Chapter 3

27 4 24
                                        

Happy reading~

.
.
.

Yoo Seok masih berada di rumah sakit, karena ada jadwal operasi yang dia lakukan. Sembari menunggu waktu operasi tiba, Yoo Seok mengambil benda pipih persegi panjang di atas meja. Kemudian ia menekan dial putra bungsunya, Jae Hoon. Yoo Seok melakukan video call dengan Jae Hoon.

"Appa akan pulang larut lagi?" Tanya Jae Hoon di layar telepon.

Yoo Seok mengangguk "Maaf, aku tidak bisa menyiapkan makan malam untuk kalian" Kata Yoo Seok.

"Tidak apa-apa, Appa. Lagi pula, Hyung yang memasak makan malam" Ujar Jae Hoon.

"Min Hyuk-ie?-" Jae Hoon mengangguk.

"Sekarang dimana kakakmu?" Tanya Yoo Seok.

Jae Hoon mengarahkan kamera ponselnya pada Min Hyuk yang sedang mencuci piring. Yoo Seok terkekeh melihat Min Hyuk yang sedang mencuci piring dengan pout bibirnya. Jae Hoon menyolek Min Hyuk, sang kakak segera menoleh. Min Hyuk tersenyum ke arah kamera, lalu melanjutkan aktivitas cuci piringnya.

"Appa. Kapan Eomma pulang?" Tanya Jae Hoon.

"Malam ini" Jawab Yoo Seok.

"YASH!" Seru Jae Hoon.

"Kalian jangan nakal, oke? Eomma sebentar lagi pulang. Aku harus kembali bekerja, dadah!" Yoo Seok menekan icon telepon berwarna merah.

Yoo Seok menaruh kembali ponselnya, kemudian segera bersiap pergi ke ruang operasi.

💉💉💉

Jae Hoon pergi ke kamarnya, ia sudah mengantuk. Tadinya ia berniat ingin menunggu ibunya datang, tapi ternyata apalah daya, ia sudah sangat mengantuk. Kini di dapur hanya tersisa Min Hyuk yang sedang beres-beres. Tak lama, ia mendengar suara pin pintu disusul dengan suara pintu terbuka. Min Hyuk berjalan ke luar dari dapur, baru saja beberapa langkah Nyonya Han berlari berhambur memeluk Min Hyuk.

"Min Hyuk-a! Aku sangat merindukanmu!-" Seru Nyonya Han yang masih dalam pelukan Min Hyuk.

Nyonya Han melepaskan pelukannya "Dimana Jae Hoon" Tanya Nyonya Han.

"Jae Hoon sudah tidur. Dia tidak sabar menunggu Eomma pulang, tapi matanya sudah tidak sanggup lagi terbuka lebih lama" Jawab Min Hyuk sembari terkekeh.

"Ah...begitu ya" Gumam Nyonya Han.

"Eomma, biar aku yang bawa barangnya" Pinta Min Hyuk sembari membawa koper dan tas Nyonya Han.

Keduanya berjalan ke ruang tengah, Min Hyuk menaruh tas ibunya di atas meja. Min Hyuk segera pergi ke dapur untuk membuatkan kopi dan mengambil beberapa camilan untuk ibunya. Nyonya Han tersenyum saat melihat putra sulungnya membawa nampan, Min Hyuk segera memindahkan secangkir kopi dan camilan itu ke atas meja.

Nyonya Han menepuk sofa "Sini duduk" Titah Nyonya Han, Min Hyuk segera duduk disamping Nyonya Han.

"Eomma, bagaimana studimu? Apakah berjalan lancar?" Tanya Min Hyuk.

"Tentu saja. Kau tahu? Aku mendapatkan hasil yang sempurna" Jawab Nyonya Han bangga.

"Syukurlah" Ujar Min Hyuk.

"Kau meminum obatmu dengan rutin, kan?" Tanya Nyonya Han.

"Tentu saja, Eomma" Jawab Min Hyuk.

Nyonya Han baru saja kembali setelah 4 tahun melanjutkan studinya di luar negeri, Nyonya Han merupakan psikolog. Pasangan suami istri ini, keduanya berprofesi sebagai dokter. Bagaimana Nyonya Han bisa tahu soal obat yang Min Hyuk minum? Karena Nyonya Han sendiri yang menangani dan memberikan resep anti depressant Min Hyuk.

A Secret HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang