tak lama setelah ia mengatakan hal itu terdengar sebuah suara yang tampak seperti perut yang sedang kelaparan.
Qixuan yang mendengarnya langsung tertawa dan mengatakan"mulutmu memang tidak ingin makan,tapi perutmu sangat kelaparan."
"KAU...."belum sempat Liyuan memarahi Qixuan mulutnya langsung ditutup dengan sebuah bakpao yang sedari tadi Qixuan pengang untuk diberikan pada nya.
"MAKAN INI...jika kau pingsan saat berhadapan dengan binatang spritual aku tidak akan menolong mu"omel nya kepada Liyuan dan melanjutkan perjalanan nya.Liyuan hanya bisa memakan bakpao yang berada di mulutnya dan terus berjalan mengikuti Qixuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA ABADI BULAN||Yongheng de yueguang||
EspiritualSetelah kematian pertama nya dikehidupan sebelumnya,kini ia terlahir kembali 250th kemudian menjadi seorang anak kecil yang terlantar.sang naga abadi yang dikenal sosok nya yang begitu tangguh dan tak tertandingi kini menjadi seorang anak terlantar...