Chapter 7

17 3 0
                                    

Happy reading~
.
.
.

Malam harinya, setelah selesai mencuci piring. Nyonya Han pergi ke kamar Min Hyuk, sembari membawa anti depressant baru.

Ceklek

Min Hyuk menoleh ke arah pintu yang memperlihatkan sang ibu yang masuk ke kamarnya. Min Hyuk menghiraukan Nyonya Han dan kembali fokus mengerjakan tugas sekolahnya.

Tubuh Min Hyuk mematung saat Nyonya Han memeluknya erat "Maafkan, Eomma. Karena sudah memarahimu" Kata Nyonya Han sembari melepaskan pelukannya.

Min Hyuk menatap sang ibu, kemudian menggelengkan kepalanya "Tidak apa-apa, Eomma. Lagi pula, bukan Eomma yang salah" Ujar Min Hyuk. Nyonya Han mengecup puncak kepala Min Hyuk, kemudian turun ke dahinya. Setelah itu, ia menarik Min Hyuk kembali ke pelukannya.

"Eo-eomma, aku sulit bernapas" Kata Min Hyuk.

Nyonya Han segera melepaskan pelukannya. Diraihnya pipi bulat sang putra, kemudian ia mencubitnya. Ringisan berhasil lolos dari mulut si pemilik pipi. Sedangkan, si pelaku yang mencubit pipi terkekeh gemas "Pipimu bulat sekali seperti bakpao" Canda Nyonya Han.

💉💉💉

Yoo Seok baru saja selesai melakukan operasi "Fyuh~~~" Gumamnya. Tak lama Tuan Kim datang sembari membawa dua cup kopi "Kerja bagus, seperti biasa kau selalu terampil" Kata Tuan Kim sembari menaruh satu cup kopi di atas meja.

"Diam, jangan banyak bicara. Aku ingin istirahat" Kata Yoo Seok.

"Bagaimana keadaan Min Hyuk?"Tanya Tuan Kim.

"Dia baik-baik saja" Jawab Yoo Seok.

"Kau bilang, belakangan ini dia sering kambuh. Apa dia bolos terapi dan mengkonsumsi anti depressant nya?" Tanya Tuan Kim.

"Keduanya" Jawab Yoo Seok.

"Yoo Seok-a. Saranku, jangan biarkan dia terlalu keras pada dirinya sendiri. Kalau bisa, dia home schooling saja agar bisa lebih terpantau" Saran Tuan Kim.

"Aku sudah membujuknya berulang kali, tapi dia tidak mau" Kata Yoo Seok.

"Yoo Seok-a, aku ingin memberitahumu sesuatu. Eun Ji bilang padaku, kalau Min Hyuk selalu menyendiri di sekolah, bahkan dia tidak punya teman. Putriku bilang, Min Hyuk sangat sulit didekati" Jelas Tuan Kim.

"Jadi, selama ini dia berbohong padaku-" Gumam Yoo Seok.

"Dia bilang, dia senang memiliki banyak teman" Ujarnya.

"Dia sungguh bilang begitu?!" Tuan Kim terkejut.

Yoo Seok menghela nafas berat, kemudian mengangguk.

💉💉💉

Di pagi hari yang dingin, Min Hyuk menyusuri lorong sekolah dengan jaket tebalnya. Dari kejauhan Eun Ji berlari mendekati Min Hyuk, sang empu mengerjapkan matanya dan menghentikan langkahnya.

"Min Hyuk-a, ini. Pastikan kau tetap hangat" Kata Eun Ji sembari memberikan hotpack.

"Te-terimakasih" Ujar Min Hyuk canggung.

"Kajja!" Ajak Eun Ji.

Keduanya masuk ke kelas, seperti biasa Min Hyuk selalu mendapat tatapan tajam dari Tae Kwon. Ditambah lagi Eun Ji selalu dekat dengan Min Hyuk.

Jam istirahat tiba, Tae Kwon tiba-tiba mendekati Min Hyuk sembari menaruh buku tulis miliknya diatas bangku Min Hyuk "Jangan lupa, kerjakan tugas punyaku juga. Pastikan kau menyelesaikan tugasnya saat aku kembali" Titah Tae Kwon, lalu pergi.

A Secret HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang