Chapter 1

71 5 11
                                    

Happy reading~
.
.
.

Suatu pagi~

Seorang pria berusia pertengahan 40 tahun, dengan jas putih khas dokter berjalan di lorong rumah sakit. Pria tersebut adalah dokter bedah, ia termasuk kedalam dokter yang sudah senior. Pengalamannya sebagai dokter bedah tidak usah diragukan lagi, ia telah berkarir sebagai dokter selama 15 tahun.

"Selamat pagi, dokter" Sapa perawat.

Pria itu mengangguk sembari tersenyum, kemudian ia tiba di kantornya. Sebelum memulai aktivitas, ia menyeduh secangkir kopi lebih dulu.

"Harum sekali~" Gumamnya sembari menghirup aroma kopi.

Ia perlahan meneguk kopi tersebut, ia merogoh benda pipih persegi panjang dari saku celananya. Ia tekannya tombol power on di benda tersebut, layarnya menyala dan memperlihatkan foto seorang remaja sebagai lookscreen ponselnya. Ia tersenyum sembari terus menatap lookscreen ponsel miliknya.

Menurut id card yang melingkar dilehernya, pria tersebut bernama Han Yoo Seok. Han Yoo Seok berasal dari keluarga terpandang, sebagian anggota keluarga besarnya berprofesi sama dengannya.

💉💉💉

Yoo Seok tersenyum saat melihat seorang remaja yang kini duduk di bangku kelas 11 itu menghampirinya, Yoo Seok kini sedang berada di depan sekolah putranya. Yoo Seok merentangkan tangannya untuk menyambut putranya kedalam pelukannya.

"Bagaimana sekolahnya?" Tanya Yoo Seok.

Putra Yoo Seok bernama Han Min Hyuk, ia merupakan salah satu siswa terbaik di sekolahnya. Tanpa harus dijelaskan lagi, Min Hyuk berarti sangat pandai.

"Melelahkan, seperti biasanya" Jawab Min Hyuk.

Yoo Seok melepaskan pelukannya "Kajja" Ajak Yoo Seok.

Didalam mobil Yoo Seok tak berhenti tersenyum melihat Min Hyuk yang masih sempat-sempatnya menonton video tutor matematika.

"Jangan belajar terlalu keras" Kata Yoo Seok.

"Appa, pekan depan aku olimpiade matematika. Aku harus belajar sungguh-sungguh, agar aku bisa mendapatkan hasil yang memuaskan" Ujar Min Hyuk.

Sebelah tangan Yoo Seok meraih puncak kepala putranya, lalu mengelusnya.

"Min Hyuk-a, Tuan Kim mengajak kita makan malam dirumahnya. Bagaimana? Kau mau ikut?" Ajak Yoo Seok.

Min Hyuk menggelengkan kepalanya "Aku lebih baik dirumah saja" Tolak Min Hyuk.

"Kenapa? Kau masih tidak nyaman dengan mereka?" Tanya Yoo Seok.

"Appa, bisa lebih cepat?" Pinta Min Hyuk.

💉💉💉

Mereka tiba di rumah, Min Hyuk segera pergi ke kamarnya. Dikamar, Min Hyuk merebahkan tubuhnya di ranjang, ia menatap langit-langit kamarnya. Helaan nafas lolos dari mulutnya.

Tok

Tok

Min Hyuk segera bangkit dari ranjangnya dan membuka pintu "Hyung!" Seru seorang remaja 3 tahun lebih muda darinya itu. Min Hyuk mempersilakan remaja itu masuk ke kamarnya, setelah itu ia kembali menutup pintunya.

"Hyung, nanti malam kau mau ikut ke rumah Tuan Kim?" Tanya remaja itu.

"Hm...entahlah. Sepertinya tidak" Jawan Min Hyuk.

Remaja itu menghela nafas "Hyung, ayolah. Aku mohon" Pinta remaja itu.

"Jae Hoon-a, kau saja yang ikut bersama Appa" Kata Min Hyuk.

A Secret HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang