11

11.7K 752 10
                                        

Sudah setengah bulan lebih Davin pergi dan sama sekali tidak bisa dihubungi, ketiga tuan muda Genandra itu sungguh khawatir takut terjadi apa apa dengan ayah mereka

Menghubungi Dion pun percuma karena nomor nya jarang aktif, sesibuk itu kah mereka?

"Bang coba telpon sekali lagi." Ujar Devan kepada Daniel yg sedari tadi mondar mandir dengan ponsel ditangan nya

Daniel mengangguk dan mencoba menelpon nomor ayah nya dan tetap saja operator yg membalas 'nomor yg anda tuju sedang tidak aktif'

Dika menggigit jari nya karena merasa gelisah dia bahkan bolos sekolah dengan kedua abang nya itu

"H-halo ayah!" Suara itu membuat Dika dan Devan langsung menghampiri Daniel

Daniel pun dengan cepat menekan tombol pengeras suara "ayah, ayah gimana kabar nya?"

"Oh halo sayang, maaf ayah gak pernah nelpon karena ayah sibuk banget di sini." Terdengar suara sang ayah dari sebrang ponsel membuat ketiga tuan Genandra itu bernafas lega

"Ayah kapan pulang kita semua rindu!" Rengek Dika dan dibalas kekehan kecil oleh Davin "tunggu sebentar lagi ya, ayah bakal kerja cepet biar proyek disini cepet selesai."

"Oh iya kalo pulang jangan lupa oleh oleh nya ya." Ujar Devan, di sebrang ponsel Davin mengangguk walaupun tidak mungkin dilihat oleh ketiga anak nya

"Ay ay kapten, kalian berdua jangan nakal ya turutin ucapan nya abang Daniel. Terus Daniel jaga adek nya ya jangan lupa jaga kesehatan kalian bertiga oke!"

"Ay ay kapten!" Balas ketiga nya dengan keras, tapi senyuman mereka langsung pudar saat mendengar suara wanita

Masalah nya wanita itu bukan memanggil 'pak' 'tuan' atau 'bos' tetapi 'sayang'?

"Eee sayang ayah tutup telpon nya ya, jangan lupa makan okey jangan begadang gak lama lagi ayah pulang see you."

Daniel melihat ke arah ponsel dan benar saja sambungan telepon sudah mati, dia menatap ke arah kedua adik nya

"Sayang? Apa apaan itu?!" Pekik Devan yg masih ingat ada seseorang yg memanggil ayah nya sayang

Dika mengguncang kan tubuh abang pertama nya dengan raut wajah panik "j-jangan jangan ayah mau bawa cewe pulang lagi."

Daniel menahan tangan adik nya ini, dia ingin berbicara tapi susah karena tubuh nya diguncang kan seperti ini

"Positif thinking aja, mungkin itu cewe nya Dion." Dika dan Devan masih saja tak tenang

"Abang lupa kalo Dion gak suka cewe." Dika melotot saat mendengar ucapan abang kedua nya ini

"OM DION GAY?!!" Daniel menatap datar adik kedua nya ini, kalo ngomong kenapa setengah setengah sih

"Gak adek, Dion gak gay cuma dia agak kesel aja waktu liat cewe soal nya dulu dia pernah diculik sama badut cewe." Jelas Daniel polos

Dika mengerjab pelan, rupanya Dion punya kejadian yg tidak mengenakan pada zaman dulu

Buku kuduk Devan berdiri dia merinding pantas saja Dion agak benci terhadap perempuan, kalau dia jadi Dion mungkin juga akan seperti itu

"Yuk tidur udah jama sembilan." Ajak Daniel kepada kedua adik nya, kedua nya mengangguk walaupun dalam hati meringis pelan

"Cowo mana yg jam segini udah tidur?!!" Pekik kedua nya dalam hati

Dika pamit pergi ke kamar dengan dalih tidur padahal asli nya dia akan mabar game bersama teman nya sampai dini hari sambil membahas tugas, jika ingat sih?

"Eeee abang tidur gih, evan mau minum." Daniel mengangguk dan dia pun pergi ke kamarnya di lantai 3 setelah mengecup kening Devan

Devan hanya tersenyum sampai abang nya itu masuk lift, setelah abang nya menghilang raut wajah nya langsung datar dia pun pergi keluar mansion

"Gimana?" Tanya Devan ketika telpon tersambung "aman, lu buruan kesini udah rame tau!"

Dahi Devan menukik bingung, tumben sekali tempat itu sudah ramai padahal masih jam 9 lewat beberapa menit

"Ck kebiasaan lu, ini tuh rame gegara ada Alex yg katanya raja balapan. Juga yg lebih parah karena lawan nya lu sih."

"Otw." Ucap Devan lalu langsung mematikan telpon itu, setelah nya dia langsung memakai hoodie dan helm yg sudah siap diatas motor nya

Devan pun langsung melaju kencang menuju ke tempat balapan liar, dia sudah sering balapan liar seperti ini

Lebih tepat nya akhir akhir ini dia baru turun tangan untuk menjalankan tantangan dari musuh geng nya, biasanya sih para sahabat nya yg turun tangan

Apalagi dia langsung terkenal karena 5 kali berturut-turut menang balapan, tapi dia belum pernah melawan Alex yg katanya raja balapan itu sih

Jadi kita lihat saja apakah Devan bisa mengalahkan Alex?

"Langsung aja Dev!" Pekik Arkan ketika melihat Devan yg baru saja datang

Devan pun langsung bersiap ke garis star and finish, rupanya hanya ada 3 peserta. Dia, Alex dan bocah gila ini

Kenapa Devan bilang bocah gila? Karena bocah itu dari tadi hanya tersenyum sambil melihat nya

"Gila lu?" Bocah itu hanya tersenyum "hehee gue ngefans sama lu tau!" Devan langsung kikuk saat mendengar itu

Devan melihat ke arah Alex, bocah itu hanya diam dan tenang. Bagus lah kalau begitu

Seorang perempuan berpakaian seksi maju ke depan mereka sambil membawa kain kecil "one, two, goo"

Setelah kain dilempar mereka bertiga langsung menancapkan gas pol dan melaju kencang sembari diiringi teriakan penonton

Saat ini urutan nya adalah Devan pertama, bocah gila kedua dan Alex diurutan ketiga "Hai Dev gue nanti minta nomor lu ya!"

Devan langsung menancap gas, bukan mau menang tapi dia ingin menjauh dari bocah gila itu "ngapa ngehindar sih gue gak gigit Dev."

Devan melotot kan matanya bagaimana bisa bocah ini menyusul nya! Tak terasa mereka sudah hampir sampai garis finish

Dan yg menang adalah....

°°°°°°

Balik lagi!!

Selamat hari pahlawan💃

Oh iya, guys do'ain gue ya biar lulus seleksi jadi anggota OSIS abis itu ikut LDK di luar sekolah

Tujuan gue ikut OSIS sih biar keliatan sok sibuk aja🤫

Canda hehee

Gue pengen punya banyak temen (bosen jadi npc), nyoba hal baru sama nyari pengalaman

Jangan lupa jaga kesehatan, sama jaga pikiran ya guys biar tetep waras. Jangan lupa makan plus jangan juga begadang

Free 🇵🇸🇵🇸🇵🇸

See you

Menjadi ayah Kecil (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang