My Sunshine

41

SEBELUM BACA, VOTE DULU YAA

happy reading~

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

★

"hei hei, kenapa teriak-teriak?"tanya sang mami dengan pakaian shani di tangan nya. Ia baru saja mengambilkan pakaian sang anak, tapi belum 5 menit terdengar kegaduhan di atas kasur.

"huaaaaa! papi!"tangis shani pun pecah, sambil menunjuk sang papi

"kenapa sih? hm"tanya sang mami sambil membawa sang putri ke dalam pelukannya

"pa-pi, dahat!"adu shani pada sang mami

"dahat? apa itu dahat"ledek sang papi

"huaaaaaa, mamii"

"ihh kamu, udah-udah papi nya mami pukul nih, emm tuh udah di pukul"ucap sang mami memukul lengan sang suami

"papi nya nakal ya, iya?"ucap sang mami membuka bathrobe yang di kenakan shani.

"papi natal! pukul papi na pukul"ucap shani

"siapaa, yang bauu, kambing"ejek alex sambil memainkan ponsel nya

"cani nda bau ambing! papi bauk! papi bauk, bauk..."ucap shani bingung, ia lupa akan berbicara apa.

"bau ayam, gitu"bisik sang mami

"papi bauk ayam!"ucap shani

"ihh, ga boleh gituu"ucap sang papi

"ha ha ha ha ha"tawa shani

"ih, ketawa nya gitu"kekeh alex

"papi atawa"suruh shani

"hahaha"tawa alex garing

"cani nda pake aju!"ucap shani memegang perut nya yang sangat gembul itu.

"ih perut nya gede banget, takut meledak"tunjuk alex saat melihat perut shani yang sangat full

"hahaha, iya ga si, apalagi kalo habis makan gede banget, takut banget"kekeh shanju

"angkat dulu tangan nya sayang"

"yeayy-"

"sini dulu jangan kaburr, belum nyisir cani"kekeh shanju berhasil menangkap sang anak yang akan kabur

"cani nda kabul mami"

"maca ci, mami ngga percaya, dah sana main sama papi"ucap shanju setelah selesai menyisir rambut sang anak.

Malam pun tiba, jam kini sudah menunjukkan pukul 8.30 malam. Dan kini shani mulai rewel entah karna ia sudah mengantuk atau lain hal nya.

"sayang kenapa? bobo yuk? cani udah ngantuk"ajak sang mami pada sang anak yang menangis sambil duduk di atas karpet