SEBELUM BACA VOTE DULU!!
happy reading~
Pagi hari tiba, pukul 06.00 shanju baru terbangun dari tidur nya. Ia telat bangun karna shani semalaman rewel akibat tidur nya di ganggu oleh sang papi.
Shanju yang melihat sang suami yang masih tertidur sambil tengkurap pun membangunkannya. Karna semalam alex memberitahunya kalau esok pagi ia akan ada meeting bersama client-client nya dari luar negeri.
"sayang, bangun, pii"ucap shanju pelan membangunkan alex karna takut shani terbangun.
"eunggh yang, masi pagi"ucap alex sambil mengganti posisi tidur nya memunggungi sang istri dan beralih memeluk sang anak yang berada di samping nya.
"ih, awas jangan di peluk-peluk, nanti dia bangun kasian"ucap shanju menepis tangan sang suami yang akan memeluk sang anak
"sana mandi, katanya mau ada meeting"ucap shanju mengingatkan, membuat alex terpaksa membuka mata nya
"sana mandi, jangan tidur lagi, sama jangan ganggu anaknya, awas aja"ancam shanju lalu keluar kamar
Alex pun mengangguk-angguk mengiyakan walaupun masih setengah sadar. Lalu ia menengok ke arah samping tepat shani sedang tertidur.
"lucu"gumam alex serak sambil menekan kedua pipi gembul sang anak. Seakan melupakan perintah yang baru di ucapkan sang istri tadi.
Saat melihat sang anak yang mulai terusik, alex pun segera turun dari kasur dan langsung berlari ke kamar mandi.
10 menit kemudian shani pun terbangun dari tidur nya lalu menangis. Alex yang mendengarnya dari kamar mandi hanya diam saja dan pura-pura tidak mendengarnya. Karna jika ia berada di dekat shani yang sedang menangis, pasti sang istri akan memarahi nya karna menganggu sang anak yang sedang tertidur.
Shanju yang sedang memasak di dapur pun tidak mendengar tangisan sang anak. Dan yang mendengar tangisan shani adalah Mbak Ita, ART keluarga harlan yang sedang mengepel lantai depan kamar shanju dan alex.
Mbak Ita yang mendengar tangisan anak majikannya itu pun segera memberi tahu sang majikan.
"bu, kayak nya non shani sudah bangun, tadi saya dengar tangisan nya"ucap mbak ita pada shanju yang sedang memasak di dapur
"ohh, yauda makasi ya mbak"ucap shanju mematikan kompor lalu berlari kecil menuju kamar nya
ceklek
Dan benar saja, saat ia membuka pintu kamar terlihat shani yang sedang menangis dengan kepala yang di taruh di bantal. Bibir merah nya yang melengkung ke bawah, hidung mungil nya yang memerah, dan air mata nya yang mengalir di pipi putih serta gembul nya.
"uuu anak mami uda bangun.."ucap shanju membuka penghalang kasur
Shani yang melihat itu pun langsung merangkak menuju sang mami. Lalu memeluk nya erat.
"emm, tayang nya mami"ucap shanju membalas pelukan sang anak
"ini mimi cani belum habis ini.., mimi lagi? nih"ucap shanju saat melihat dot shani masih tersisa sedikit susu di dalam nya
Shanju pun menidurkan shani di kasur, lalu memberi nya susu yang masih tersisa di dalam dot nya.
Sambil menunggu shani menghabiskan susu nya, shanju membereskan kasur terlebih dahulu.
ceklek
"eh cani uda bangun!"sapa alex yang baru keluar dari walking closet, dan ia hanya memakai celana pendek nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine
Roman d'amour*ADIK KAKAK* CERITA INI HANYA KARANGAN AUTHOR DAN JANGAN DIBAWA KE REAL LIFE! DAN... BACA AJAA