7. Salah Paham.

135 14 0
                                    

Disclaimer : Jujutsu Kaisen oleh Gege Akutami Sensei. (Pinjem bentar🙂)

Fanfiction oleh : Yunyun.

Pair : Gojo Satoru x Fushiguro Megumi. .

Genre : Romance, Drama, Alternate Universe, BL, School Life, (ingin kumasukkan komedi tapi aku payah dalam bumbu humor dan komedi🥲)

⚠️ : Out of Character (Khususnya Megumi 😂). Juga, beberapa komentar vulgar akan muncul di tengah-tengah narasi. Jadi, jangan terkejut. Sedikit SuguShoko & ItaNana.

FF ini terinspirasi dari : Gofushi AU "Secret Admirer" dari Kak Wiona @tokkwi di Twitter X.

(Aku sudah dapat izin, kunjungi Twitter X dan baca semua gofushi au miliknya, ceritanya bagus-bagus 😭)

(A/N : untuk sebuah kepuasan pribadi(⁠ ⁠'⁠◡⁠‿⁠ゝ⁠◡⁠'⁠))
.
.
.
.
.
==================================

Di ruang kelas yang diselimuti sinar mentari yang lembut. Senyum manis Megumi masih terpatri, memancarkan aura hangat yang bersahabat. Wajahnya yang cantik, masih berseri sendari pagi tadi. Semburat merah merona, masih menghiasi pipi Megumi, tersamarkan oleh semburat cahaya mentari. Angin pagi berhembus menyelinap melalui jendela, membelai surai runcing Megumi yang halus. Bunga-bunga merekah indah, bukan hanya di taman sekolah, namun juga di hati Megumi, mekar merekah kian membuncah.

Permatanya yang indah terpejam, tersembunyi dibalik bingkai bulu mata lentik yang halus. Seolah melindungi permata langka itu, menyembunyikan gambaran jiwa hati Megumi. Jemari Megumi yang cantik menari-nari dengan lembut diatas buku pelajaran dan catatan miliknya. Mengikuti irama dari melodi yang keluar dari mulut indahnya. Senandung serenade yang harmoni, senandung lagu indah yang berlantun melodi. Bibir cantik menyenandungkan lagu favoritnya untuk saat ini, Honeyworks-Senpai. Sebuah gambaran, dari isi hati dan cinta Megumi.

"Jika kau sedang bahagia. Jangan nyanyikan lagu putus cinta seperti itu." Nobara menegur Megumi, gadis itu mengambil tempatnya duduk tepat di depan Megumi. Menggunakan jari telunjuknya yang ramping untuk menjitak dahi lebar Megumi.

Jitakan itu membuat senandung lagu Megumi terhenti. Remaja itu membuka permatanya yang tersembunyi, memendarkan, memamerkan permata zamrud berkilaunya yang apik pada dunia yang fana. Sebuah permata yang membuat malu seluruh koleksi permata yang tersimpan di kotak perhiasan dunia.

"Aduh. Kamu ngapain sih, Ara." Protes Megumi. Remaja itu memegangi dahinya yang sakit. Cemberut sedikit sebelum menarik simpul senyum lagi. Menandakan bahwa ia memiliki suasana hati yang sangat baik.

"Sepertinya moodmu baik hari ini. Ada angin apa, Megumi?." Tanya Nobara. Gadis itu meraih buku catatan Megumi, merebutnya untuk dirinya sendiri. Menyalin catatan itu di bukunya sendiri. Karena catatan Megumi jauh lebih mudah dimengerti daripada penjelasan guru tua bangka mereka si Gakuganji.

Megumi tersenyum bahagia, gembira, riang, dan apapun kata yang menggambarkan betapa membuncahnya hatinya hari ini. Ia meraih totebag kertas bergambarkan logo Fuwafuwa miruku. Menaruhnya di atas meja dan memamerkannya pada Nobara.

"Ara lihat. Kak Gojo membelikanku Fuwafuwa miruku." Katanya sembari mengeluarkan sebotol susu dari dalam totebag kertas itu. " Terakhir kali aku meminumnya, itu satu bulan yang lalu. Aku selalu melewatkan antrian pagi, dan Fuwafuwa miruku selalu habis saat aku mampir di sore hari. Aku berakhir dengan susu kotak acak Seven Eleven (711)." Cerita Megumi.

Remaja surai runcing itu mendekatkan botol Fuwafuwa miruku ke parasnya yang ayu. Bunga-bunga imajiner mekar merekah di sekitar Megumi, menjadi latar atau background seolah-olah bunga cantik yang ada di manga atau anime shoujo yang biasa dibaca oleh Nobara dan kawan lamanya, Saori.

Secret Admirer |Gofushi💙💚|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang