bab 11:ayunan bulan

78 5 0
                                    

Pria itu tampak melirik pakaian Xiaohan yang tampak basah.Xiaohan yang menyadarinya dengan cepat menutup tubuhnya yang basah dengan menggunakan tangan agar tidak terlihat jelas."hei..apa yang kau lihat??"tanya Xiaohan kepada pria itu.

Pria itu mengambil pakaian luar miliknya dan berjalan mendekat kearah xiaohan,setelah berada didepannya ia dengan cepat memasangkan pakaiannya kepada xiaohan dengan mengatakan"pakai ini!!dan satu lagi..nama ku bukan hei,tapi Yin Xuan"ucapnya lalu pergi meninggalkan Xiaohan.

Baru beberapa langkah saja ia kembali terhenti dan melirik kebelakang seraya mengatakan"sampai kapan pun,anda tidak bisa keluar dari sini.Kecuali menggunakan kekuatan spritual"ucapnya sambil tersenyum tipis dan pergi.

Xiaohan yang mendengarnya tampak terkejut"apa yang kau katakan??itu artinya saya harus berada disini selama 2 hari?"ucapnya.

"Benar benar sial...!!!ohhh yahh tadi dia bilang nama nya adalah Yin Xuan?mengapa saya merasa familiar dengan nama itu?"gumamnya seraya menatap pria itu yang pergi.

***

Disisi lain,terlihat Yue Yan yang tampak gugup saat berjalan berduaan dengan gurunya,jujur saja ini kali pertamanya bisa berjalan berduaan dengan gurunya setelah bertahun tahun berlalu.Yue Yan seketika terhenti saat melihat sebuah permen gulali,ia berjalan menuju kedai yang menjual permen itu.Liu Meimei yang melihatnya,ikut menghampirinya dan melihat lihat.

Terlihat wajah yang tampak bahagia dari Yue Yan yang melihat permen permen gulali yang tampak manis itu."Xiao Yue??apa kau menginginkannya?"tanya Meimei padanya.

Yue yan pun menatap Meimei dan menjawab"permen permen ini tampak enak,putri agung...apakah anda ingin??"tanya Yue Yan balik.

Meimei menghindari kontak mata dari Yue Yan dan menjawab"saya tidak suka makanan manis,terkadang hal yang terlihat manis..akan menimbulkan rasa pahit diakhir.Saya membencinya!!"lanjut ucapan Meimei.

Yue Yan yang mendengarnya lalu menjawab"tapi terkadang tidak semua hal yang tampak manis di awal berakhir dengan rasa pahit."

Meimei pun hanya bisa terdiam dan tidak menjawab satu kata pun.Yue Yan kembali melirik pedagang dan membeli 2 permen.Ia memberikan sejumlah uang pada pedagang itu,lalu menyimpan sebagian permen untuk dimakan nanti.

"Tapi..setiap ada rasa manis selalu ada rasa pahit dan hambar.Rasa manis itu telah lama hilang,saya sekarang hanya lah seorang manusia yang bahkan tidak tahu tujuan hidup yang sebenarnya"gumamnya dalam hati seraya menatap Xiao Yue.

Yue Yan bertanya tanya apakah ada tempat yang menarik untuk dikunjungi ditempat seperti ini.Entah mengapa tiba tiba saja Meimei menjawab"Ayunan Bulan."

Yue Yan yang mendengarnya bertanya dimana ayunan bulan itu?,Meimei menjawab"seharusnya berada diatas bukit belakang istana kegelapan."

Yue Yan tampak begitu antusias ia mengajak Meimei untuk menemaninya pergi untuk melihat.Entah mengapa perasaan Meimei seperti menyuruhnya untuk pergi kesana,ia hanya bisa mengiyakannya dan pergi ke tempat itu.

Setiba nya ditempat itu terlihat sebuah pohon besar dan ayunan dengan dikelilingi bunga bunga philip disekitar tali yang mengikat ayunan itu.Bulan yang tampak begitu bersinar terang dan sangat jelas bahkan bintang bintang juga begitu indah.Pemandangan yang tampak begitu memanjakan mata.Yue Yan yang senang,ia menunjukkan nya dengan senyumman nya seraya mengulurkan tangannya agar dipengang oleh Meimei.

"Putri agung...kemarilah!!saya akan mendorongmu"ucapnya yang menyuruh Meimei untuk naik ayunan itu.

Seketika sebuah ingatan samar samar terlihat kembali.Terlihat seorang pria yang menggunakan pakaian ungu tua perpaduan hitam sedang tersenyum padanya seraya mengulurkan tangan nya dan mengatakan"Meimei..kemarilah!!tempat ini ku buat khusus untukmu.apakah sesuai dengan seleramu?"

Meimei memengang kepalanya yang sangat terasa sakit,kepalanya seperti ingin meledak,rasa sakit yang tak tertahankan.Ia pun dengan cepat mengatur pernapasan dan memulihkan keadaannya kembali.Yue Yan yang menyadarinya langsung segera menghampiri Meimei yang sedang menyembuhkan diri.

"Putri agung...apakah kepalamu terasa sakit kembali?tanya Yue Yan yang tampak khawatir dengan keadaan Meimei.

Meimei menarik nafas berat lalu menghembuskannya,pandangannya tampak sedikit buram,dan kepalanya masih terasa sakit,walau tidak sesakit sebelumnya.

"Saya baik baik saja!!"jawab singkat nya.

"Siapa pria itu?mengapa ia selalu hadir dan kepalaku terasa sakit setiap mengingatnya"gumam Meimei.

Singkat cerita disaat Meimei sedang sibuk memulihkan tenaganya,Tiba tiba saja dari arah kejauhan ada seseorang yang mendekat dan sebuah kabut hitam mengelilingi mereka berdua.Meimei pun membukak kedua matanya dan dengan cepat menangkis serangan yang tiba tiba saja menyerangnya.

Meimei menatapnya dengan tenang begitu pun Yue Yan yang dengan cepat beranjak dan menghindar.dari balik kabut hitam itu terlihat seorang wanita yang keluar ,yang tak lain adalah Lian Hua.

"Penyihir kabut hitam?mengapa ia muncul kembali disini?"gumam Yue Yan yang melihat wanita itu.

Wanita itu tersenyum,yang senyumannya terlihat ramah ia bertanya"Putri negara suci ...memiliki urusan apa,sehingga menampakkan diri diwilayah kekuasaan kami?"tanya wanita itu.

"Lian hua...berhenti bermain main,kau bukanlah tandinganku.Saya tidak ingin bertarung denganmu"balas Meimei.

"Liu Meimei..saya mengangap anda sebagai saudari,begitu pun raja yang mengangapmu sebagai permata yang sangat berharga.Tapi dengan tega kau berhianat dan membunuh raja.Anda benar benar sampah negeri suci!!"ucap wanita itu dengan raut wajah yang serius dan tampak memiliki dendam yang besar terhadap Meimei.

"Sampah?kalian hanya sekelompok iblis yang merusak ketenangan dunia.Kalian memang seharusnya dimusnakan"jawab Meimei dengan tatapan tanpa perasaan.

"Terlebih lagi...saya tidak pernah berhianat,bahkan saya juga tidak sudi memiliki hubungan dengan tempat tercela ini"lanjut ucapannya seraya melirik sekitar tempat itu.

"Raja kegelapan??"gumam Yue Yan yang mendengar percakapan mereka berdua.

"Liu Meimei...sikapmu masih sama persis saat kau membunuh raja tanpa ada rasa iba sedikit pun.Apa kau pikir...kau sudah mengalahkan raja?TIDAK!!anda tidak mengalahkannya,tapi dia dengan sukarela dan tidak menyerangmu.Karena menurutnya kau berharga!!"ucap Lian Hua.

"melihat sikapmu yang arogan ini yang tidak tahu terimakasih,cinta yang begitu tulus ini tidak pantas kau dapat.Bahkan kegelapan yang ada di kabutku ini,tidak bisa dibandingkan dengan gelapnya hati mu"lanjut ucapan Lian Hua.

"Cinta...??ketulusan??adalah kelemahan setiap makhluk hidup,itu semua adalah salahnya,terlebih lagi saya tidak mengingat apapun tentangnya"balas Meimei.

Wanita itu melirik ke arah Yue Yan yang tampak terdiam dibawah pohon.Ia kembali tersenyum lalu menjawab"raja akan kembali.Pemimpin negeri kegelapan akan memimpin kembali.Liu Meimei saya ingin melihat kau jatuh kedalam lubang yang kau gali sendiri."ucapnya seraya diiringi sebuah tawa.Tawa nya tampak sedikit gila tapi juga terlihat putus asa.

CAHAYA ABADI BULAN||Yongheng de yueguang||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang