Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
yang senantiasa menunduk, entah rasanya Kevin masih ingin bersembunyi. Ia merasa tak siap jantungnya berdetak kencang.
"Bu. Kalo mereka pada gak suka gimana?" Ucap Kevin menatap bu rosita yang tingginya 7 cm lebih tinggi.
"Gausah takut nanti bilang ibu kalo ada yang nakal" ucap perempuan berumur 41 tahun itu. Dibelakang mereka masih diikuti Rezky.
"Om Rezky ikut masuk boleh?" Tanya Kevin menunjuk penjaganya dibelakangnya yang berwajah datar. Guru itu mikir sebentar lalu mengangguk.
"Boleh"
Kevin menghela nafas lega. Sesampainya dikelas Kevin menunduk dengan memilin seragamnya, berjalan digandeng guru dan bersama pria kekar berbaju hitam.
"Assalamu'alaikum anak anak"
"Wa'alaikumsalam" serempak mereka.
"Ibu mau memberi kabar sedih dan nasihat untuk kalian" Kevin masih bersembunyi dibelakang guru, dengan tas kecil menutupi wajah.
"Apa bu?" Tanya Robi, si ketua kelas.
"Siapa itu bu? Murid baru?" Tanya sena, perempuan si kelewat aktif namun galak.
"Ini Kevin. Kevin Yulando Bryan Alexander, kalian tau bukan kabar tentang operasi teman kalian ini. Nah dia baru masuk dan kabar buruknya operasinya gagal dan ibu harap kalian menerima keadaan teman kalian tanpa celaan sedikitpun?"
Mata seluruh siswa melebar mendengarnya, dia Kevin? Kevin si anak aktif, nakal tapi pengertian itu?
Teman2 Kevin seketika mendongak begitu mendengar nama teman mereka, berbeda dengan Alex yang ketika masuk sudah tau jika itu Kevin.
"KEVIINNNNN"
Reno, Noval, dan Deny berlari memeluk bestie mereka dengan erat lalu mulai meneliti tubuhnya. Mereka melihat wajah menyedihkan temannya.
"Ternyata itu fakta, teman gue gabisa lepas oksigen" ucap Deny menatap Kevin dengan mata berkaca kaca, ia memeluk Kevin.
"Yok duduk" ucapnya menuntun Kevin yang senantiasa menunduk, mereka berlalu diikuti Rezky yang berwajah datar berdiri dibelakang.
Kevin duduk di belakang nomor dua.
"Oiya anak anak, dia adalah penjaganya Kevin buat jagain Kevin. Hendaknya bersikap baik" ucap bu rosita dengan tersenyum.
Murid murid ada yang iba namun tak jarang ada yang sinis dengan wajah mengejek.
Tuan muda lemah heh
Rezky mendengar itu namun ia berusaha menguasai emosinya, awas saja jika sampai menyentuh seujung kukupun. Ia tak tinggal diam untuk menghajar.
Guru itu yang melihat kondisi kembali stabil segera memulai pelajaran dan menyuruh membuka buku paket. Kevin segera mengambil buku dengan tremor.
