kisah kita berawal dari Perjodohan yang tidak di inginkan
Membuat kedua makhluk yang berbeda gender itu harus menjadi sepasang suami istri di usia nya yang masih di bilang cukup muda untuk melibatkan ikatan pernikahan
Jalan mereka masih panjang untu...
Malam ini adalah waktu dinner yang sudah di rencanakan oleh dua keluarga itu. Gista kini tengah bersiap-siap di kamar nya. Dengan penuh paksaan akhirnya Gista mengikuti dinner ini. Ia menggunakan dress malam ini akibat paksaan Linda.
Linda memaksa Gista untuk memakai dress, karena ia tahu anak nya sangat tomboy. Tidak mungkin kan dinner malam ini Gista memakai pakaian biasa.
Gista memandangi tubuhnya di cermin, ia sungguh malas untuk pergi dinner ini, tetapi rasa penasaran nya lebih besar untuk mengetahui siapa yang di jodohkan dengan nya.
Gista malam ini memakai dress putih dengan motif daun-daun, membuat nya terlihat sangat cantik dan elegan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
waktu sudah mepet Gista beranjak dari duduk nya, ia pun menuruni tangga, dibawah sudah ada Linda dan Gerald yang sudah menunggu.
"Cantik nya" ujar Linda menatap kagum Gista
"Makasih mah"
"Udah siap kan, yaudah kita berangkat sekarang ya, takutnya udah di tungguin" Gerald merangkul pundak Gista dan Linda
Gista memainkan ponselnya selama di mobil, tidak ada percakapan di antara mereka, hanya lantunan lagu yang terdengar.
Butuh waktu sekitar 25 menit untuk sampai di restoran Buttles Tuscany.
"Ini restoran nya pah?" Tanya Gista saat mobil mereka parkir di depan restoran yang mewah
"Iya, yaudah kita masuk"
"Emm, Gista mau ke toilet dulu ya, dinner nya di lantai 2 kan, nanti Gista susul ya pah, mah" ujar Gista
"Yaudah sayang jangan lama-lama ya, udah di tungguin soalnya" jawab Linda
Gista berjalan ke arah staf yang ada disana, ia menanyakan letak toilet di restoran ini, karena ia belum pernah ke sini sebelum nya.
Setelah tahu dimana letak toilet Gista bergegas menuju toilet, ia sangat gugup untuk dinner malam ini, entah karena paksaan atau apa, Gista rasa nya ingin kabur saat ini juga.
Ia menetralkan jantung nya agar tidak gugup nanti. Gista membenarkan rambut nya yang sedikit berantakan, lalu ia menuju lantai 2 untuk menyusul orang tua nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
