Bab 19

3K 218 7
                                    











"Anjing apa apaan lo" Ucap zee emosi.

"Urusan lo sama gue belum selesai.. "









Fiqo lalu menarik kerah seragam zee , jelas sekali terlihat wajah fiqo penuh dengan amarah.

Teman teman zee dan adel yang sedang duduk pun lantas terkejut dengan kejadian barusan , mereka ikut tersulut emosi saat zee diperlakukan seperti itu , apalagi olla yang saat ini sudah mengepalkan tangan ingin menghajar fiqo.

"Heh cogil, ada masalah apa lu!" Bentak olla pada fiqo yang masih menggenggam kerah baju zee.

"Cogil apaan deh?" Tanya fiony bingung.

"Cowok gila sayang" Jawab freya.

"Gue ga ada urusan sama lo, urusan gue sama si azea!"

"Bener bener lo ya bangsat!" Olla hendak menghampiri fiqo namun tatapan zee mengisyaratkan agar olla diam.

Zee pun lalu melepaskan tangan fiqo yang mencengkeram kerah nya.

"Apa maksud lo barusan?" Tanya zee dengan tatapan tajam.

"Gue masih ga terima sama kekalahan di arena, gue tantang lo lagi!"

"Tch..  Lo ga punya malu apa? Lo udah sering kalah lawan gue fiq"

"Kali ini gue ga akan kalah sama cewe macam lo!" Tunjuk fiqo ke arah zee.

Zee yang melihat sekeliling nya kini ramai menatap ke arah mereka pun tak ingin berurusan panjang dengan fiqo , ia menerima tantangan tersebut.

"Ok , waktu nya lo atur aja" Ucap zee sembari membenarkan rambutnya yang basah oleh guyuran minuman yang tadi fiqo tuangkan.

"Gue pastiin gue yang bakal menang" Ucap kembali fiqo angkuh sembari pergi dari kantin tersebut.

Teman teman zee pun segera menghampiri zee. Adel dan teman teman nya sedari tadi hanya memperhatikan mereka tak mengerti ada masalah apa antara fiqo dan zee.

"Lo yakin zee?" Tanya gita.

"Hm" Jawab zee singkat.

"Gue yakin lo pasti menang lagi sih zee, tapi kali ini lo harus hati hati gue takut si fiqo punya rencana licik" Ucap olla

"Bener tuh zee" Timbal manda.

Zee yang sedari tadi berbincang dengan kawan nya pun melirik ke arah adel, ia melihat sang ke kasih melirik nya dengan wajah penuh pertanyaan.

Ia lupa bahwa adel belum mengetahui bahwa zee hobby pada balapan liar, zee pun belum memberitahukan nya pada adel.

"Guys kita bahas ini nanti di markas aja" Ucap zee yang masih melirik ke arah adel sembari tersenyum.

Teman teman nya pun melihat zee yang sedang menatap ke arah adel pun mengerti.

Mereka kembali ke tempat duduk nya , zee pun kembali duduk disamping adel.

"Kenapa ga dihabisin makan nya?" Tanya zee pada adel

"Kamu ada masalah apa sama fiqo?" Adel memberi pertanyaan balik pada zee.

"Bukan apa2, abisin tuh makanan nya keburu dingin" Ucap zee sembari tersenyum.

Dalam benak adel kini banyak sekali pertanyaan yang ingin ia tanyakan kepada zee, namun situasi nya saat ini tidak memungkin kan , adel melihat ke arah zee , zee sedang mengeringkan rambut dan seragam nya yang basah oleh tisu.

"Ikut aku" Ucap adel menarik tangan zee

Belum sempat zee menjawab ia ditarik lengan nya oleh adel. Zee yang ditarik pun hanya menurut mengikuti langkah adel, sedangkan teman teman mereka terlihat bingung.

[ZEEDEL] CINTA BERAWAL DARI BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang