3||Comback

1.6K 132 11
                                    

"Varo?" Gumam Gista

"Yes Gista, Im comback" Varo melempar helm nya asal, ia berjalan mendekat ke arah Gista, lalu membawa Gista dalam dekapan nya

Alvaro Giovani, mantan kekasih Gista, ia selama ini melanjutkan sekolah nya di US, Mereka sempat LDR beberapa bulan, namun Gista memilih untuk mengakhiri hubungan nya karena Varo sudah tertangkap basah berselingkuh disana dengan perempuan bernama Chelsea.

Gista segera melepaskan dekapan nya, ia sedikit menjauhkan diri nya dari Varo.

"Ngapain Lo kesini?" Desis Gista

"Gw mau kita balikan Sta" Varo meraih punggung tangan Gista, namun segera Gista tepis, jujur ia sudah sangat muak dengan lelaki di hadapannya ini

"Setelah apa yang Lo lakuin sama gw dengan gampang nya Lo bilang mau kita balikan kaya dulu. Lo lupa sama apa yang Lo perbuat?"

"Sta, gw mohon dengerin gw dulu, itu semua ga bener, gw bela-belain kesini demi kita balik kaya dulu sta, masa Lo tega sama gw"

"Tega? Gw tega sama Lo? Harusnya itu gw yang ngomong, Lo sadar diri ga sih yang tega itu Lo, jelas-jelas Lo yang selingkuhin gw tapi kenapa jadi gw yang tega. Dan satu lagi, gw ga pernah nyuruh Lo jauh-jauh buat kesini demi gw, inget itu!" Gista sedikit menaikan nada bicara nya

"Sta, sejak kapan Lo jadi cewe kasar begini, gw udah minta maaf sama Lo, gw harus lakuin apa lagi biar Lo bisa maafin gw"

"Gausah sok deh Lo, mau pake cara apapun gw ga bakal maafin Lo. Dan mau gw jadi cewe kasar kek apalah itu, bukan urusan Lo, hidup gw, diri gw, ga ada yang berhak ngatur termasuk Lo" Gista mengarahkan jari telunjuk nya tepat dihadapan wajah Varo

"Gw ga punya banyak waktu minggir gw mau pulang" Gista hendak pergi dari tempat itu, namun segera di hadang oleh Varo

"Gw ga akan lepasin Lo lagi sta" Varo memberi isyarat kepada 2 orang temannya itu untuk pergi dari sana, tanpa basa-basi kedua temannya itu pergi dari sana dan sekarang hanya menyisakan Gista dan Varo

Gista sedikit gugup, kini dirinya hanya berduaan di jalan yang sepi dan gelap itu dengan Varo. Bukannya apa, Gista hanya takut Varo macam-macam pada dirinya.

"Lo jangan macem-macem ya, atau ga gw bakal teriak" Gista memundurkan langkahnya tapi bukannya menjauh Varo semakin mendekat kearah Gista

"Teriak aja sta, itu pun kalau ada yang denger suara Lo, Lo ga liat jalanan sepi gini, siapa juga yang mau nolongin Lo" Varo tersenyum licik

"Tolonggg"

"Tolonggg"

"Percuma sta gabakal ada yang nolongin Lo, percaya sama gw" Varo melangkah kan kakinya lebih dekat pada Gista, hingga akhirnya tubuh Gista menabrak tembok di tepi jalan, Varo tak menyiakan kesempatan itu, ia mengukung tubuh Gista

Gista terisak saat itu juga, buliran bening mulai mengalir di pipi mulus Gista.

Varo mendekat kan wajah nya pada Gista, ia menatap lekat wajah Gista, seperti tatapan akan menerkam mangsanya.

Brukk

"Shitt" umpat Varo

"Rakha" gumam Gista

Rakha hanya melirik sekilas ke arah Gista, lalu pandangan nya sekarang ia alihkan pada Varo yang tersungkur ke tanah akibat tendangan dari Rakha.

"Siapa Lo" Varo bangkit, lalu ia menatap sinis pada Rakha

"Ga penting" jawab Rakha

"Jelas penting, Lo udah ikut campur urusan gw" Varo menarik kerah baju Rakha

Fall In Love (Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang