Pagi ini adalah waktu Gista ber malas-malasan. Ya hari Minggu ini membuat Gista enggan untuk beranjak dari tempat tidur nya.
"GISTAA"
"Ck, siapa sihh pagi-pagi ganggu aja" gerutu Gista
Gista beranjak dari tempat tidur nya, ia menuruni satu persatu anak tangga untuk sampai ke ruang keluarga.
"STA"
Tok
Tok"SABAR WOYY"
Gista membukakan pintu menampilkan kedua wanita yang seumuran dengan nya.
"Adara Vio, ngapain kalian disini" ujar Gista
"AAaaa gistaaa" Adara tak menggubris pertanyaan dari Gista, justru kini ia malah memeluk erat Gista yang masih mematung, Vio yang melihat nya pun hanya menggeleng kan kepala nya saja dengan tingkah laku Adara
"Ra lepasin, kasian anak orang, mana masih muda" ujar Vio terkekeh melihat ekspresi wajah Gista yang tertekan sekaligus sedikit kehabisan nafas karena Adara yang memeluk nya terlalu erat
"Apaan sih Lo ngerusak momen aja deh" jawab Adara melepaskan pelukannya, Gista pun bernafas lega
"Ngerusak momen, Lo kira orang pacaran" balas Vio
"Bomat"
"Udah sih kalian kesini tuh mau ngapain. Lo juga Ra dateng ke rumah orang bukan nya salam malah teriak-teriak kaya orang mau nagih utang aja"
"Heheh, soryy sta, gw terlalu semangat soalnya" jawab Adara dengan cengiran kuda nya
"Nyegir kan Lo, yaudah masuk"
Mereka bertiga pun masuk ke dalam. Adara dan Vio mendudukkan bokongnya di sofa, Gista pergi ke dapur untuk menyiapkan camilan dan minuman untuk mereka berdua.
"Nih" Gista meletakkan nampan yang berisi 2 orange jus dan beberapa camilan
"Wihh BESTie gw pengertian banget, tau aja lagi laper" ujar Adara langsung meneguk orange jus nya
"Lo ga tau malu banget sih Ra, basa basi kek, apa lah langsung nyomot aja" Vio sudah tak mengerti lagi dengan Adara, namun ya namanya juga Adara pasti ada aja random nya
"Biasa nya juga malu maluin Vi" sahut Gista
"SSG, suka suka gw" jawab Adara, mereka pun bercanda menghabiskan waktu di rumah Gista, karena memang rumah Gista sangat sepi, hanya ada art saja, jadi mereka lebih leluasa
"Sta nyokap bokap Lo pergi lagi?" Tanya Vio tiba-tiba
"Iya, tapi bukan karena kerjaan kok, paling bentar lagi pulang" jawab Gista
"Muka Lo kenapa di tekuk gitu, ada masalah cerita aja sama kita ya kan Vi" ujar Adara melirik Vio
"Iya" sahut Vio
"Sebelum nya makasih, tapi gw gapapa kok" jawab Gista, ia berusaha tersenyum, tak bisa di ungkapkan Gista saat ini sedang memikirkan jawaban untuk perjodohan nya bersama Rakha, ia bingung harus memberi jawaban apa, Gista sungguh takut mengecewakan orang tua nya, apalagi semua berharap Gista memberi jawaban yang terbaik
"Lo ga mau cerita aja sta, gw tau Lo sekarang pasti ga baik' aja kan" ujar Vio yang melihat wajah Gista kembali murung
Tin
Suara klakson mobil membuat atensi mereka teralihkan. Gista berlari keluar ia melihat jelas itu mobil Linda dan Gerald.
Gista menghampiri kedua nya, sedangkan Adara dan Vio hanya menunggu di ambang pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love (Rakha)
Novela Juvenilkisah kita berawal dari Perjodohan yang tidak di inginkan Membuat kedua makhluk yang berbeda gender itu harus menjadi sepasang suami istri di usia nya yang masih di bilang cukup muda untuk melibatkan ikatan pernikahan Jalan mereka masih panjang untu...