Happy reading~
.
.
.Yoo Seok dan Min Hyuk berdiri di depan batu nisan bertuliskan nama Nam Hye Min. Keduanya menaruh bunga diatas pusara mendiang Nam Hye Min, setelah itu keduanya berdoa.
"Eomma..." Gumam Min Hyuk.
Yoo Seok meraih punggung Min Hyuk, lalu mengelusnya. Min Hyuk sebenarnya bukan anak kandung Yoo Seok dan Nyonya Han. Min Hyuk diadopsi saat ia berusia 10 tahun, bertepatan dengan kematian sang ibu.
Nam Hye Min merupakan ibu kandung Min Hyuk. Nam Hye Min tewas karena penyakit gagal ginjal, ia terlambat mendapatkan donor ginjal, oleh karena itu nyawanya tak tertolong. Dokter bedah yang bertugas saat itu adalah Yoo Seok.
FLASHBACK ON
Yoo Seok keluar dari ruang operasi, ia melihat seorang anak berusia 10 tahun tengah duduk sendirian di bangku menunggu kabar baik mengenai ibunya. Yoo Seok celingak celinguk, dimana ayah dari anak itu.
Yoo Seok menghampiri anak itu yang tidak lain adalah Min Hyuk "Kau putra dari pasien Nam Hye Min?" Tanya Yoo Seok, Min Hyuk mengangguk.
"Eomma baik-baik saja, kan?" Tanya Min Hyuk.
Yoo Seok menghela nafas berat, kemudian ia melihat name tag yang menempel di seragam milik Min Hyuk "Min Hyuk-a, maafkan aku. Aku gagal menyelamatkan ibumu. Pasien Nam Hye Min, meninggal pukul 23:30 karena tidak mendapatkan donor ginjal" Ungkap Yoo Seok.
Setelah mengatakan itu, Yoo Seok memeluk Min Hyuk. Sedangkan Min Hyuk mengerjapkan matanya, ia masih berusaha mencerna apa yang baru saja Yoo Seok katakan.
Yoo Seok dan Nyonya Han datang ke rumah duka, turut menyampaikan bela sungkawa. Lagi-lagi, Yoo Seok heran. Kenapa hanya ada Min Hyuk, tidak ada sosok sang ayah disana.
Keduanya juga turut ikut dalam proses pemakaman sampai selesai. Semua orang yang mengantar ke pemakaman sudah pergi, hanya tersisa Min Hyuk, Yoo Seok, dan Nyonya Han.
Diraihnya pundak Min Hyuk, membuat sang empu menoleh "Min Hyuk-a, maaf jika aku lancang. Kalau boleh tahu, dimana ayahmu?" Tanya Yoo Seok.
"Appa? Dia pergi-" Jawab Min Hyuk.
Yoo Seok mengernyitkan alisnya "---Aku tidak tahu Appa pergi kemana" Sambungnya.
"Min Hyuk-a, kau mau ikut dengan kami?" Tawar Nyonya Han.
Min Hyuk mengerjapkan matanya bingung "Kau mau ikut ke rumah kami? Disana ada Jae Hoon, putra kami. Kau bisa bermain dengannya" Ujar Yoo Seok.
Min Hyuk dengan polosnya mengangguk. Yoo Seok dan Nyonya Han tersenyum, kemudian menggandeng tangan Min Hyuk.
💉💉💉
"Selamat datang, di rumah kami" Kata Yoo Seok.
Min Hyuk melihat sekelilingnya kagum, rumah ini sangat besar. Nyonya Han mengusak surai hitam Min Hyuk "Min Hyuk, mulai sekarang kau akan tinggal disini" Kata Yoo Seok.
"Mulai sekarang panggil kami Eomma dan Appa" Ujar Nyonya Han.
"Eomma? Appa?" Gumam Min Hyuk.
FLASHBACK OFF
Yoo Seok menatap lekat Min Hyuk, ia takut putranya itu membencinya jika ia memberitahunya rahasia yang telah ia dan Nyonya Han simpan selama beberapa tahun.
"Appa, ayo kita pulang" Ajak Min Hyuk.
"Min Hyuk-a...-" Panggil Yoo Seok, membuat sang empu menoleh.
"Kau tidak ingin bertemu dengan ayahmu?" Tanya Yoo Seok?
"Apa maksud Appa? Appa adalah ayahku" Jawab Min Hyuk.
"Maksud Appa, ayah kandungmu. Kau tidak ingin bertemu dengannya?" Ujar Yoo Seok.
Min Hyuk hendak pergi, namun Yoo Seok segera menahan tangan sang putra. Min Hyuk berontak, membuat Yoo Seok semakin mengeratkan genggamannya.
"Aku tidak punya ayah kandung" Ujar Min Hyuk.
"Sebenci itu kau pada ayahmu?" Tanya Yoo Seok.
"Appa, aku tidak ingin membahas orang itu" Kata Min Hyuk.
"Jung Min Hyuk..." Panggil seseorang.
Tubuh Min Hyuk menegang. Suara itu, suara yang tidak ingin dia dengar lagi. Min Hyuk berbalik, ia terbelalak setelah melihat siapa orang yang memanggilnya.
"A-appa?" Gumamnya sembari perlahan mundur.
Min Hyuk menoleh ke arah Yoo Seok, ia menggelengkan kepalanya tak percaya "Min Hyuk-a, sekarang kau sudah dewasa. Kau sangat tampan" Kata Tuan Jung. Tuan Jung hendak meraih tangan Min Hyuk, namun dengan cepat Min Hyuk menepisnya.
Min Hyuk segera berlari menjauh, Tuan Jung hendak mengejar Min Hyuk, namun Yoo Seok menahannya. Kini Yoo Seok mengerti, salah satu penyebab Min Hyuk memiliki traumatik dan depresi adalah karena ayah kandungnya. Terlihat Min Hyuk gemetar hebat saat melihat Tuan Jung.
"Biarkan aku mengejar putraku" Kata Tuan Jung.
"Apa kau bilang? Putramu? Aku tidak salah dengar?-" Ujar Yoo Seok.
Bugh!
"---Jika kau menganggap Min Hyuk putramu, kau ada dimana saat istrimu berada di ruang operasi dan saat istrimu meninggal?! Kau membiarkan Min Hyuk menghadapi semuanya sendirian! Dasar berengsek!" Sarkas Yoo Seok.
"Aku mohon, biarkan aku bertemu dengan putraku lebih lama" Pinta Tuan Jung.
"Waktumu bertemu putramu sudah habis. Dan asal kau tahu, sekarang Min Hyuk adalah putraku, jadi jangan pernah mencarinya lagi. Kau mengerti?!" Tegas Yoo Seok.
Yoo Seok melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat pemakaman. Ia melihat Min Hyuk berada di dalam mobil, ia segera masuk ke dalam mobil.
"Min Hyuk-a, maafkan Appa. Appa tidak bermaksud mempertemukanmu kembali dengan ayahmu" Ujar Yoo Seok.
"Lupakan saja" Timpal Min Hyuk.
"Kau marah pada Appa, hm?" Tanya Yoo Seok.
Min Hyuk diam, Yoo Seok menghela nafas berat, lalu mulai menyalakan mesin mobil dan pergi. Di tengah perjalanan, Yoo Seok tiba-tiba menepikan mobilnya.
"Min Hyuk-a...-" Panggil Yoo Seok, Min Hyuk menoleh.
"---Kau tidak pernah menceritakan apapun mengenai penyebab kau takut pada Tuan Jung. Apa yang Tuan Jung lakukan padamu? Apakah dia melakukan kekerasan padamu?" Tanya Yoo Seok.
Min Hyuk mengangguk pelan "Dia sangat menakutkan. Dia selalu memukulku dan mengurungku di ruangan gelap. Dia ingin aku selalu mendapat peringkat pertama disekolah, agar aku bisa mendapatkan uang beasiswa. Dan uang itu, dia gunakan untuk kepentingan dirinya sendiri" Jelas Min Hyuk.
Melihat tangan Min Hyuk yang gemetar, Yoo Seok langsung memeluk sang putra "Sudah, jangan di ceritakan lebih panjang" Kata Yoo Seok sembari mengelus punggung putranya.
"Appa, aku takut" Ucap Min Hyuk yang masih dalam pelukan sang ayah.
"Ssstttt...ada Appa disini, tidak perlu takut" Ujar Yoo Seok.
Min Hyuk semakin mengeratkan pelukannya, sebelah tangan Yoo Seok naik meraih kepala Min Hyuk, lalu mengelusnya pelan.
Yoo Seok melepaskan pelukannya "Kita pulang, oke?" Kata Yoo Seok, di balas dengan anggukan oleh Min Hyuk.
"Appa, bolehkah kita mampir sebentar ke toko mainan? Aku ingin membelikan hadiah untuk Jae Hoon" Pinta Min Hyuk.
"Tentu saja" Ujar Yoo Seok sembari mengusak surai hitam Min Hyuk.
Thanks for reading~
See you in next chapter~
Bye bye~

KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret Hidden
FanfictionCerita ayah dan anak yang tinggal di perumahan mewah. Tetangga rumah sangat akrab, bahkan seringkali mereka mengadakan acara makan malam bersama. Namun, ternyata dibalik cerita ayah dan anak tersebut tersimpan sebuah rahasia dan rahasia tersebut di...