Bab 17 - Jadian

2.8K 248 4
                                    








"Del nanti malam jalan yu?"

"Mau kemana?"

"Ya jalan jalan aja"

"Gajelas lo ah ga ada tujuan banget sih" Ucap adel sembari memainkan hpnya.

Zee yang melihat adel seperti itupun perlahan mengikis jarak duduk nya kini mendekati adel.

Adel yang sedikit melirik dengan ujung matanya sedikit was was pasalnya zee suka dengan tiba tiba mencium nya , jika terulang lagi adel takut ketauan maminya yang masih ada sedang duduk di depan nya.

"Del.. "

"Hm?" Jawab adel yang masih anteng dengan hp nya

"Mami kamu udah ngasih izin buat aku sama kamu, kamu kapan jawab perasaan aku nya?" Bisik zee dengan mata penuh harap

Adel sedikit gugup saat zee mengatakan itu , pasalnya ia memang belum memberikan jawaban apapun atas ucapan zee tempo hari.

"Apa sih zee" Adel mengelak.

Zee pun kembali duduk seperti semula dan sedikit muram atas jawaban adel.

Adel yang melihatnya merasa kasian , sebenarnya ia juga sudah jatuh hati pada zee namun gengsi nya masih tinggi, ingin sekali adel mengatakan iya menerima zee menjadi kekasihnya namun mulutnya sangat sulit berucap.


Tring.. Suara pesan pada hp zee.

"Lo mau tau jawaban nya kan? Ayo ntar malem jalan" Isi pesan tersebut dari adel.

Zee pun kini tersenyum menatap layar hp nya kemudian menatap adel.













Zee pun pamit kepada mira untuk pulang, adel pun mengantarkan zee kedepan.

"Nanti malem aku jemput jam 7 ya" Ucap zee sangat senang sembari tersenyum.

"Hm" Jawab singkat adel

Zee pun memakai helm dan menaiki motornya , sebelum pergi ia iseng mengacak ngacak rambut adel.

"Ihhhhhhh zeee kusut kan rambut aku, nyebelin banget sih kamu" Protes adel sembari merapikan kembali rambutnya.

"Del ucap sekali lagi dong"

"Hah ucap apa?" Bingung adel.

"Bilang aku kamu lagi" Zee tersenyum

"Ish apaan sih lo"

"Gengsi amat sih del , jangan manggil lo gue lagi ya , kaya tadi aja pake aku kamu" Ucap kembali zee seraya mengusap rambut adel kembali

"Ish zee!!! Udah ah balik lo sana jangan telat jemput gue" Adel pura pura marah padahal saat ini ia sedang salting brutal oleh tingkah zee.

"Iya iya jangan marah marah dong , kamu kalo gini jadi makin lucu del".

"Azeaaaaa... "

"Iya iya aku pulang dulu ya , assalamualaikum cantik" Ucap zee yang melihat adel mulai kesal karena di isengin terus , pasalnya adel jika sudah dibatas sabarnya ia akan memanggil zee dengan nama lengkapnya.

"Waalaikumsalam" Jawab adel sembari melipat kedua tangan nya di depan.

Perlahan zee menjauh , kini terlihat dari belakang sosok yang sangat berusaha mendekati adel, adel sedikit tersenyum.






















*skip rumah zee

Zee sangat senang karena adel mau jalan bersama nya , kini ia harus berdandan sekeren mungkin agar adel bisa nyaman bersama nya

[ZEEDEL] CINTA BERAWAL DARI BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang