Bab 22

1.2K 113 2
                                    




" Zee ... ini serius? "



























Zee membawa adel jalan-jalan ke sebuah tempat , sebuah bukit di pesisir kota , dimana jika malam datang akan terlihat pemandangan indah city light dari atas bukit ini.


"Iya sayang , indah bukan?" Tanya zee sembari menatap adel yang terkagum kagum dengan pemandangan dari atas bukit ini.

"Arghhhh zeee keren cantik banget tempatnya .. Ihh zee liat kota dibawah jadi keliatan kecil bangettttt ... " Teriak adel kegirangan sembari menunjuk-nunjuk city light dibawah nya.

" Ada yang lebih cantik lagi ko " Ucap kembali zee menatap di depan nya.

"Apa ada tempat lain lagi zee?" Jawab adel sembari menoleh ke arah zee.



Zee diam tak menjawab kemudian menoleh ke arah adel , ia memperhatikan wajah adel sembari tersenyum lembut.

Adel yang melihat respon zee senyum2 tidak jelas malah mengerutkan dahi nya kebingungan .


" City light malam ini kalah oleh kecantikan kamu del " Ucap nya penuh kasih sayang seraya menyolek hidung adel yang menghadap ke arahnya.

Beberapa detik adel terpaku oleh ucapan zee kemudian setelah tersadar ia pun ikut tersenyum.

" Lo mah gombal terus zee kaya buaya " Ucap adel salting.

" Hm? "

" E-eh kamu maksud nya .. Hehe maaf sayang"

"Hah apa del? Ucap zee pura-pura tidak mendengar adel memanggil sayang.

" Ck ah zee "

" Apa del tadi kamu bilang apa? " Usil zee kembali.

"Ishh iyaaaa aku minta maaf ya S-A-Y-A-N-G tadi manggil " Lo" Lagi bukan aku kamu " Dengan sedikit gensi mengucapkan kata sayang kembali.

" Hehe gitu dong panggil sayang terus " Zee pun tertawa sembari mengelus elus kepala adel.


Mereka berdua pun mengobrol sembari tertawa penuh rasa sayang sembari menikmati pemandangan di bukit ini.

"Zee .... "

"Hm? Kenapa sayang?"

Adel yang mendengar lagi zee memanggil dirinya dengan sebutan sayang pun kembali salting.

"Aku pengen beli kopi boleh?"

"Ngga"

"Ishh zee disini udah mulai dingin tau aku pengen ngangetin minum kopi" Ucap adel cemberut.

Tanpa banyak ucap zee lalu mendekatkan dirinya ke adel lalu memeluk adel dari samping.

"Udah anget?"

Adel yang mendadak dipeluk pun semakin memerah wajahnya karena makin salting oleh tingkah zee.



"Arghhh zee ga bisa apa lo sedetik aja jangan bikin jantung gue mau loncat.. " Adel berucap didalam hati nya.

"Ko diem sih sayang? Apa kurang hagat?" Tanya kembali zee yang melihat kekasih nya hanya diam.

"Kamu jangan terlalu banyak minum kopi ya del , kamu kan punya magh nanti kambuh lagi gimana" Ucap kembali zee.

"Loh zee tau darimana gue punya magh? "



"del.. Kamu marah karena aku gabolehin kamu minum kopi?" Ucap zee dengan tetap menatap wajah adel.

"Engga zee , apasih gitu doang mukanya jadi sedih" Jawab adel terkekeh melihat expresi wajah zee yang menjadi lesu.

"Abisnya kamu diem aja aku tanya"

"Ngga sayang , aku ga marah , kalo ga boleh kopi aku pengen minum teh tarik hangat aja boleh?" Ucap adel sembari memegang pipi zee.

Zee pun mengangguk tersenyum menyetujui permintaan adel


"Boleh sayang, tapi ada syaratnya"

"Loh ko ada syaratnya sih zee pengen minum doang ih" Ucap adel kesal dengan tingkah nya zee.

"Gampang ko , kamu tinggal merem aja"

"Gamau" Tolak adel sembari membuang mukanya ke arah depan .




Namun zee yang tanpa berkata apapun langsung memegang wajah adel untuk berhadapan dengan nya , ia menatap wajah adel sebentar "Imut" Ucap batin zee.

Adel yang mendadak diperlakukan seperti itu hanya mengerutkan dahi nya kembali.

Setelah puas dengan menatap wajah adel zee tersenyum lalu dengan cepat mendaratkan ciuman nya ke bibir ranum adel "cup".

Tidak ada lumatan dalam ciuman tersebut hanya menempelkan bibir menyalurkan rasa sayang nya.

"Mmmhh.. "
Adel sedikit terkaget namun ia tidak menolak , tanpa disadari adel memeluk zee.

Setelah beberapa detik ciuman itupun terlepas dengan senyum kemenangan diwajah zee.

"Manis" Ucap zee tengil

Adel kembali dibuat salting oleh zee lalu ia pun mencubit lengan zee.

"Aw aw sayang sakit ah ko dicubit sih"

"Biarin biar tau rasa seenak nya cium! " Ucap adel sembari terus mencoba mencubit lengan zee.

"Iya iya maaf sayang aw.. Sakit udah ampun aku minta maaf"

Mereka berdua saling kejar kejaran sembari tertawa ..








































Haloooo..
Hehe maaf ceritanya pendek buat pemanasan dlu ya..





Btw makasii yg masi mau nunggu cerita aku..







































Next ceritanya aku bikin panjang ya🖤😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ZEEDEL] CINTA BERAWAL DARI BENCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang