Dion menatap tajam wanita yg kini berada di depan Davin sembari tersenyum aneh yg mungkin bagi Davin itu manis
"Tuan, bisakah kita fokus sekarang!" Ucap Dion dengan sedikit keras sembari menatap sinis wanita di depan tuan nya ini
Davin menatap malas Dion yg masih saja mengomelinya dia tak peduli dan malah menarik wanita itu kepangkuan nya
"Bagaimana kalau kita ke cafe?" Tanya Davin kepada Aura sang asisten dari pihak kedua (Jepang)
Aura menatap Davin menggoda sambil menggesekkan buah dada nya dada Davin yg membuat Davin menahan nafas
"Seperti nya lebih bagus kalau kita ke hotel, dan menghabiskan satu malam yg menyenangkan disana." Dion membulat terkejut
Dia mendorong Aura dan menarik Davin ke belakang badan nya "jangan kelewatan batas nona!" Tekan Dion
Dia sudah muak, sudah seminggu ini Aura mencoba menggoda tuan nya dan sayang nya tuan nya ini terpancing. Padahal biasanya tidak pernah
Tuan nya ini setia kepada almarhumah istri nya, dan kenapa pihak Jepang bisa mengirim kan seorang jalang dengan dalih untuk membantu proyek!
"Sudah lah Dion lebih baik sekarang kita pergi ke tempat proyek, dan kau nona berhenti lah bermain main!" Tegas Davin
Saat ini dia tengah mengumpati diri nya sendiri, bagaimana bisa dia akhir akhir ini tergoda dengan Aura. Padahal jelas jelas kalau Aura itu jalang
Jika anak anak nya mengetahui ini bagaimana reaksi mereka?!
"Oh kau jangan lupa besok kita pulang Dion, dan Aura akan tetap berada disini sampai proyek selesai anggap saja itu hukuman karena kau telah menggoda ku." Ujar Davin yg membuat Dion tersenyum remeh ke Aura
Padahal baru saja Dion akan protes ke pihak Jepang, tapi untung nya tuan nya berbaik hati
"Sudah berapa persen pembangunan proyek ini?" Dion dan Aura mulai membuka ipad mereka masing masing
Btw mereka bertiga sedang berada di mobil dengan satu supir, dan sedang menuju ke lokasi
"Sudah 65% tuan." Jawab Dion
Aura pun ikut bersuara walaupun dengan batin yg misuh misuh "ada sedikit kendala, bahan yg digunakan stock nya mulai menipis."
Davin tersenyum remeh "Dion urus hal itu, dan besok nona Aura lah yg akan melanjutkan." Aura hanya menunjukkan raut wajah kesal
Dion mengangguk lalu mulai mengutak-atik ipad di tangan nya ini, tak lama mereka pun sampai di lokasi
Perusahaan Davin adalah sejenis perusahaan yg menyediakan jasa pembangunan, jadi ibarat nya Davin yg membangun dan uang nya dari klien
Tak ayal perusahaan nya ini lumayan terkenal di dunia karena kualitas bangunan yg sudah dibangun tidak main main, mereka menggunakan bahan bahan yg berkualitas dan juga proses pembangunan yg cepat
Tapi tetap saja bergantung dengan uang diberikan klien, karena ada kualitas pasti ada harga
(Gila, lancar banget gue ngarang wkwk)
"Tuan maaf kan saya, bisakah tuan sekalian tetap disini sampai proyek selesai?"
"Ini hukuman mu nona, karena telah berani menggoda tuan ku!"
°°°°°°
"Besok izin ya." Pinta Daniel kepada kedua adik nya yg sedang bermain game ini
Dika dan Devan menatap Daniel dengan bingung "emang mau kemana bang?" Daniel menatap kedua adik nya sambil tersenyum
"Rahasia~ pokok nya izin oke." Kedua adik Daniel hanya mengangguk

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi ayah Kecil (TAMAT)
Roman pour AdolescentsLAPAK BROMANCE, AWAS AJA ADA YG NANYA "KAK INI BUKAN BL KAN?" NGGA TAU BROMANCE? CARI GOOGLE! NGGA USAH KEK ORG BEGO! Cerita yg ini bromance nya kuat banget, bahkan menuju ke bl, ngga suka? Tinggalin! Jangan ninggalin komentar yg buat gue males up...